.
Powered by Blogger.

Laman

PROMO SPECIAL MARET...

Assalamualaikum,

Ayah Bunda, Ummi dan Abi... Alhamdulillah ada kabar gembira dari Mizan.. untuk Special Promo Paket Hemat kemaren diperpanjaaaaaaang.... asyikk ^_^ selain itu jg ada Promo2 menarik lainnya loh.. yuk cekidot:


1. Paket Hemat EBM+HB dari Rp. 4.300.000 Diskon jadi Rp. 3.440.000 sudah dapat Harga Special , masih dapat bonus pula yaitu Bonus Mini Book dan Big Book Hello Kids*...asyiiik. (*untuk hellokids persediaan terbatas ).. makanya buruan yah..


plus

ini dia bonusnya..





2. Setiap pembelian Buku Ensiklopedia Muhammad.. Bonus Seri Komik Muhammad senilai Rp. 150.000...^_^ Yuk.. hadirkan sosok Nabi Muhammad dirumah kita.. :)


ini dia bonusnya..





3. Beli 10 Set Buku seri paket yg sama dapat 1 set gratis dengan harga diskon 20%.
Nah.. kalo ini untuk ayah bunda, umi abi yang mo nyumbangin atau ngasih kado buku buat temen, saudara atau mungkin untuk dijual kembali.. Koperasi atau toko buku jg OK nih.

Wow... ayo ayo Yuk mari dipesan sekarang juga, promo berlaku sampai dengan 30 Maret 2011 yah...

semua promo berlaku untuk pemesanan Via Cash dan angsuran.
tertarik ???? bisa langsung hubungi di 081322263085 atau email di : bukuanakcerdas@gmail.com


Barakallah
wassalam.
Read More...

Ensiklopedi Muhammad

JIKA KITA BENAR UMAT MUHAMMAD, SEJAUH MANA KITA MENGENALNYA ?


Ensiklopedi Muhammad


Ensiklopedi Muhammad, adalah Ensiklopedi terlengkap seputar Muhammad Saw.
Disajikan secara kronologis dan tematis
Diperkaya dengan fakta & data aktual, peta, tabel, bagan, timeline, ilustrasi, dll.
Dilengkapi dan diperkaya dengan :
- Ilustrasi visual berupa gambar, bagan, peta, mind map, time line, khat ayat Al-Quran, dan foto-foto yang artistik.
- Catatan pinggir yang berisi informasi tambahan meliputi fakta, data historis, dan info aktual.
- Kutipan-kutipan tafsir yang mencerahkan dari mufasir terkemuka Indonesia dan dunia.

Ensiklopedi Muhammad bacaan keluarga Muslim


7 Keistimewaan Ensiklopedi Muhammad:

1. Satu-satunya buku yang mengupas pribadi Nabi Muhammad Saw. dari 10 aspek status dan profesi terpenting manusia dalam hidup: sebagai nabi, pribadi mulia, pedagang, suami & ayah, pendidik, pecinta ilmu, negarawan, pemimpin militer, pejuang kemanusiaan, dan hakim.

2. Metode penulisan buku merupakan gabungan metode kronologis dan tematis. Metode kronologis adalah metode penulisan buku-buku biografi Nabi pada umumnya: menyampaikan sejarah hidup Nabi secara kronologis dari lahir hingga wafat (dijumpai pada paruh pertama Jilid I). Metode tematis adalah metode yang menyoroti aspek-aspek tertentu dari kehidupan Nabi (dijumpai dalam keseluruhan jilid). Diperkuat dan didukung oleh cuplikan kisah teladan Nabi Muhammad beserta para sahabatnya untuk setiap tema.

3. Ditulis oleh cendekiawan terkemuka Pakistan, Afzalurrahman. Beliau dikenal sebagai penulis buku Muhammad as A Trader – Muhammad Sebagai Seorang Pedagang dan Qur’anic Sciences – Ensiklopediana Ilmu-ilmu dalam Al Qur’an, yang menjadi buku laris dan diminati pembaca di tanah air.

4. Merujuk pada kitab-kitab karya ulama klasik: kitab hadis sittah, Sirah Ibn Ishaq, Ibn Hisyam, Ibn Sa’d, Tabari, dan tafsir mu’tabarah (Ibn Katsir, dll.).

5. Diperkaya dengan kontribusi sekian banyak artikel dan tulisan ulama-ulama terkemuka dunia Islam sejak zaman klasik hingga modern: Al-Ghazali, Ibn al-Qayyim, Syah Waliyullah, Abul A’la al Maududi, Muhammad Qutb, Sayyid Qutb, Maurice Bucaile, Hasan Al-Nadwi, Muhammad Asad, HAMKA, Mustafa Siba’i, Syaikh Abu Zahra, dll.

6. Disunting dan diperkaya oleh redaksi Pelangi Mizan sehingga menjadi lebih ringkas, padat, informatif, dengan tambahan materi dan ilustrasi visual yang menarik dan artistik. Materi tambahan hasil suntingan redaksi Pelangi Mizan diambil dari berbagai sumber, dalam dan luar negeri.

7. Rujukan silang ke buku-buku program Life Long Learning lainnya: Atlas Budaya Islam, Ensiklopedi Oxford Dunia Islam Modern, dan Tafsir Muhammad Asad.
Terdiri dari 10 Jilid, Hard Cover @100-150 halaman, Full Color



JILID 1: MUHAMMAD SEBAGAI NABI
Berisi pembahasan tentang manfaat mempelajari kehidupan Nabi Muhammad Saw.; uraian biografi Nabi secara ringkas sejak lahir hingga wafat; berbagai aspek, tujuan, dan tugas Muhammad sebagai nabi; bukti-bukti kenabian beliau dalam Taurat dan Injil, sebagaimana masih terlacak dalam Bibel; bukti-bukti kenabian beliau dalam Al-Quran; dan pembahasan tentang makna, filosofi, dan tatacara shalawat dan salam terhadap Nabi.


JILID 2: MUHAMMAD SEBAGAI PRIBADI MULIA
Mengungkap sifat-sifat mulia Nabi, sbb: sopan; baik hati terhadap orang miskin, anak-anak, hamba sahaya, perempuan, binatang, kerabat, anak yatim, dan non-Muslim; penuh cinta kasih; pemaaf; ramah; suka berkorban; sederhana; rendah hati; lembut; tulus; jujur; adil dalam bidang bisnis dan hukum; menepati janji; saleh; moderat; teguh; berani; serta humoris.



JILID 3: MUHAMMAD SEBAGAI PEDAGANG
Kondisi perniagaan pada zaman Arab Kuno dan karier dagang Muhammad pada masa itu diungkap dalam jilid ini. Pembahasan disertai dengan penjelasan tentang prinsip-prinsip perdagangan dalam Islam dan teladan Nabi dalam menerapkan prinsip-prinsip tersebut dalam bisnisnya; solusi Islam terhadap masalah ekonomi; sistem ekonomi Islam; masalah kemerataan ekonomi dan fungsi negara; keadilan ekonomi; konsumsi, produksi, dan distribusi; serta faktor-faktor produksi.


JILID 4: MUHAMMAD SEBAGAI SUAMI DAN AYAH
Jilid ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama membahas ajaran Nabi tentang filosofi dan hikmah pernikahan; hubungan timbal-balik antara suami-istri serta hak dan kewajiban masing-masing; teladan Nabi dalam membangun rumah tangga; profilnya sebagai suami teladan; rincian kisah rumah tangga beliau bersama semua istrinya; serta alasan di balik poligami Nabi. Bagian kedua mengungkap teladan Muhammad sebagai ayah yang penuh kasih sayang, serta rincian episode menarik sang Nabi bersama anak-anak dan cucu-cucunya.


JILID 5: MUHAMMAD SEBAGAI PENDIDIK
Jilid ini diawali dengan pembahasan tentang fondasi pendidikan (Tauhid, Akhirat, dan Akhlak Mulia). Bagian berikutnya menguraikan etika dakwah dan pendidikan Nabi; teladan beliau dalam mendidik diri sendiri, keluarga, dan masyarakat; metode pendidikan Nabi; serta pengaruh ajaran Nabi terhadap kemajuan kebudayaan manusia.


JILID 6: MUHAMMAD SEBAGAI PECINTA ILMU
Mengungkap hakikat ilmu pengetahuan, pencarian kebenaran, penalaran, dan kebebasan; sumbangsih Nabi terhadap pengetahuan; tuntunan Nabi untuk beriman berdasarkan nalar; serta pengaruh luas Islam terhadap kebudayaan (meliputi pengharuh dalam bidang institusi sosial, hukum internasional, bisnis dan perdagangan, geografi dan astronomi, astrologi, matematika, fisika, mekanik dan gaya, optik, kedokteran dan farmakologi botani, alkimia (kimia), filsafat dan teologi, Ilmu Pengetahuan Alam, geologi, mineralogi, botani, zoologi, arsitektur, seni kriya, sejarah, sastra, pendidikan dan perpustakaaan, pembuatan kertas, serta seni murni.


JILID 7: MUHAMMAD SEBAGAI NEGARAWAN
Berisi uraian peran Muhammad sebagai pemimpin masyarakat selama di Makkah dan pemimpin sebuah negara di Madinah; ajaran beliau tentang hukum dan ketertiban negara, administrasi negara, kebijakan perang, tawanan perang dan pemberian amnesti; perjanjian dengan berbagai suku; hubungan internasional dan kebijakan luar negeri; diplomasi politik; surat-surat Rasulullah Saw. kepada para penguasa; serta penerimaan utusan dari berbagai suku.


JILID 8: MUHAMMAD SEBAGAI PEMIMPIN MILITER
“Islam Agama Damai” mengawali pembahasan tentang Muhammad sebagai Pemimpin Militer dalam jilid ini. Selanjutnya, dibahas tentang strategi militer; aspek kepemimpinan dan organisasi; geografi strategis dan sistem patroli; prinsip fundamental perang; sistem keamanan; kebijakan terhadap suku Yahudi; hikmah, kebijakan, serta hukum-hukum perang.


JILID 9: MUHAMMAD SEBAGAI HAKIM
Jilid ini menguraikan penjelasan tentang sunnah Nabi sebagai sumber hukum dan kewajiban menaatinya;
prinsip-prinsip hukum Islam; hukum dagang; hukum keluarga; hukum waris; hukum kriminal; dan hukum perkawinan.


JILID 10: MUHAMMAD SEBAGAI PEJUANG KEMANUSIAAN
Jilid ini membahas ajaran-ajaran Nabi yang membela dan mengangkat derajat dan martabat kemanusiaan. Pokok bahasannya meliputi kesetaraan umat manusia; kebebasan berpikir dan berekspresi; hak-hak perempuan; kesejahteraan sosial; toleransi beragama; berakhirnya sistem kasta dan feodalisme; serta ajaran Islam yang membebaskan manusia dari belenggu perbudakan.

Harga : Rp 2.450.000
Harga Spesial (diskon 10%) : Rp 2.205.000

Pemesanan cash dan angsuran hub : 081322263085 ,email : bukuanakcerdas@gmail.com
Read More...

Tafsir Al Quran Al Misbah (Edisi Baru)



Al-Misbah merupakan tafsir Al-Qur'an lengkap 30 juz yang ditulis oleh ahli tafsir terkemuka Indonesia : Prof. Dr. M. Quraisy Shihab, dan dituangkan ke dalam 15 volume buku.

Keindonesiaan penulis memberi warna yang menarik dan khas serta sangat relevan untuk memperkaya khasanah pemahaman dan penghayatan kita terhadap rahasia makna ayat-ayat Allah.

Tafsir al-Mishbah wajah baru dilengkapi dengan navigasi rujukan silang, dan dikemas dengan bahasa yang mudah dipahami serta pengemasan yang lebih menarik.

Tafsir al-Mishbah menghimpun lebih dari 10.000 halaman yang memuat kajian tafsir al-Qur’an yang ditulis oleh M. Quraish Shihab, ahli tafsir al-Qur’an alumnus universitas al-Azhar, Kairo. Dengan kedalaman ilmu dan kepiawaian penulisnya dalam menjelaskan makna sebuah kosakata dan ayat al-Qur’an, tafsir ini mendapat tempat di hati khalayak.

Tafsir yang terdiri dari 15 volume besar ini menafsirkan al-Qur’an secara tahlîlî, yaitu ayat per ayat berdasarkan tata urutan al-Qur’an. Inilah yang membedakan tafsir ini dengan karya M. Quraish Shihab lainnya semisal Lentera Hati, Membumikan al-Qur’an, Wawasan al-Qur’an, Mukjizat al-Qur’an, Pengantin al-Qur’an, dan selainnya yang menggunakan pendekatan tematik (mawdhû‘î), menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an berdasarkan topik tertentu, bukan berdasarkan tata urutannya dalam mushaf.

Ada beberapa prinsip yang dipegangi oleh M. Quraish Shihab dalam karya tafsirnya, baik tahlîlî maupun mawdhû‘î, di antaranya bahwa al-Qur’an merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Dalam al-Mishbâh, beliau tidak pernah luput dari pembahasan ilmu al-munâsabât yang tercermin dalam enam hal:
• keserasian kata demi kata dalam satu surah;
• keserasian kandungan ayat dengan penutup ayat (fawâshil);
• keserasian hubungan ayat dengan ayat berikutnya;
• keserasian uraian awal/mukadimah satu surah dengan penutupnya;
• keserasian penutup surah dengan uraian awal/mukadimah surah sesudahnya;
• Keserasian tema surah dengan nama surah.
Tafsir al-Mishbah banyak mengemukakan ‘uraian penjelas’ terhadap sejumlah mufasir ternama sehingga menjadi referensi yang mumpuni, informatif, argumentatif.

Tafsir ini tersaji dengan gaya bahasa penulisan yang mudah dicerna segenap kalangan, dari mulai akademisi hingga masyarakat luas. Penjelasan makna sebuah ayat tertuang dengan tamsilan yang semakin menarik atensi pembaca untuk menelaahnya.

Begitu menariknya uraian yang terdapat dalam banyak karyanya, pemerhati karya tafsir Nusantara, Howard M. Federspiel, merekomendasikan bahwa karya-karya tafsir M. Quraish Shihab pantas dan wajib menjadi bacaan setiap Muslim di Indonesia sekarang.

Dari segi penamaannya, al-Mishbah berarti “lampu, pelita, atau lentera”, yang mengindikasikan makna kehidupan dan berbagai persoalan umat diterangi oleh cahaya al-Qur’an. Penulisnya mencitakan al-Qur’an agar semakin ‘membumi’ dan mudah dipahami. (Keterangan pelengkap diambil dari website Lentera Hati)

Harga :


Rp 2.430.000, Cash Disc. 10% jadi Rp 2.187.000,

Untuk Pemesanan hubungi 081322263085 atau e-mail ke : bukuanakcerdas@blogspot.com
Read More...

Atlas Budaya Islam (The Cultural Atlas of Islam)




Karya besar Ismail Razi Al-Faruqi dan istrinya, Lois Lamya Al-Faruqi.
Buku yang secara komprehensif dan sistematis akan memandu Anda dalam menjelajah khazanah gemilang peradaban Islam.
Diperkaya oleh lebih dari 300 foto, gambar dan ilustrasi menarik, 77 peta asli, menjadikan buku ini bagaikan peta hidup yang merekam dan menampilkan Islam secara dinamis.

Berisi 23 Tema :
• Jazirah Arab : Latar Belakang Geografis , Topografi, Demografi
• Bahasa & Sejarah Bahasa dan Kesusastraan
• Agama dan Budaya: Agama Mesopotamia Yudaisme, Kristen, Islam
• Intisari Peradaban Islam
• Al-Qur'an : Data Revelata & Sejarah Kenabian, Kandungan Ideologis Al-Qur'an (Apa dan Bagaimana Wahyu)
• Sunnah : Dasar Tekstual, Isi : Muhammad sebagai : hamba pengabdi Tuhan, penyeru, insan keluarga, pemimpin
• Lembaga : Syahadat. Shalat. Puasa. Zakat. Haji. Masjid, madrasah, wakaf. Harah (perkampungan). Hisbah (kantor desa/kota). Al-Khilafah (Tata Negara dan Dunia)
• Seni (Seni Islam = Seni Qur'ani)
• Dakwah Islam
• Al-Futuhat (Penyebaran Islam)
• Ilmu-ilmu Metodologis : Islam dan Kewajiban Menuntut Ilmu, Ilmu-ilmu Bahasa
• Ilmu-ilmu Al-Qur'an
• Ilmu-ilmu Hadits
• Hukum
• Kalam (Teologi)
• Thasawuf (Mistisisme)
• Filsafat Helenistik
• Tatanan Alam
• Seni Sastra : Matriks Bahasa Arab, Al-Qur'an Sebagai Karya sastra Agung, Hakekat Keagungan Sastra, Pengaruh Al-Qur'an Pada Seni Sastra
• Kaligrafi
• Ornamentasi Dalam Seni Islam
• Seni Ruang : Apa Seni Ruang Itu? Karakteristik Inti
• Handasah Al-Shaut (Seni Suara) : Seni Suara Dalam Masyarakat Islam, Karakteristik Inti Yang Terwujud Dalam Handasah Al-Shaut

Spesifikasi :

Terdiri Dari 1 Jilid. Hardcover. Kertas Isi : Matpaper 150 gr. 554 Hal

Investasi :

Rp 800.000, Cash Diskon 10% menjadi Rp. 720.000,- Cash On Delivery

Untuk pembelian secara cash maupun angsuran sms ke 08132263085 atau e-mail ke bukuanakcerdas.blogspot.com
Read More...

Cerita Binatang Dalam Al Quran ( Cerbin )


12 cerita binatang dalam Al-Quran mengandung pesan tauhid, keteguhan, kesabaran, keberanian, kasih sayang, serta nilai luhur lainnya.
Cerita-cerita tersebut dapat menjadi pintu masuk yang menarik bagi anak-anak untuk mempelajari Al-Quran.
Menggunakan gaya bahasa berima: menyampaikan semangat cerita Al-Quran sekaligus semangat bahasa Al-Quran.
Disajikan melalui berbagai media, yaitu teks, gambar, musik, lagu, lisan, serta permainan. Membantu mengembangkan multiple intelligences (kecerdasan majemuk).
Connect & Experience
Beberapa pemerhati perkembangan anak menyatakan bahwa cerita berima memiliki unsur yang disebut phonological awareness, yaitu ketika suatu kata atau cerita dibacakan menghasilkan bunyi menarik dan membuat anak “connect“.
Dengan dasar itulah, Cerita Binatang Berima Dua Bahasa, I Love My Al-Quran ini disusun. Diharapkan, cerita-cerita yang disajikan dalam produk ini, selain ceritanya bisa diikuti, proses pembacaannya pun menjadi suatu experience tersendiri.
Cara Bercerita Khas Al-Quran
Cerita-cerita dalam produk ini merupakan pengembangan dari potongan ayat Al-Quran yang menuturkan tentang binatang. Ayat-ayat Al-Quran memiliki cara bercerita yang khas. Salah satunya dengan metode berima. Cerita dalam produk ini dirancang berima dengan harapan dapat memindahkan semangat bahasa Al-Quran dengan mudah.
Produk ini juga disusun sebagai alat bantu, “pintu masuk” yang menarik bagi anak-anak untuk mempelajari Al-Quran. Contohnya sebagai berikut: Setelah membaca Cerita 6, Paus, Penyelamat Nabi Yunus, interest anak akan terbangun. Saat itulah, anak merasa siap untuk mengetahui lebih jauh tentang kisah Nabi Yunus di Surah Yûnus.
Semoga produk ini bisa menjadi media untuk menyampaikan semangat cerita Al-Quran sekaligus semangat bahasa Al-Quran. Cerita-cerita ini pun bisa menjadi teman yang mengajak anak dan seluruh keluarga untuk mempelajari Al-Quran lebih mendalam.
Spesifikasi Produk Cerita Binatang dalam Al Quran


12 jilid cerita binatang dalam Al-Quran yang mengandung pesan tauhid, keteguhan, kesabaran, keberanian, kasih sayang, serta nilai luhur lainnya.



mengembangkan kecerdasan linguistik, visual, matematis, dan motorik. Anak-anak pun dapat berlatih menyusun suatu konsep melalui gambar dan bahasa tulisan.


Mengembangkan Kecerdasan Musikal Anak-anak merasakan kebahagiaan ketika mereka bergoyang, menari, bertepuk tangan, dan bernyanyi bersama seseorang yang mereka cintai dan percayai.
Momen ini bisa digunakan oleh orangtua untuk membantu pembentukan dan perkembangan mental, emosi, serta keterampilan sosial dan fisik anak dengan mendengarkan musik bersama-sama.
Untuk menciptakan momen itu, Cerita Binatang Berima Dua Bahasa, I Love My Al-Quran sengaja hadir dengan sentuhan musik dalam bentuk CD lagu serta CD audio book dan audio flash book yang berisi lagu dengan gaya bercerita dan cerita yang dituturkan dengan lisan.



Buku Panduan Orangtua :
memberi panduan saat menggunakan produk ini bagi Ayah dan Ibu dalam mendampingi putra-putrinya membaca, bermain, dan belajar. Di dalam buku ini, terdapat kamus kecil kosa kata bahasa Inggris-bahasa Indonesia.


Buku Mencocokan Gambar
Melatih Nalar anak melalui bahasa visual dan bahasa tulisan


Boneka Tangan:
Boneka tangan ini merupakan salah satu media bercerita tentang PAUS di Cerita 6, Paus penyelamat Nabi Yunus. Cerita pun menjadi lebih interaktif dan dinamis.

9 Manfaat Cerita Binatang dalam Al Quran :
1. Produk ini disajikan dengan metode bercerita sehingga memudahkan anak untuk menggali ilmu pengetahuan di dalam Al-Quran.
2. Cerita dalam produk ini dituturkan dengan menggunakan bahasa berima. Anak pun dapat mengungkapkan pikirannya secara halus, indah, dan berkesan.
3. Teks dalam cerita ini dihadirkan dengan bentuk-bentuk unik yang mampu membangun ruang imajinasi anak sehingga mereka tidak merasa bosan saat membacanya.
4. Cerita dihadirkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Ada juga kosa-kata dalam dua bahasa. Anak-anak pun dapat memperkaya wawasan berbahasa.
5. Anak-anak dapat mengembangkan kecerdasan musikal dan audionya dengan mendengarkan cerita dan cerita yang dinyanyikan di dalam CD lagu serta CD audio book dan Flash audio book.
6. Produk ini dikemas dengan sentuhan gambar dan warna dalam beragam karakter ilustrasi menarik sehingga dapat mengembangkan kecerdasan visual anak.
7. Anak-anak dapat mengetahui kisah yang bersangkutan terdapat di ayat berapa di Al-Quran.
8. LIHAT JUGA! merupakan media untuk membantu anak berpikir komprehensif, yakni dengan melihat informasi lain mengenai tokoh-tokoh cerita di referensi lain.
9. Belajar memaknai Al-Quran.

Ayoo ! Buruan Order !
Dengan investasi sebesar : Rp 1.090.000,- DISKON JADI Rp 981.000,- , Anda akan mendapatkan :
12 Jilid Buku Cerita
1 Keping CD Lagu
1 Keping CD Audio Book dan Flash Audio Book
1 Flashcard dan Puzzle
1 Jilid Buku Mencocokkan Gambar
1 Boneka Tangan
1 Jilid Buku Panduan Orangtua + kamus Kosa Kata
1 Dus Gift Multifungsi
Read More...

MENGAPA HARUS MEMBACA ?


Mengapa Harus Membaca ?
Kegiatan membaca sangat diperlukan dalam membantu perkembangan kecerdasan anak. Kebiasaan membaca tidak akan tumbuh dengan sendirinya. Selain memberikan teladan, orang tua hendaknya mengajak anak-anak untuk berinteraksi dengan buku sejak dini. Kelak, ketika memasuki dunia sekolah, mereka akan lebih siap untuk membaca buku-buku pelajaran maupun buku pengetahuan lainnya.

Keluarga menjadi faktor penting dalam membentuk kebiasaan anak. Sebagian besar waktu anak dihabiskan dirumah. Sejak usia 18 tahun, anak menghabiskan rata-rata 14% dari waktu hidupnya di sekolah dan 86% di rumah.
Suatu penelitian menyebutkan bahwa rata-rata lulusan SMP telah menghabiskan waktu 15.000 jam untuk menonton TV. Bandingkan dengan waktu yang dihabiskan dikelas yang hanya 11.000 jam (nielsen index). Ternyata waktu menonton TV tersebut lebih banyak dibanding waktu untuk mencapai gelar sarjana. (james trelease). Tak heran kalau anak mudah sekali meniru tingkah laku bintang iklan atau artis karena waktu interaksinya yang lama.

Kebiasaan menonton teve kurang memberikan dampak yang baik bagi anak. Gambar-gambar tv berubah cepat sehingga otak tidak sempat memproses imagae secara baik. Sumber cahaya yang berpendar dari tv meletakan belahan otak kiri dan kanan ke dalam gelombang alpha (slow wave of inactivity) yang merusak keseimbangan dan interaksi antara belahan otak kiri dan kanan.

Hasil besaran fisik yang dipencarkan media audio visual elektronik (medan magnet dan elektrik) masih jaus dibawah ambang yangg di izinkan WHO. Intensitas kebisingan televisi berpengaruh buruk terhadap memori jangka pendek, kemampuan membaca, dan konsentrasi.

Berbeda dengan menonton yang cenderung pasif, kegiatan membaca akan mengaktivasi kemampuan berfikir dan menganalisi. Dengan membaca, membantu meningkatkan kemampuan konsentrasi anak. Membaca juga mampu menstimulasi rasa ingin tahu (kurositas) anak. Selain itu, membaca juga memberi peluang lebih luas untuk menstimulasi imajinasi
Sejak lahir manusia telah dibekali dengan otak yang super canggih. Dalam otak manusia, terdapat 100 milyar neuron, 1 trilyun sel glial, 1.000 trilyun titik sambungan sinaptik, 280 kuintiliun memori. Dari 100 miliar neuron atau sel saraf aktif masing-masing neuron itu memiliki hingga 20.000 koneksi.

Jika digunakan secara optimal, otak manusia mampu menampung informasi sebanding dengan 500 jilid ensiklopedia. Sayangnya, hanya sekitar 1% dari potensi dan kapasitas otak yang digunakan.

Sambungan saraf aktif akan mati jika tidak di rangsang dengan informasi baru. Semakin banyak dirangsang, sambungan sel saraf aktif akan terus berkembang.
Read More...

Memahami Ungkapan Perasaan Buah Hati..

Hati-hati dijalan yah Ma.. Pa...
Itu tandanya ia tak mau pisah dari kita. Namun jika pesannya disertai embel-embel minta oleh-oleh, ia tengah menguji rasa sayang kita padanya. Tanggapi dengan positif. Ini merupakan bekal rasa percaya dirinya.

Anak batita, kata Fitriani F. Syahrul, Psi., memang lagi rajin-rajinnya mengucapkan pesan-pesan selamat jalan. Bukan cuma pada ayah-ibunya, juga orang lain yang dekat dengannya. Perilaku ini, terangnya, merupakan hasil modelling atau peniruan, baik dari orang tua maupun anggota keluarga lain yang kerap melakukannya. Misal, kala ayah hendak ke kantor, si ibu bilang, "Hati-hati di jalan, ya, Pa. Jangan lupa pulangnya bawakan kue buat anak-anak."

Namun di balik peniruan itu sebenarnya terselip rasa cemas akan ditinggalkan oleh orang yang dekat dengannya. Soalnya, terang Fitriani, "anak usia ini masih sangat membutuhkan rasa aman dan rasa aman itu diperolehnya dari orang yang dekat dengannya atau orang tua." Jadi, pesan-pesan selamat jalan yang ia sampaikan sebenarnya merupakan ungkapan perasaan anak agar kita selalu ingat kepadanya, bahwa ia selalu ingin dekat dengan kita.

BERI TANGGAPAN POSITIF
Itulah mengapa, Fitriani menekankan agar kita menanggapinya dengan positif. Misal, "Terima kasih, ya, Nak. Pasti Mama akan hati-hati dan akan pulang lagi nanti sore," atau, "Papa perginya enggak lama, kok. Nanti sore juga pulang. Adek baik-baik di rumah, ya." Kemudian, kita bisa beri ia pelukan atau ciuman.

Tentunya kita pun harus memberi penjelasan pada si kecil kenapa kita harus meninggalkannya. Misal, "Ibu sekarang mau ke kantor dulu. Kan, Ibu harus kerja supaya bisa beli mainan buat Adek." Dengan begitu, ia jadi merasa lebih tenteram karena ia tahu kita pergi bukan untuk meninggalkannya, melainkan harus bekerja; ia merasa disayangi.

Sebaliknya, bila kita cuma mengucapkan, "Ya," sambil berlalu atau malah diam saja dan langsung pergi, "anak jadi bingung dan akan selalu bertanya-tanya dalam hatinya, 'Sebenarnya Mama sayang enggak, sih, sama aku?' Anak-anak, kan, masih simpel pemikirannya. Yang ia tahu hanya sayang atau tidak sayang."

Lagi pula, Bu-Pak, dengan kita berespon positif, si kecil bisa menjalani harinya dengan baik karena tak ada lagi yang perlu ia cemaskan. "Anak-anak itu, kan, kalau waktu pagi mood-nya sudah jelek, maka sepanjang hari itu akan jelek terus. Tapi jika awalnya sudah baik, selanjutnya ia akan melewati hari itu dengan riang gembira."

Namun yang lebih penting dari itu, tambah Fitriani, tanggapan positif dari kita sebetulnya merupakan cikal bakal terbentuknya rasa percaya diri anak. Bukankah salah satu unsur dominan dari percaya diri adalah rasa aman?

Manfaat lain, secara tak sadar kita juga tengah mengasah kemampuan berbicara si kecil. Bukankah si kecil akan balik memberi respon pula? Misal, kala kita berkata, "Terima kasih, ya, Bunda sudah diingatkan. Bunda sayang sama Adek." Si kecil pun akan membalas, "Iya, Adek juga sayang Bunda."

MENGUJI RASA SAYANG

Begitupun jika si kecil minta oleh-oleh, kita harus menanggapinya dengan positif pula semisal, "Iya, deh, nanti bawakan cokelat." Menurut Fitriani, enggak ada salahnya, kok, bila kita sesekali membawakan oleh-oleh yang diminta si kecil.

Soalnya, terang psikolog pada Yayasan Lentera Zaman ini, anak yang kerap mengucapkan pesan selamat jalan sambil minta oleh-oleh, bisa jadi tengah menguji rasa sayang orang tuanya. "Biasanya anak, kan, akan merasa disayang bila kita memberikan apa yang ia minta. Sebaliknya, kalau tak diberi, pasti ia akan merasa tak disayang lagi."

Namun, jika barang atau sesuatu yang kita janjikan itu ternyata tak terjangkau oleh keuangan kita, "ya, jangan memaksakan diri, dong." Maksudnya, kita tetap membelikan barang serupa tapi dengan harga lebih murah. Jangan kita malah tak membelinya sama sekali. Ingat, kita sudah janji pada si kecil dan janji harus ditepati.

Lain hal jika oleh suatu sebab kita lupa akan terjanji tersebut, kita harus segera minta maaf begitu tiba di rumah. Katakan, misal, "Nak, maaf, ya, tadi Ayah sibuk sekali sampai lupa akan janji Ayah untuk membawakan cokelat buat Adek." Kalau tidak, si kecil bisa sakit hati, lo. Yang lebih parah, ia tak percaya lagi pada kita. Apalagi jika sampai terjadi berulang kali, "akhirnya ia takkan percaya lagi pada lingkungan sekitarnya." Celaka, kan?

BUAT JADWAL
Bukan berarti kita harus selalu memenuhi permintaan oleh-oleh si kecil, lo. Terlebih bila keuangan kita memang tak memungkinkan untuk kita melakukannya. Si kecil harus dikasih pengertian, "Nak, sekarang Bunda lagi enggak punya uang. Jadi, Bunda enggak bisa beliin mobil-mobilan yang Adek minta. Nanti, deh, kalau Bunda sudah punya uang, kita sama-sama pergi membelinya, ya."

Justru kalau selalu dituruti, dampaknya buruk buat si kecil. "Ia jadi tergantung dalam arti ia akan menganggap kita sayang dan peduli kepadanya jika membawakan apa yang ia minta," terang Fitriani.

Selain itu, si kecil pun jadi manja dan tak pernah belajar menunda keinginan. Akhirnya nanti ia tak dapat menerima jika tak bisa memperoleh apa yang ia inginkan. "Ia akan marah atau sakit hati hanya gara-gara keinginannya tak dapat terwujud." Dalam bahasa lain, ia tak bisa menerima kenyataan. Hati-hati, lo, ini bisa terbawa sampai dewasa.

Jadi, Bu-Pak, sekalipun kita mampu memberikan apa yang ia minta, tapi kita tetap harus melatihnya untuk belajar bahwa tak semua keinginannya harus selalu dipenuhi. Caranya, beri pengertian. Misal, "Nak, bukan berarti Bunda enggak sayang sama Adek kalau Bunda enggak bawakan oleh-oleh. Kan, kemarin, Bunda sudah bawakan mobil-mobilan yang Adek pesan. Sekarang cium saja, ya."

Cara lain, jadwalkan waktu pemberian oleh-oleh. Misal, seminggu sekali. Tapi itu pun harus dilakukan secara random, lo. Misal, minggu ini ia diberi oleh-oleh pada hari Sabtu, minggu depannya Rabu, minggu depannya lagi Jumat, dan seterusnya. Soalnya, kalau enggak di-random, jelas Fitriani, lama-lama si kecil akan tahu bahwa ia pasti akan dibelikan atau dikasih oleh-oleh pada hari Sabtu, misal. Akibatnya, ketika tiba hari Sabtu, ia langsung menuntut minta dibawakan oleh-oleh. Celaka, kan?

TETAP DIPELIHARA
Jika pada suatu hari si kecil tak lagi mengucapkan pesan-pesan selamat jalan, jangan kaget atau bingung, ya, Bu-Pak. Hal ini wajar saja. Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, gradasinya memang akan menurun. Soalnya, terang Fitriani, si kecil lama-kelamaan akan mengerti bahwa ayah-ibunya pergi tiap pagi untuk bekerja, bukan ingin meninggalkannya.

Disamping, "anak mulai punya kebutuhan lain seperti belajar dan bermain." Hal ini disebabkan, secara psikologis, anak telah memiliki bekal rasa aman atau rasa aman itu sudah menjadi bagian dari dirinya. Hingga, tak ada lagi rasa cemas akan perpisahan dan perkembangannya pun berjalan wajar.

Namun begitu, ingat Fitriani, pesan selamat jalan harus tetap dipelihara. "Kalau sampai hilang sama sekali, ya, enggak baik juga, dong. Misal, saat kita mau berangkat ke kantor, anak cuek saja." Jadi, kita tetap perlu membiasakan si kecil untuk mengucapkan pesan selamat jalan. Tentu kita pun harus melakukannya juga. Bukankah orang tua adalah contoh buat anak?


JANGAN HINDARI SI KECIL
Banyak, lo, orang tua yang malah menghindari anaknya kala hendak meninggalkan rumah. Alasannya, takut si kecil menangis. Hingga, kala harus pergi ke kantor, misal, dilakukan secara sembunyi-sembunyi, jangan sampai anaknya melihat. Padahal, cara ini sungguh keliru. "Perlakuan orang tua yang demikian hanya akan membuat anak tak percaya lagi dengan lingkungannya," jelas Fitriani.

Awalnya, si kecil masih percaya ketika kita bilang mau ke kamar mandi, misal. Namun lama-lama si kecil pun akan sadar, "Kok, ke kamar mandinya lama sekali, ya?" Nah, setelah itu ia pasti akan mencari-cari hingga ia pun jadi meragukan dirinya sendiri, "Apa benar yang aku dengar tadi kalau Ibu mau ke kamar mandi?" Akhirnya, ia pun sadar kalau dibohongi.

Jadi, Bu-Pak, meski pesan selamat jalan yang diberikan si kecil berupa tangisan, kita tetap tak boleh menghindarinya. Justru kita harus memberinya pengertian, misal, "Adek jangan nangis gitu, dong. Kan, Bunda cuma mau pergi ke kantor. Nanti sore juga Bunda pulang lagi, kok."
Read More...

Menyiasati Anak Yang Sulit Makan..

Ibu :"A lagi ya, satu lagi aaanya, yah satu lagi yah"
Anak :"Nggak mau, udah kenyang"
Ibu :"Satu lagi deh, abis itu udahan deh makannya. Tinggal sedikit nih, tuh lihat di piringnya, tinggal sedikit kan. Satu lagi yaaaaa"
Anak :"Nggak mau ah, udah kenyaaaaaaaaaaaang"

Bagi sebagian ibu, dialog di atas mungkin terdengar sangat familiar di telinga ketika jam makan anak-anak telah tiba. Memberi makan kepada anak-anak balita terkadang memang menyulitkan. Anak tidak selalu menyukai apa yang diberikan kepada mereka. Mereka cenderung lebih menyukai makanan ringan berupa makanan yang manis (seperti permen, biskuit), makanan junk food (biasanya dalam bentuk makan siap saji seperti hamburger, fried chicken, french fries), dan makanan yang tasty (misalnya chiky, cheetos) dibandingkan makanan utama yang berupa nasi dan lauk pauknya.

Menghadapi situasi diatas orangtua biasanya menggunakan berbagai cara untuk membuat agar anaknya mau makan, bahkan seringkali sampai merasa perlu untuk memaksa anak, apalagi orangtua dari anak-anak yang bertubuh mungil. Orangtua mungkin beranggapan bahwa tubuh mungilnya itu terbentuk karena anaknya kurang makan dan gizi. Nah, gimana caranya menyiasati agar anak mau makan makanan yang disediakan oleh orangtua?
Komponen Utama Sumber Energi

Untuk perkembangan tubuh dan energi anak membutuhkan sejumlah kalori. Kebutuhan kalori ini dipenuhi dari nutrisi, yaitu protein, karbohidrat dan lemak. Protein berguna untuk membentuk struktur sel-sel tubuh. Protein banyak terkandung dalam makanan yang terbuat dari tumbuhan maupun hewan, contohnya ikan, susu, keju, kacang dan tepung. Karbohidrat berguna sebagai energi yang diperlukan untuk beraktivitas dan proses-proses penting yang terjadi di dalam tubuh. Karbohidrat terkandung dalam gandum, kacang-kacangan, kentang, beras, buah-buahan, gula dan madu. Lemak juga berguna sebagai sumber energi. Lemak banyak terkandung dalam susu, kacang-kacangan, mentega dan minyak.

Selain membutuhkan nutrisi, tubuh juga membutuhkan vitamin, mineral dan serat. Vitamin, mineral dan serat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Semua makanan pada umumnya mengandung setidaknya satu unsur nutrisi yang dibutuhkan dan dapat juga mengandung vitamin, mineral dan serat. Unsur-unsur inilah yang seringkali disebut dengan istilah Gizi (nutrisi, vitamin, mineral dan serat).

Bagaimana dengan makanan siap saji atau junk food? Junk food yang disukai anak-anak sebenarnya bukanlah makanan yang tidak ada faedahnya sama sekali. Contohnya hamburger, mengandung protein dan lemak, sumber zat besi dan vitamin B yang baik buat anak. Namun perlu diingat bahwa lemak dan protein yang terkandung dalam hamburger melebihi jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh. Oleh karena itu jika anak menyukai junk food, tidak ada salahnya sekali-kali diberikan, namun sangat dianjurkan untuk tidak mengkonsumsinya secara berlebihan. Jika hal itu sampai terjadi maka akan berpengaruh kurang baik bagi kesehatan karena asupan gizi yang diperoleh tidak seimbang, dan juga memicu terjadinya obesitas/kegemukan.

Mengapa Anak Menolak Makan?
Papalia (1995), salah seorang ahli perkembangan manusia, mengungkapkan bahwa pada usia 0-3 tahun perkembangan fisik dan otak anak berlangsung paling pesat/growth spurt, karena itu tubuh membutuhkan gizi yang banyak, sehingga biasanya anak memiliki nafsu makan yang baik. Setelah usia 3 tahun, perkembangan tubuh tidak lagi sepesat sebelumnya, kebutuhan tubuh akan makanan menurun dan biasanya diikuti nafsu makan anak yang juga menurun. Oleh karena itu dibutuhkan kreativitas dari orangtua agar anak jangan sampai kekurangan gizi akibat tidak mau makan.

Illingworth (1991), seorang ahli kesehatan anak, mengutarakan beberapa hal-hal yang menurut pengamatannya dapat menjadi penyebab anak tidak mau makan:
Memakan kudapan diantara jam makan, akibatnya tubuh masih berkecukupan dengan nutrisi yang berasal dari kudapan tersebut, sehingga anak tidak merasa lapar
Perkembangan ego sang anak; anak menolak makan sebagai manifestasi dari perkembangan sikap mandiri. Anak merasa sebagai individu yang terpisah dari orangtua, sehingga menolak bentuk dominasi orangtua
Anak ingin mencoba kemampuan yang baru dimilikinya yaitu mencoba makan sendiri tetapi orangtua melarangnya melakukan hal tersebut
Menu tidak bervariasi sehingga anak merasa bosan dengan makanan yang terhidang atau bentuk makanan tidak menarik
Anak sedang merasa tidak bahagia, sedih, depressi atau merasa tidak aman/nyaman
Anak sedang sakit

Sementara itu, bentuk penolakan yang dilakukan anak dapat berupa:
Memuntahkan makanan

Makan berlama-lama dan memainkan makanan. Pada tahapan usia 9 bulan-2,5 tahun memang masih merupakan suatu hal yang wajar jika anak makan berlama-lama karena ia belum mengenal konsep waktu. Namun jika anak telah berumur lebih dari usia tersebut, tetapi masih makan berlama-lama dan memainkan makanannya maka hal tersebut tidak lagi dapat disebut wajar/normal tetapi merupakan suatu cara anak untuk menarik perhatian dan menentang dominasi orangtua.
Sama sekali tidak mau makan
Menumpahkan makanan
Menepis suapan dari orangtua

Tindakan Keliru yang Seringkali Dilakukan Orangtua

Beberapa tindakan yang sebenarnya keliru yang seringkali dilakukan orangtua dalam menghadapi situasi diatas misalnya:
Membujuk. Misalnya dengan kata-kata: "makan sayur bayamnya ya, biar kuat seperti popeye", "kalau makannya habis nanti mama bilang sama papa kalau anak mama dan papa pintar loh", dll.
Mengalihkan perhatian, misalnya: anak disuapi makan sambil menonton film atau sambil bermain-main
Memberi janji, misalnya: "kalau makannya habis, nanti mama belikan ice cream"
Mengancam, misalnya: kalau makannya tidak habis, nanti kalau ke dokter disuntik loh"
Memaksa, misalnya anak dipaksa membuka mulut lalu dijejali makanan
Menghukum, misalnya anak yang tidak mau makan langsung dipukul atau diperintahkan masuk kamar
Membolehkan anak untuk memilih menu makanan yang diingininya. Dalam hal ini orangtua biasanya akan langsung mengganti menu jika anak mengatakan bahwa ia tidak menyukai menu yang dihidangkan.

Tindakan yang Sebaiknya Dilakukan Orangtua

Dengan mengetahui bahwa nafsu makan anak digerakkan oleh jumlah makanan yang dibutuhkan tubuh, orangtua seharusnya menjaga nafsu makan anak dan memastikan bahwa anak mendapatkan kebutuhan tubuhnya. Para ahli psikologi anak sama sekali tidak menyarankan anak dipaksa untuk makan apapun penyebabnya, karena semakin dipaksa anak akan semakin memberontak.

Lalu apa tindakan yang sebaiknya dilakukan oleh orangtua untuk membuat anak mau makan dan tidak kekurangan sumber energi yang dibutuhkan tubuhnya?
Berikut ini beberapa saran yang dapat anda lakukan jika menghadapi anak yang sulit makan:
1. Kurangi kudapan atau tidak memberikan kudapan sama sekali di antara jam makan. Termasuk di sini adalah pemberian susu kepada anak. Bagi anak yang memiliki nafsu makan sangat baik, pemberian kudapan maupun susu diantara jam makan masih diperbolehkan, tetapi harus dilakukan dengan jadwal tetap dan dosistepat sehingga tidak terjadi obesitas.

2. Menghidangkan menu yang bervariasi. Sama seperti orang dewasa, jika hampir setiap hari diberikan menu yang sama, maka anak akan bosan (meskipun menu yang diberikan merupakan menu favorit anak tersebut). Oleh karena itu, orangtua harus jeli dan pintar untuk memberikan menu yang bervariasi kepada anak. Misalnya: jika anak sudah sering diberi ikan cobalah mengganti ikan dengan ayam atau daging atau dapat pula diganti cara memasaknya.

3. Mempercantik tampilan makanan. Contohnya, dalam sebuah iklan di TV, ada orangtua yang menghidangkan nasi goreng dengan diberi gambar wajah, mata yang terbuat dari tomat, bibir dari sosis, dan hidung dari ketimun. Penampilan nasi goreng yang seperti ini akan lebih menarik perhatian bagi anak daripada nasi goreng yang terhidang begitu saja di piring tanpa hiasan.

4. Saat anak sedang merasa sedih, cobalah untuk terlebih dahulu membuat perasaan anak lebih baik dengan menunjukkan kasih sayang dan mencoba mengerti penyebab mengapa anak merasa sedih. Contoh: anak sedih karena kematian anjing yang disayanginya, maka bisa dihibur dengan mengatakan bahwa "anjingnya sekarang sudah sembuh, tidak akan pernah sakit lagi di tempat yang baru".

5. Biarkan anak makan sendiri. Jangan takut dengan kekotoran yang disebabkan anak makan sendiri, karena yang penting di sini adalah anak merasa mampu, dipercaya oleh orangtua, semakin mandiri dan kemampuan motoriknya juga akan terlatih dan berkembang baik.

6. Jangan memburu-buru anak agar makan dengan cepat. Anak yang makannya berlama-lama, tidak perlu diburu-buru. Jika semua sudah selesai makan, meja sudah dibersihkan dan anak masih bermain dengan makanannya, maka sebaiknya makanannya disingkirkan. Anak mungkin akan merasa marah, jika hal ini terjadi orangtua tidak perlu berdebat ataupun memarahi anak, berikan perpanjangan waktu yang cukup, jika perpanjangan waktu sudah selesai maka makanan benar-benar ditarik dan tidak diberikan perpanjangan waktu lagi. Dengan demikian anak akan mengerti ada waktu untuk makan.

7. Tidak perlu setiap kali mengikuti keinginan anak dengan mengganti menu sesuai keinginanya, karena mungkin saja ketidaksukaannya disebabkan keinginan menentang dominasi orangtua. Sebaiknya tanamkan kesadaran pada anak bahwa makan adalah tugasnya, dengan tidak memuji jika makanan dihabiskan, dan juga tidak memarahi, mengancam, membujuk, menghukum, atau memberi label anak sebagai anak nakal jika makanannya tidak dihabiskan/tidak mau makan.

8. Jika anak tidak mau makan dan si anak berada dalam keadaan sehat, tidak apa-apa, singkirkan saja makanan dari meja makan, dan anak tidak perlu diberikan kudapan apapun di antara waktu makan utamanya. Dengan demikian, ketika tiba waktu makan selanjutnya anak akan merasa lapar (bukan kelaparan) dan ia pasti akan makan apapun yang dihidangkan.

9. Tidak perlu memberikan porsi yang banyak kepada anak, sehingga sulit dihabiskan. Lebih baik memberikan porsi yang sedang, jika anak merasa kurang, ia boleh minta tambah.

10. Berikan makanan secara bertahap sesuai jenis dan kandungan gizi satu persatu, mulai dari yang mengandung banyak zat besi dan protein (misalnya daging), sampai terakhir jenis yang kurang penting (misalnya puding sebagai penutup mulut). Jika anak merasa sudah kenyang sebelum sampai pada makanan tahap berikutnya, orangtua tidak perlu lagi memaksa anak untuk makan

Reaksi orangtua akan menentukan arah dan proses pembelajaran anak terhadap berbagai hal sampai mereka menemukan kesadaran dan tanggungjawab secara internal. Jika reaksi orangtua menguatkan perilaku sulit makan, maka yang terjadi kemudian adalah anak menjadi sulit makan. sebaliknya jika reaksi orangtua menguatkan perilaku mudah makan, maka anak mudah makan. Satu hal yang sebaiknya diingat orangtua adalah tidak mudah untuk selalu merespon perilaku anak secara tepat. Tulisan ini mungkin dapat menjadi suatu informasi yang berguna bagi anda para orangtua yang peduli terhadap kesejahteraan anaknya. Selamat mencoba.

banner vsi1 photo bannervsi3_zpsbc69c41f.jpg
Oleh Martina Rini S. Tasmin, SPsi.
Read More...