.
Powered by Blogger.

Laman

Membuat Anak Suka Belajar

Posted on
  • Monday, January 31, 2011
  • by
  • Bunda Safa
  • in
  • Beberapa tips di bawah ini SANGAT MENENTUKAN dan EFEKTIF diterapkan supaya anak SUKA BELAJAR:
    1. SUASANA YANG MENYENANGKAN adalah SYARAT MUTLAK yang diperlukan supaya anak suka belajar. Menurut hasil penelitian tentang cara kerja otak, bagian pengendali memori di dalam otak akan sangat mudah menerima dan merekam informasi yang masuk jika berada dalam suasana yang menyenangkan.
    2. Membuat ANAK SENANG BELAJAR adalah JAUH LEBIH PENTING daripada menuntut anak mau belajar supaya menjadi juara atau mencapai prestasi tertentu. Anak yang punya prestasi tapi diperoleh dengan terpaksa tidak akan bertahan lama. Anak yang bisa merasakan bahwa belajar adalah sesuatu yang menyenangkan akan mempunyai rasa ingin tahu yang besar, dan sangat mempengaruhi kesuksesan belajarnya di masa yang akan datang.
    3. Kenali TIPE DOMINAN CARA BELAJAR ANAK, apakah tipe AUDITORY (anak mudah menerima pelajaran dengan cara mendengarkan), VISUAL (melihat) ataukah KINESTHETIC (fisik). Meminta anak secara terus menerus belajar dengan cara yang tidak sesuai dengan tipe cara belajar anak nantinya akan membuat anak tidak mampu secara maksimal menyerap isi pelajaran, sehingga anak tidak berkembang dengan maksimal.
    4. Belajar dengan JEDA WAKTU ISTIRAHAT setiap 20 menit akan JAUH LEBIH EFEKTIF daripada belajar langsung 1 jam tanpa istirahat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak mampu melakukan konsentrasi penuh paling lama 20 menit. Lebih dari itu anak akan mulai menurun daya konsentrasinya. Jeda waktu istirahat 1-2 menit akan mengembalikan daya konsentrasi anak kembali seperti semula.
    5. Anak pada dasarnya mempunyai naluri ingin mempelajari segala hal yang ada di sekitarnya. Anak akan menjadi SANGAT ANTUSIAS dan SEMANGAT untuk belajar jika isi/materi yang dipelajari anak SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK. Anak akan menjadi mudah bosan jika yang dipelajari terlalu mudah baginya, dan sebaliknya anak akan menjadi stress dan patah semangat jika yang dipelajari terlalu sulit.
    Oleh: Taufan Surana

    0 comments:

    Post a Comment