.
Powered by Blogger.

Laman

Makanan Bayi : Buatan Sendiri dan Cara penyimpanannya

Posted on
  • Wednesday, February 20, 2013
  • by
  • Bunda Safa
  • in
  •   Makanan bayi yang terutama adalah makanan yang mengandung semua komposisi yang dibutuhkan oleh bayi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Makanan bayi yang baik yaitu makanan yang dibuat sendiri yang tentu saja lebih segar dan tanpa bahan pengawet ataupun tidak adanya campuran bahan kimiawi lainnya. Untuk itu, lebih baik Anda meminimalisir sejak dini makanan yang hendak diberikan oleh si kecil agar nantinya tumbuh kembangnya meningkat dengan baik, seperti menghindari makanan bayi siap saji dan memilih untuk membuat makanan sendiri.

          Perlu diketahui dan Anda ingat, bahwa dalam membuat makanan bayi agar lebih memperhatikan komposisi yang diberikan sesuai dengan yang dibutuhkan, maka sebisa mungkin Anda membuat makanan bayi sendiri sehingga menghasilkan makanan bayi yang segar, higienis, dan tanpa bahan pengawet lainnya. Sebelum usianya mencapai 1 tahun, hindarkan pemakaian garam untuk mencampurkan dalam makanan bayi. Selain itu, hindari juga bayi untuk tidak dibiasakan dengan makanan yang mengandung manis atau gula. Hal ini diberlakukan agar bayi tetap dapat merasakan makanan dengan rasa asli tanpa mengandung bahan kimiawi.

          Pada usia bayi yang belum mencapai 1 tahun tidak baik menerima makanan yang mengandung manis ataupun asin karena akan mengganggu pada pencernaannya. Sebisa mungkin hindari makanan bayi instan karena tidak baik bagi tumbuh kembangnya yang masih terlalu dini, juga adanya kandungan bahan pengawet yang terdapat dalam makanan instan tersebut.

          Lalu, bagaimana cara membuat makanan bayi sendiri serta cara penyimpanannya yang baik dan benar? Terdapat dua cara dalam menyimpan makanan bayi, yaitu dengan cara dibekukan dan didinginkan. Untuk itu, Anda perlu mengetahui cara pembuatannya terlebih dahulu. Berikut tahapan yang dapat Anda ikuti dalam membuat makanan bayi dan cara penyimpanannya.
    • Dibekukan
    • Bayi termasuk makan yang paling sedikit, untuk itu Anda perlu menyiasati makanan yang dibuat agar tidak terbuang begitu saja. Jika Anda ingin bekerja lebih praktis dalam memasak untuk makanan si kecil, Anda bisa memasaknya dengan jumlah banyak yang nantinya dapat dibekukan di lemari es. Dengan begitu, makanan bayi pun dapat disimpan agar lebih tahan lama dan Anda pun tidak perlu kerja dua kali. Tetapi perlu Anda ingat, bahwa tidak semua makanan bayi dapat dibekukan karena terdapat beberapa makanan yang berubah teksturnya setelah dimasukkan ke dalam lemari es. Dan Anda pun tentu dapat memilih makanan bayi mana yang baik yang dapat dibekukan serta bisa dimasak kembali.

      Cara pembuatan :
      1. Masaklah makanan bayi dalam satu macam.
      2. Lalu masukkan ke dalam tempat seperti tromel makan.
      3. Simpan dalam lemari es (freezer).
      4. Setelah makanan beku, Anda dapat mencatatnya untuk tanggal pembuatannya di bagian luar tromel agar Anda tahu benar kapan waktu yang tepat makanan tersebut dapat dimasak kembali.
      5. Untuk memasak ulang kembali, keluarkan tromel berisi makanan bayi yang telah beku kemudian biarkan mencair dahulu dan hangatkan kembali sebelum disajikan. 
      6.  
    • Didinginkan
    • Makanan yang Anda buat dengan jumlah yang sedikit pun dapat Anda simpan kembali di lemari pendingin. Tetapi untuk makanan bayi hindari penggunaan jika telah lebih dari waktu 48 jam. Selain itu, jika tidak ingin menyajikan semua makanan bayi pada si kecil ambil sedikit dan berikan di piring makannya. Hal ini untuk menghindari bakteri yang menempel pada sendok makannya yang dapat menjadikan makanan cepat rusak, jika Anda ingin kembali menyimpan makanan bayi ke dalam lemari pendingin. Untuk beberapa makanan bayi yang dapat didinginkan bisa berupa, bubur tepung beras, sereal beras, kaldu, bubur sayuran, dan bubur buah-buahan.

      Cara pembuatan :
      1. Bahan yang telah tersedia seperti sayur dan buah dikupas terlebih dahulu, kemudian potong kecil-kecil lalu direbus atau dikukus (makanan yang dikukus akan lebih baik karena gizinya tidak akan terbuang di dalam air). Pada beberapa buah yang didinginkan biasanya akan berubah warna kecoklatan, untuk itu berikan sedikit perasan lemon sebelum disimpan di lemari pendingin. Seperti kacang-kacangan, biji kacang hijau bisa direbus hingga halus.
      2. Sayur yang telah matang bisa dihaluskan dengan cara diblender atau disaring sesuai kebutuhan si kecil. Bila Anda menggunakan blender, gunakan air sisa rebusan sayur sebagai cairan untuk memblender. Tetapi jangan menggunakan air rebusan dari wortel dan daun hijau karena memiliki kandungan nitrat yang tinggi.
      3. Makanan yang telah jadi bisa langsung disajikan ataupun disimpan di lemari pendingin.
      4. Saat akan disajikan untuk si kecil, tambahkan bubur beras atau sereal bila terasa kurang kental.
    Dalam membuat makanan bayi sendiri harus menyesuaikan dengan usia buah hati Anda. Dan terpenting agar lebih memperhatikan dalam komposisi yang dibutuhkan dalam makanan bayi supaya buah hati Anda selalu mendapatkan asupan gizi yang baik dan seimbang sesuai dengan usianya.


    sumber : melindahospital.com

    0 comments:

    Post a Comment