.
Powered by Blogger.

Laman

Perkembangan Motorik Halus Anak : Tips untuk orang tua

Posted on
  • Wednesday, February 20, 2013
  • by
  • Bunda Safa
  • in
  •       Pertumbuhan anak secara normal mengharuskan seorang anak untuk dapat menggunakan otot-otot halus (otot-otot intrinsik) pada tangannya seefektif dan seefisien mungkin. Otot-otot tersebut akan digunakan sampai anak dewasa. Sebagai orang tua, Anda pun dapat membantunya agar dapat mengembangkan kemampuan motorik halusnya. Berikut beberapa tips yang dapat Anda lakukan.
    1. Anak-anak yang mengalami kesulitan untuk menggerakkan otot-otot kecilnya memerlukan waktu yang lebih banyak untuk mempelajari kemampuan motorik halusnya. Mereka membutuhkan perhatian khusus yang terus-menerus dan mungkin akan cukup sering dibimbing untuk dapat menggerakkan beberapa otot tertentu.

    2. Beberapa hambatan gerakan akan hilang sendirinya dengan semakin dewasanya usia seorang anak, tetapi ada juga yang tidak. Semakin lama kita membiarkan ketidakmampuan anak untuk menggunakan kemampuan motorik halusnya, seperti memegang pensil untuk menulis dengan cara yang salah, maka akan semakin sulit untuk memperbaikinya karena anak akan menjadi terbiasa dengan hal itu. 

    3. Mengenali permasalahan fisik yang dihadapi oleh anak sedini mungkin dapat membantu dalam memberikan prediksi yang tepat untuk dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak. hal ini harus dilakukan oleh orang tua dan pihak sekolah secara konsisten.

    4. Usahakan agar anak menjadi pribadi mandiri. Untuk mewujudkannya, Anda harus mendorongnya agar dapat menyelesaikan tugas-tugasnya sendiri, seperti hal yang harus dilakukannya sehari-hari misalnya, mengikat tali sepatunya sendiri, makan, dan memakai pakaiannya sendiri. Anda pun harus berada di dekat anak ketika dia mengerjakan tugas-tugasnya untuk mengawasi dan membantunya jika dia kesulitan.

    5. Akan sangat penting bagi anak Anda untuk merasa percaya diri dengan kemampuannya sendiri. Anda dapat meminta anak Anda untuk melakukan aktivitas yang Anda tahu dia menguasainya.

    6. Yang terpenting adalah, bersabarlah dengan anak karena mempelajari kemampuan motorik halus mungkin lebih sulit bagi si anak. Berikan pujian pada anak jika dia berhasil melakukan tugasnya karena semua orang termasuk anak-anak membutuhkan dorongan. Dan, cobalah untuk tetap konsisten terhadap setiap program yang Anda buat untuk melatih kemampuan motorik halus anak.
      sumber : melindahospital.com

    0 comments:

    Post a Comment