.
Powered by Blogger.

Laman

Cara Mengukur Suhu Tubuh Bayi

Posted on
  • Tuesday, September 24, 2013
  • by
  • Bunda Safa
  • in
  • Ketika bayi Anda menderita demam, sebaiknya segera ukur suhu tubuhnya. Demam yang sangat tinggi beresiko menyebabkan kejang sampai kematian. Dengan mengtahui suhu tubuhnya secara akurat, Anda akan tahu tindakan selanjutnya yang harus Anda ambil, apakah segera membawanya ke dokter atau melakukan perawatan di rumah hingga demamnya turun.
    Untuk dapat mengukur suhu tubuh bayi, Anda akan memerlukan termometer digital yang dapat digunakan untuk mengukur suhu tubuh dengan beberapa metode, misalnya melalui dubur (rectal), dibawah ketiak atau di bawah lidah. Termometer telinga digital, disebut termometer timpani, biasanya lebih mahal dan hanya dapat digunakan di telinga.
    Apapun metode yang Anda gunakan, pengukuran sebaiknya tidak setelah bayi Anda mandi, karena bisa mempengaruhi suhu tubuhnya. Tunggu minimal 20 menit setelah waktu mandi untuk pengukuran yang akurat.

    Metode (dubur) Rektal
    Metode rektal memberikan hasil pengkuran yang paling akurat. Pada bayi yang baru lahir metode ini merupakan metode yang paling vital. Hingga bayi Anda berusia 3 bulan, Dokter mungkin akan mengukur suhu tubuhnya dengan metode ini. Jika bayi memberontak saat diukur suhu tubuhnya, Anda bisa mengukur suhu pertamanya dari bawah ketiak (aksila) a. Apabila hasil pengkuran suhu tubuh dari bawah ketiak menunjukkan angka 37 derajat celcius, segera lakukan metode rektal untuk memastikannya.
    Berikut adalah cara menggunakan termometer rektal: tekan tombol termometer untuk menyalakannya. Masukkan termometer ke dalam lubang dubur. Jangan masukkan terlalu dalam karena bisa dubur bayi bisa terluka. Jangan pula melepaskan termometer, karena tidak jika bayi Anda mulai menggeliat-geliat maka termometer bisa terlepas. Ketika termometer berbunyi, keluarkan dan segera baca suhu tubuh bayi.
    Memasukkan sesuatu ke dalam anus bayi dapat merangsang isi perutnya, jadi jangan heran jika ia buang air besar ketika Anda mengambil termometer keluar. Bersihkan termometer dengan air sabun atau alkohol gosok, lalu bilas dan keringkan sebelum disimpan.

    Termometer Telinga
    Termometer telinga biasanya cepat, aman, dan sama sekali tidak nyaman. Jika Anda tidak memasukkan termometer telinga dengan tepat, akan sulit untuk mendapatkan membaca hasil secara akurat. Termometer telinga tidak dianjurkan untuk bayi berusia kurang dari 3 bulan karena saluran telinga yang sempit membuat sulit untuk memasukkan sensor benar.

    Metode Ketiak (Aksila)
    Beberapa dokter merekomendasikan pengukuran suhu bayi di ketiaknya. Metode ini sangat mudah, nyaman, dan aman, dan yang Anda butuhkan adalah termometer digital biasa.
    Kelemahannya adalah bahwa pembacaan suhu tubuh dengan metode aksila kurang akurat dibandingkan dengan metode lain. Pembacaan suhu tubuh dari bawah ketiak (eksternal) dapat 2 derajat lebih rendah dari pembacaan dubur (internal).
    Sebelum pengukuran, lepaskan pakaian bayi dan pastikan daerah ketiaknya dalam keadaan kering. Dudukkan si bayi di pangkuan Anda kemudian selipkan termometer ke ketiaknya. Ketika termometer berbunyi, lepaskan dan segera baca suhu tubuhnya.

    Metode Oral
    Hindari pengukuran suhu tubuh dengan metode oral dengan memasukkan termometer ke dalam mulut, hingga anak Anda berusia 4-5 tahun. Hingga usia tersebut bayi tidak dapat diam menahan termometer di bawah lidahnya.

    Sumber: www.babycenter.com

    0 comments:

    Post a Comment