.
Powered by Blogger.

Laman

Kenali Flek Paru Pada Anak

Posted on
  • Tuesday, September 24, 2013
  • by
  • Bunda Safa
  • in
  • Mycobacterium tuberculosis adalah bakteri penyebab timbulnya flek atau bercak pada paru-paru yang dikenal dengan istilah TBC. Bakteri ini dapat menyerang siapa saja, mulai dari orang dewasa hingga anak balita berusia di bawah 2 tahun. TBC mudah menjangkit mereka yang memiliki kekebalan tubuh yang rendah. Pada umumnya, flek paru-paru atau TBC pada bayi atau balita dapat terjadi karena ditularkan oleh orang dewasa yang menderita TBC melalui percikan ludah saat bersin dan batuk.
    Bayi yang menderita TBC memiliki risiko lebih berat dibandingkan orang dewasa, karena kekebalan tubuhnya belum sempurna sehingga bakteri yang menyebar melalui aliran darah ke seluruh tubuh dapat mengakibatkan terjadinya TB hati, TB selaput otak atau meningitis, dan TB tulang. Oleh karena itu, jika bayi dan balita sudah terdeteksi menderita flek paru-paru atau TBC segeralah diobati.
    Anak balita yang terinfeksi bakteri tuberculosis memperlihatkan gejala awal sebagai berikut:
    1. Demam tinggi selama 3 bulan berturut-turut dan kondisinya tidak berubah walaupun Bunda sudah memberikannya obat penurun panas.
    2. Berat badannya tidak naik walaupun Bunda sudah memberinya gizi dan vitamin yang cukup.
    3. Menderita diare kronik yang terus menerus dan tak dapat disembuhkan dengan obat biasa.
    Menangani penyakit flek paru-paru atau TBC pada anak berbeda dengan orang dewasa. Biasanya untuk penanganan awal, dokter akan memberikan obat anti TB yang harus dikonsumsi selama 6 bulan dan pengobatan akan ditambah selama 3 bulan untuk mencegah kambuh kembali. Sebagai orang tua, Bunda harus selalu aktif dan secara rutin membawa si kecil melakukan pengobatan, jangan sampai terhenti sebelum waktu yang telah ditentukan oleh dokter. Karena jika terhenti sebelum waktunya, bakteri akan muncul kembali dan kebal terhadap obat.
    TB pada anak sangat dipengaruhi oleh daya tahan tubuhnya dan tidak semua anak jatuh sakit saat terkena bakteri tuberculosis. Hal ini karena bakteri tersebut mati atau hanya bersarang di dalam tubuh, tidak aktif dan tidak mengganggu.
    Mencegah lebih baik daripada mengobati. Lakukanlah pencegahan dengan menjauhkan si kecil dari penderita TBC karena penyakit ini sangat cepat menular. Selain itu, berikan vaksinasi berupa imunisasi BCG agar si kecil memiliki daya tahan tubuh yang kuat untuk melawan bakteri tuberculosis.

    sumber : sehataja.com

    0 comments:

    Post a Comment