Ditulis oleh Diena Ulfaty, S.Si (Produsen & Owner ABACA FlashCard)
Sebagian orangtua melarang anaknya belajar membaca di usia dini tapi
MALAH membiarkan anak mereka berjam-jam menghabiskan waktunya dengan
televisi, laptop, dll, dengan tujuan supaya mereka anteng dan tidak
mengganggu pengasuhnya atau Ibunya yang sedang bekerja. Ini adalah salah
satu contoh orangtua yang MENYELESAIKAN MASALAH, DENGAN MASALAH BARU .
Karena menghilangkan waktu2 berkualitasnya bersama anak untuk
mengajarinya sesuatu yg baru.
Saya adalah salah satu dari sekian pendidik yang berpendapat bahwa
mengajarkan membaca di usia terlalu dini kurang menguntungkan, orangtua
akan kelelahan sendiri jika mengajari anak yg belum siap belajar simbol.
Bahkan saya jg skeptis thd teori tentang “masa emas anak yang dimulai
usia 0-3 tahun”.
Kenapa? Karena saya juga menemui banyak sekali fakta
bahwa orang2 yg baru melejit di usia mrk yg sudah dewasa, sebagai contoh
ilmuwan seperti Einstein yang semua orang tahu bahwa Einstein bukanlah
anak jenius sejak kecil, sebelum menjadi ilmuwan besar, Einstein tidak
terlalu menonjol di bidang akademik. Bahkan sy juga mengenal seorang
dosen yang sekaligus sahabat dekat saya, yang tadinya mendapat nilai
buruk bidang Fisika ketika SMP, saat sudah dewasa menjadi dosen di
universitas kenamaan, dan berhasil menembus salah satu perguruan tinggi
terkemuka di Amerika Serikat jurusan Fisika.
Artinya apa? Masa depan Anda ataupun anak Anda tidak sepenuhnya
bergantung pada masa2 ketika anak Anda atau Anda berusia 0-3 tahun. Anak
yang dahulunya tidak menonjol sama sekali, bisa menjadi begitu menonjol
di masa yg akan datang. Masih banyak orang spt mereka, yg tdk mkn saya
sebut satu2. Dan hal ini menunjukkan pada kita bahwa otak manusia
mengalami perkembangan terus menerus, bahkan ktk manusia sudah dewasa.
Tidak ada kata TERLAMBAT UNTUK BELAJAR meskipun kita sudah tua. Yang
perlu dikondisikan adalah, bagaimana anak2 kita nanti bisa selalu
bersemangat ketika belajar dan tidak tertekan.
Bisa membaca adalah “nafas” bagi anak2 ketika mereka dewasa nanti,
karena TANPA ilmu ini mereka tidak akan mampu membuka “rahasia ilmu
pengetahuan” yang terbentang luas. Yang perlu dipikirkan adalah CARA
agar anak2 ini bisa senantiasa FUN dalam belajar membaca.
BELAJAR MEMBACA DI USIA DINI TIDAK SELALU MEMBUAT ANAK TERKENA MENTAL
HECTIC (YG DIMAKSUD USIA DINI DI SINI ADALAH USIA SEBELUM TK KARENA
BEBERAPA PAKAR ANAK AMERIKA MENYEBUTKAN BAHWA CHILDREN CAN NOT REALLY
LEARN TO READ UNTIL THEY ARE 4 or 5 years old, yang menjadi salah satu
penyebab kurikulum membaca di Amerika dimulai ktk anak berusia 5th).
Saya kutip pendapat pakar anak Amerika yang mendudukkan masalah ini
dengan bijaksana. Dr. T. Berry Brazelton pernah mengatakan kalau minat
dalam pertumbuhan intelektual anak Anda adalah sesuatu yang penting,
tetapi Anda bisa mendapatkan sesuatu yang negatif kalau minat ini
berubah wujud menjadi suatu obsesi mengajari si anak membaca.
Para pakar seperti Brazelton dan David Elkind TIDAK MENGATAKAN KALAU
MEMBACA DINI ADALAH HAL BURUK SECARA INTRINSIK, MEREKA MERASA KALAU
PEMBACA DINI PERLU MENDAPAT KEAHLIAN ITU SECARA ALAMI DENGAN SENDIRINYA
TANPA WAKTU TERSTRUKTUR SETIAP HARI.
Sebab memang ada anak-anak yang memang bisa membaca lebih dini, yang
ketika masuk TK SUDAH BISA MEMBACA TANPA DIAJARI FORMAL. Brazelton
menyebut anak2 seperti ini dengan early fluent reader (pembaca lancar
usia dini)
Bagaimana caranya memunculkan ketertarikan pada simbol ini? Banyak
hal yang bisa Anda lakukan. Pernahkan Anda memberikan buplen atau pensil
ke anak dan kertas, lalu anak mencorat coret gambar lalu bertanya “Ibu
ini huruf apa?” atau “Ini angka berapa?”. Jika mereka menunjukkan
perilaku spt itu Anda boleh mencoba mengajarinya membaca.
Linda Acredollo, Ph.D, menyebutkan “Mungkin Anda bisa bermain2 dengan
anak Anda dengan membuat huruf C lalu mengatakan pd anak, “ayo apa yang
bisa kita buat dari huruf C ini?”. Lalu Anda “menyempurnakan” huruf C
tersebut menjadi gambar bulan sabit. Permainan semacam ini salah satunya
yang akan menumbuhkan minat anak thd simbol.
Mengetahui reaksi anak ketika melihat simbol itu penting. Apakah dia
lantas tertarik? Jika iya, kenapa tidak mencoba mengajarinya. Jika
tidak, tunda sampai anak tsb benar2 tertarik terhadap simbol.
Bagaimana dengan ABACA?
ABACA ini menyajikan FULL GAME bagi anak2 sehingga anak2 bisa memanen
es krim, stroberi dan menjelajah peternakan yg penuh jebakan sehingga
mereka merasa sedang bermain game dan tidak sedang belajar membaca.
ABACA, sekaligus sarana bagi orangtua dan anak untuk menciptakan
hubungan emosional yang baik dan belajar untuk KOMPAK satu sama lain.
Sehingga tidak heran jika sebagian anak lebih suka main ABACA di rumah
bersama Ibunya DIBANDING berangkat SEKOLAH. Ini adalah 1 fakta, masih
ada bbrp testimoni anak yg lebih suka MAIN ABACA DIBANDING SEKOLAH.
Testimoni berikut saya dapatkan dari Agen Kendal, bernama mba Widia
dan mba Laili di Banyuwangi. Kedua anak yang saya ceritakan ini
MENUNJUKKAN MINAT YANG TINGGI TERHADAP SIMBOL, sehingga MEREKA TIDAK
DAPAT MENGHENTIKAN KEINGINANNYA UNTUK BERMAIN ABACA. Sebenarnya yang
mereka lakukan adalah FULL BERMAIN sehingga mereka TIDAK MERASA sedang
belajar MEMBACA. KEREN kan?
SALAH SATU BUKTI BAHWA ABACA DAPAT MERANGSANG MINAT DAN RASA INGIN
TAHU ANAK TERHADAP SIMBOL, LEBIH CEPAT DIBANDING MEDAI LAINNYA. Lihatlah
testimoni Nizar yang bangun tidur yg diingat ABACA, dan lebih menyukai
ABACA dibanding game2 semacam angry bird . Ini disebabkan GAME ABACA
yang TERBUKTI MEMBUAT SEBAGIAN BESAR ANAK KECANDUAN.
Okay, siapkah Anda merangsang anak Anda untuk belajar simbol secara
alami? Biarkan mereka berkembang, Anda sediakan medianya lalu perhatikan
reaksinya.
Salam manis buat Putra Putri Anda, semoga makin CERDAS dengan ABACA.
Diena Ulfaty
Produsen dan Owner ABACA Flashcard
Info dan Pemesanan Produk ABACA Flashcard hub :
hp. 08132226385
pin bb : 276E3313
email: rini.aldo@gmail.com