Perlu diketahui dan Anda ingat, bahwa dalam membuat makanan bayi agar lebih memperhatikan komposisi yang diberikan sesuai dengan yang dibutuhkan, maka sebisa mungkin Anda membuat makanan bayi sendiri sehingga menghasilkan makanan bayi
yang segar, higienis, dan tanpa bahan pengawet lainnya. Sebelum usianya
mencapai 1 tahun, hindarkan pemakaian garam untuk mencampurkan dalam makanan bayi.
Selain itu, hindari juga bayi untuk tidak dibiasakan dengan makanan
yang mengandung manis atau gula. Hal ini diberlakukan agar bayi tetap
dapat merasakan makanan dengan rasa asli tanpa mengandung bahan kimiawi.
Pada usia bayi yang belum mencapai 1 tahun
tidak baik menerima makanan yang mengandung manis ataupun asin karena
akan mengganggu pada pencernaannya. Sebisa mungkin hindari makanan bayi
instan karena tidak baik bagi tumbuh kembangnya yang masih terlalu
dini, juga adanya kandungan bahan pengawet yang terdapat dalam makanan
instan tersebut.
Lalu, bagaimana cara membuat makanan bayi sendiri serta cara penyimpanannya yang baik dan benar? Terdapat dua cara dalam menyimpan makanan bayi,
yaitu dengan cara dibekukan dan didinginkan. Untuk itu, Anda perlu
mengetahui cara pembuatannya terlebih dahulu. Berikut tahapan yang dapat
Anda ikuti dalam membuat makanan bayi dan cara penyimpanannya.
- Dibekukan
- Masaklah makanan bayi dalam satu macam.
- Lalu masukkan ke dalam tempat seperti tromel makan.
- Simpan dalam lemari es (freezer).
- Setelah makanan beku, Anda dapat mencatatnya untuk tanggal pembuatannya di bagian luar tromel agar Anda tahu benar kapan waktu yang tepat makanan tersebut dapat dimasak kembali.
- Untuk memasak ulang kembali, keluarkan tromel berisi makanan bayi yang telah beku kemudian biarkan mencair dahulu dan hangatkan kembali sebelum disajikan.
- Didinginkan
- Bahan yang telah tersedia seperti sayur dan buah dikupas terlebih dahulu, kemudian potong kecil-kecil lalu direbus atau dikukus (makanan yang dikukus akan lebih baik karena gizinya tidak akan terbuang di dalam air). Pada beberapa buah yang didinginkan biasanya akan berubah warna kecoklatan, untuk itu berikan sedikit perasan lemon sebelum disimpan di lemari pendingin. Seperti kacang-kacangan, biji kacang hijau bisa direbus hingga halus.
- Sayur yang telah matang bisa dihaluskan dengan cara diblender atau disaring sesuai kebutuhan si kecil. Bila Anda menggunakan blender, gunakan air sisa rebusan sayur sebagai cairan untuk memblender. Tetapi jangan menggunakan air rebusan dari wortel dan daun hijau karena memiliki kandungan nitrat yang tinggi.
- Makanan yang telah jadi bisa langsung disajikan ataupun disimpan di lemari pendingin.
- Saat akan disajikan untuk si kecil, tambahkan bubur beras atau sereal bila terasa kurang kental.
Bayi termasuk makan yang paling sedikit, untuk itu
Anda perlu menyiasati makanan yang dibuat agar tidak terbuang begitu
saja. Jika Anda ingin bekerja lebih praktis dalam memasak untuk makanan
si kecil, Anda bisa memasaknya dengan jumlah banyak yang nantinya dapat
dibekukan di lemari es. Dengan begitu, makanan bayi pun dapat disimpan agar lebih tahan lama dan Anda pun tidak perlu kerja dua kali. Tetapi perlu Anda ingat, bahwa tidak semua makanan bayi
dapat dibekukan karena terdapat beberapa makanan yang berubah
teksturnya setelah dimasukkan ke dalam lemari es. Dan Anda pun tentu
dapat memilih makanan bayi mana yang baik yang dapat dibekukan serta bisa dimasak kembali.
Cara pembuatan :
Makanan yang Anda buat dengan jumlah yang sedikit pun dapat Anda simpan kembali di lemari pendingin. Tetapi untuk makanan bayi hindari penggunaan jika telah lebih dari waktu 48 jam. Selain itu, jika tidak ingin menyajikan semua makanan bayi
pada si kecil ambil sedikit dan berikan di piring makannya. Hal ini
untuk menghindari bakteri yang menempel pada sendok makannya yang dapat
menjadikan makanan cepat rusak, jika Anda ingin kembali menyimpan makanan bayi ke dalam lemari pendingin. Untuk beberapa makanan bayi yang dapat didinginkan bisa berupa, bubur tepung beras, sereal beras, kaldu, bubur sayuran, dan bubur buah-buahan.
Cara pembuatan :
Dalam membuat makanan bayi sendiri harus
menyesuaikan dengan usia buah hati Anda. Dan terpenting agar lebih
memperhatikan dalam komposisi yang dibutuhkan dalam makanan bayi supaya buah hati Anda selalu mendapatkan asupan gizi yang baik dan seimbang sesuai dengan usianya.
sumber : melindahospital.com
0 comments:
Post a Comment