Bunda, manfaat Mainan salah satunya adalah merupakan alat yang dapat digunakan untuk menstimulasi
pertumbuhan sekaligus perkembangan anak. Karena itu dalam memilih
mainan harus selalu disesuaikan dan cermat dengan tahapan perkembangan
anak. Ketidak tahuan orang tua atau pengabaian perhatian akan mainan bisa berdampak negatif pada anak. Salah2 malah bisa membahayakan anak itu sendiri.
Banyak hal yang harus diperhatikan termasuk unsur keamanan, diantaranya
yaitu jenis bahannya. Jenis bahan mainan sebaiknya terbuat dari
bahan-bahan yang aman zat kimia, selain itu bagian-bagiannya tidak mudah
lepas sehingga mainan tersebut dapat terhindar dan tidak bisa tertelan
oleh anak. Karena biasanya, bayi memiliki kebiasaan memasukkan apapun ke
dalam mulut, dengan begitu peran orang tua harus sedikit menaruh
waspada jika anak memiliki prilaku tersebut.
Saat berkeinginan untuk membeli mainan anak, usahakan untuk menghindari
permainan anak yang mengandung zat kimia berbahaya berupa logam berat
seperti Merkuri, Timbal, Kadmium bahkan Kromium. Karena zat-zat ini akan
berdampak terhadap kesehatan anak.
Selain memilih mainan yang aman untuk bayi, kita sebagai orang tua juga
diharuskan memiliki kecermatan tersendiri untuk menentukan setiap
permainan anak sesuai usia mereka.
Berikut tips memilih mainan bayi umur 1 - 12 bulan:
Berikut tips memilih mainan bayi umur 1 - 12 bulan:
A. Bayi usia 1 - 3 bulan
Pada usia ini bayi mulai belajar memfokuskan penglihatan, seperti mengenali ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran maupun kontak fisik bahkan hingga mulai tersenyum pada lingkungan sosial. Pada masa ini, penting untuk memberikan stimulasi pada penglihatan anak dan memberikan mainan dengan sentuhan warna terang berjarak 20 hingga 30 cm di depan mata anak. Selanjutnya, sesering mungkin mengadakan kontak dengan bayi, misalnya dengan sentuhan kulit (membelai/mengusap), mengajak bicara, menggendong, dan menyusui dengan baik.
Pada usia ini bayi mulai belajar memfokuskan penglihatan, seperti mengenali ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran maupun kontak fisik bahkan hingga mulai tersenyum pada lingkungan sosial. Pada masa ini, penting untuk memberikan stimulasi pada penglihatan anak dan memberikan mainan dengan sentuhan warna terang berjarak 20 hingga 30 cm di depan mata anak. Selanjutnya, sesering mungkin mengadakan kontak dengan bayi, misalnya dengan sentuhan kulit (membelai/mengusap), mengajak bicara, menggendong, dan menyusui dengan baik.
B. Bayi Usia 3 - 6 bulan
Di usia ini bayi sudah mulai bertambah aktif dengan gerakan dapat
berguling dari posisi telungkup hingga terlentang. Kemudian, belajar
menggenggam dan meraih benda dalam jangkauannya. Berikanlah mainan yang
dapat di pegang sendiri, pada posisi yang mudah dijangkau oleh bayi.
C. Bayi Usia 6 - 9 bulan
Bayi sudah dapat duduk sendiri, mengamati mainan dalam genggaman dan
memindahkannya dari satu tangan ke tangan yang lain. Pada fase ini, bayi
Anda dapat diberikan mainan, yang dapat di pegang dan dimainkan dalam
genggaman. Saat ini bayi mulai belajar berdiri, menyangga sebagian berat
badannya dan merangkak, dibutuhkan tempat bermain agak luas dengan alas
tidak terlalu keras sehingga bayi dapat merangkak secara aman. Selain
itu, orang tua dapat memberikan mainan untuk menarik perhatian agar bayi
berusaha menjangkau dengan merangkak maju. Beberapa tonggak dibutuhkan,
agar bayi berpegangan untuk mencoba berdiri. Pada masa ini bayi sudah
mulai dapat diajak bermain "ci luk ba".
D. Bayi Usia 9 - 12 bulan
Bayi sudah bisa berdiri sendiri dengan berpegangan, bahkan berjalan
dengan dituntun. Pada usia ini sama halnya dengan usia 6 - 9 bulan, bayi
sudah dapat mengamati mainan dalam genggaman dan memindahkannya.
Cermat memilih mainan sesuai usia anak dapat menghindarkan anak kita dari hal2 yg tidak diinginkan. Memanjakan anak dengan mainan berkualitas dan aman akan sangat bermanfaat untuk menstimulus perkembangan motorik anak. Namun biarpun demikian bermain dengan ayah bundanya adalah lebih sangat efektif untuk menstimulus perkembangan motorik anak disamping rasa aman dan nyaman yg pastinya didapatkan anak anda.
Cermat memilih mainan sesuai usia anak dapat menghindarkan anak kita dari hal2 yg tidak diinginkan. Memanjakan anak dengan mainan berkualitas dan aman akan sangat bermanfaat untuk menstimulus perkembangan motorik anak. Namun biarpun demikian bermain dengan ayah bundanya adalah lebih sangat efektif untuk menstimulus perkembangan motorik anak disamping rasa aman dan nyaman yg pastinya didapatkan anak anda.
0 comments:
Post a Comment