.
Powered by Blogger.

Laman

Halo Balita Terbaru


  
Masa balita adalah masa keemasan . Masa ini merupakan waktu ideal untuk mempelajari keterampilan dasar, membentuk kebiasaan-kebiasaan, serta memperoleh konsep dasar yang berpengaruh pada masa kehidupan selanjutnya.

Paket buku balita  “Halo Balita” membantu anak Anda menjalani masa keemasan tersebut.
Halo Balita  Edisi Baru – Tokoh Mio diganti jadi Kumi, dilengkapi dengan Talking Pen(Talking Pen dijual terpisah).


Halo Balita
Petunjuk Orang Tua

Petunjuk untuk orangtua memberikan gambaran tentang tujuan dari cerita yang akan disampaikan pada buku ini. Pada bagian ini, juga disajikan tips-tips praktis untuk orangtuayang dapat diterapkan dalam melakukan pendampingan kepada anak sesuai dengan tema yang disampaikan.

Halaman interaktif menyediakan bagian yang bisa dibuka-tutup. Mengajak anak berinteraksi dengan buku, serta membantu menguatkan kesan anak terhadap cerita yang disampaikan.
Setiap halaman dirancang agar anak mudah menangkap informasi yang disampaikan.  

Cerita disampaikan dengan kalimat-kalimat pendek dan pemilihan kata yang sederhana . Gambar ditampilkan dalam bentuk dan warna yang nyaman untuk anak-anak.

Dus kemasan bisa dipergunakan sebagai panggung boneka. Permainan boneka ini merupakan bagian dari proses penguatan kesan anak terhadap cerita yang disampaikan.


9 Jilid Self Help - Halo Balita
Seri Self Help

9 Jilid SELF HELP

Jilid-jilid yang dikelompokkan ke dalam kelompok self help ini, berisi cerita-cerita yang membantu anak untuk mempelajari keterampilan dasar, membentuk kebiasaan-kebiasaan, serta mendorong sikap mandiri.

Aku Bisa Makan Sendiri
Aku Bisa Mandi Sendiri
Aku Bisa Pakai Baju Sendiri
Aku Berani Tidur Sendiri
Aku Bisa Merapikan Mainan Sendiri
Aku Suka Buku
Aku Selalu Hati-hati
Aku Berani ke Dokter
Aku Senang Keliling Kota


5 Jilid Spiritual - Halo Balita
Seri Spiritual

5 Jilid SPIRITUAL

Topik ini melatih anak melakukan aktivitas yang merupakan pengembangan awal keyakinannya dalam kehidupan beragama, membantu anak mengenal nilai-nilai dasar agama serta praktik-praktik ibadah.

Aku Sayang Allah
Aku Sayang Rasulullah
Aku Bisa Wudhu dan Shalat
Aku Belajar Puasa
Aku Cantik Pake Jilbab


11 Jilid Value - Halo Balita
Seri Value

11 Jilid VALUE

Jilid-jilid pada kelompok value ini, berisi cerita-cerita yang mendorong anak untuk menginternalisasi nilai moral, seperti menghormati orang tua, menyayangi sesama, sikap sabar dan sopan santun.
Aku Suka Menabung
Aku Anak Jujur
Aku Anak Pemberani
Aku Belajar Membuang Sampah
Aku Sayang Teman
Aku Sayang Bibi
Aku Anak Santun
Aku Sayang Keluargaku
Aku Anak Sabar
Aku Suka Berterima Kasih
Aku Sayang Kumi

Halo Balita
Jilid Panduan Ortu

+ 1 Jilid Panduan Untuk Orangtua

Petunjuk penggunaan buku Halo Balita . Informasi penting tentang dunia balita. Tips-tips praktis seputar keayahbundaan.

kumi-sali-saliha
Bonus Boneka Tangan

Buku Big Book Hello Kids


e-Pen Halo Balita

  berikut cuplikan video paket Halo Balita

 

banner vsi1 photo bannervsi3_zpsbc69c41f.jpg

 Harga Investasi : Rp 2.375.000 diskon jd Rp 1.900.000  

Harga e-Pen Rp. 988.000 ( dijual terpisah )



Untuk Info Pemesanan / Reseller bisa menghubungi :
Hp : 081322263085
email : rini.aldo@gmail.com
Read More...

Tips Agar Gizi Balita Terpenuhi

Siapa yang tidak senang melihat balitanya tumbuh aktif dan cerdas? ciri balita yang sehat dapat dilihat dari fisik dan tingkah lakukan, balita yang sehat akan selalu ceria, senang bermain. Agar balita tumbuh sehat dan cerdas diperlukan pemenuhan gizi yang optimal dan seimbang. Berikut adalah tips untuk memenuhi gizi balita anda.
  1. Lakukan medical check up untuk balita setiap enam bulan sekali. Melalui ini kita dapat mengetahui kesehatannya. Apakah gizi balita tercukupi yang dapat terdeteksi melalui berat badan tinggi bandannya, ataukah gizinya kurang karena kita lengah mengawasi tumbuh kembangnya.
  2. Pemenuhan gizi balita yang baik dapat dilihat dari tumbuh kembangnya. Anak yang gendut belum tentu gizi balitannya terpenuhi. Bisa saja anak yang gendut adalah akibat ia terlalu banyak mengkonsumsi gula dan akhirnya menyebabkan obesitas pada tubuhnya. Gizi balita yang terpenuhi dapat dilihat dari caranya berpikir dan bertindak. Anak yang aktif dan pintar menangkap segala kondisi adalah bukti bahwa gizinya terpenuhi secara optimal. Anak yang pandai juga dapat dilihat ketika ia berhasil menceritakan kembali setiap peristiwa yang ia ingat dalam kesehariannya ketika dia bermain.
  3. Gizi balita bisa didapatkan dari sayur-sayuran, buah-buahan dan susu. Kita memberikan telur, hati ayam, sayur brokoli, wortel dan beberapa sayuran kaya serat lainnya. Jika ana sangat gemar dengan camilan, coba disiasati engan mengganti camilan tersebut dengan buah. Camilan yang banyak mengandung MSG atau perasa makanan dapat membuat kerusakan otak apabila dikonsumsi secara berkepanjangan.
  4. Berikan susu 2 kali sehari pada pagi dan malam hari. Jangan memberikan susu pada saat dia lapar, minum susu secara berlebihan juga tidak baik, karena bisa menyebabkan balita jadi tidak suka makan.

sumber : http://caraterbaik.wordpress.com/2012/06/21/tips-agar-gizi-balita-terpenuhi/
Read More...

Menu Alternatif penuh Gizi untuk Balita

Balita da anak – anak adalah penerus bangsa. Masa depan bangsa dalam jangka panjang nantinya akan ada ditangan para balita ini. Malang sekali, karena masa depan mereka sekarang ini sedang terancam. Masalah gizi buruk pada balita adalah penyebabnya. Saat ini Indonesia berada di peringkat kelima negara dengan kekurangan gizi sedunia. Jumlah balita yang kekurangan gizi di Indonesia saat ini sekitar 900 ribu jiwa. Jumlah itu merupakan 4,5 persen dari jumlah balita di Indonesia yang mencapai 23 juta jiwa. Daerah kekurangan gizi tersebut tersebar di seluruh Indonesia, tidak hanya daerah bagian timur Indonesia. Miris rasanya melihat fenomena ini, padahal pada setiap tanggal 28 februari, serentak di seluruh indonesia memperingatinya sebagai Hari Gizi. Hari Gizi hendaknya bukan hanya menjadi seremonial saja namun harus menjadi momen untuk meneropong fakta masalah nutrisi dimasyarakat serta memberikan penyelesaian pada secara aktual di seluruh lapisan masyarakat. Masih saja ada kasus balita yang meninggal karena gizi buruk di hampir semua wilayah Indonesia. 

Akar dari masalah ini adalah terletak pada tingginya kemiskinan serta kurangnya pengetahuan sebagian ibu tentang gizi dan nutrisi. Sekalipun ini menjadi masalah yang menjadi tanggung jawab pemerintah, bukan berarti kita hanya menunggu solusi dari pemerintah saja. Tapi sudah menjadi kewajiban kita,khususnya para Wanita Indonesia. Akan Terlambat jadinya kalo kita hanya menunggu uluran tangan pemerintah.Sedang mereka para balita dan anak – anak penderita gizi buruk tak bisa menunggu terlalu lama. 

Gizi dan Nutrisi tak hanya terletak pada makanan yang mahal, namun bila kita cermat, banyak makanan disekitar kita yang murah dengan gizi dan nutrisi baik pula. Seperti tahu misalnya, makanan merakyat ini mengandung berbagai macam kandungan gizi, seperti protein, lemak, karbohidrat, kalori dan mineral, fosfor, vitamin B-kompleks seperti thiamin, riboflavin,  vitamin E, vitamin B12, kalium dan kalsium (yang bermanfaat mendukung terbentuknya kerangka tulang). Dan paling penting, dengan kandungan sekitar 80% asam lemak tak jenuh tahu tidak banyak mengandung kolesterol, sehingga sangat aman bagi kesehatan jantung. Kunci nya adalah pada ke kreatiif an kita untuk mengolah bahan yang kaya gizi, menjadi makanan yang disuka anak – anak. Kita dapat membuat aneka kreasi yang dipadu padankan antara tahu dan sayur mayur. Untuk anak diusia dini ( batita dan balita ) sebaiknya menghindari makanan dengan proses penggorengan, Lebih disarankan dengan melalui proses Tim. Berikut akan saya berbagi beberapa resep makanan bergizi yang saya dapati dari berbagai sumber yang bisa kita buat sendiri,tentunya dengan budget yang murah.

TIM TAHU LEZAT
BAHAN :
50 gr wortel diparut
50 gr tahu dihancurkan
50 gr tepung beras merah/putih
500 cc air
20 gr daun bayam diiris halus
50 gr tomat diiris kecil
Gula pasir secukupnya

CARA MEMBUAT :
- Masukkan wortel, tahu, tepung beras, dan air dalam mangkuk tahan panas kemudian ditim. Selama ditim mangkuk harus ditutup, sambil sekali-kali isinya diaduk.
- Setelah setengah masak masukan bayam lalu aduk lagi kemudian masak sampai tim betul2 lunak, kemudian angkat.
- Haluskan dengan blender kalau ada, kemudian saringlah dan hidangkan dengan air tomat.

CARA MEMBUAT AIR TOMAT :
- 1. Rendam tomat dalam air panas yang baru mendidih kira2 10 menit, lalu angkat, hancurkan dan saring, tambahkan 100 cc air dan sedikit gula.
- Balita dibawah usia 6 bulan dapat disaring / dihaluskan terlebih dahulu.
- Untuk 1 porsi (1 porsi : 252 kalori)

Dan masih banyak lagi aneka resep sehat yang bisa kita dapati bila kita mau mencobanya.Nyatanya banyak makanan yang bisa kita buat dengan budget murah,namun gizi dan nutrisi nya pun cukup. Namun banyak orang awam & minimnya pengetahuan di sekitar kita sehingga hal yang seperti ini tidak mereka pahami. Sudah menjadi tugas kita para wanita indonesia untuk mensosialiakan hal ini, akan lebih baik juga bila hal – hal bermanfaat seperti ini disampaikan pada saat acara imunasasi bulanan, sehingga info dan aneka tips sehat ini bisa di terapkan pada kesehariannya. Gizi buruk adalah masalah yang harus kita perangi bersama, semoga saja apa yang saya tulis ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya, dan memberi inspirasi untuk berbuat lebih pada lingkungan sekitar. Semoga dengan Lomba Blog NuB ini kita bisa sharing tentang dunia nutrisi.


sumber : nutrisiuntukbangsa

Read More...

Fakta Seputar Gizi Balita di 5 Tahun Pertama

Gizi balita anda sangatlah penting untuk diperhatikan karena bukan hanya akan mempengaruhi perkembangan fisiknya, namun juga psikis atau intelejensinya. Menurut para ahli, agar proses tumbuh kembang anak berjalan baik, seorang anak harus mendapatkan pemenuhan gizi dari 3 kebutuhan pokoknya. Perlu diketahui bahwa 3 kebutuhan pokok balita saling terkait satu sama lain. Oleh karena itu, setiap item harus terpenuhi agar pertumbuhan fisik serta perkembangan otaknya maksimal. Karena apabila tidak terpenuhi, maka anak akan memiliki kekebalan tubuh yang kurang baik dan perkembangan otaknya kurang maksimal. Namun, pemenuhan akan ketiga kebutuhan pokok juga haruslah berimbang agar tidak terjadi ketimpangan.

3 Gizi Balita Pokok Yang Harus Diberikan

Yang pertama dari rangkaian kebutuhan pokok balita adalah kebutuhan fisik dan biologis yang berupa kebutuhan akan nutrisi seperti ASI, imunisasi serta kebersihan dan kesehatan lingkungan tempat tinggal. Yang menjadi gizi balita pokok kedua adalah pemenuhan akan kebutuhan emosi seperti kasih sayang, rasa aman, dihargai, diperhatikan dan didengar apa yang menjadi keinginan dan pendapatnya. Kebutuhan ini memegang peran yang sangat penting untuk kemandirian dan kecerdasan anak secara emosi. Sedangkan kebutuhan pokok balita yang ketiga adalah kebutuhan akan stimulasi yang dapat merangsang semua indra, melatih keterampilan komunikasi, berpikir, berkreasi, mengasah motorik halus dan kasar dan kemadirian. Stimulasi ini haruslah diberikan sejak dini karena besar pengaruhnya terhadap kecerdasan si anak.

Gizi Balita Pada 5 Tahun Pertama Menjadi Pondasi

Asupan atau pemenuhan gizi anak sebaiknya sangat diperhatikan oleh orangtua, terutama pada 5 tahun pertama usianya. Hal ini disebabkan karena asupan gizi pada usia itu sangatlah menentukan dan penting bagi perkembangan si anak baik fisik maupun psikis pada usia selanjutnya. Pada tiga tahun pertama usia anak, pemenuhan gizi yang baik sangatlah berperan dalam perkembangan dan pertumbuhan sel – sel otak, serabut – serabut syaraf serta cabangnya yang di kemudian hari akan membentuk jaringan otak dan syaraf yang sangat kompleks. Pemenuhan gizi yang cukup akan berpengaruh terhadap fungsi kerja otak misalnya pada saat mengenal huruf, belajar berjalan, sampai bersosialisasi.
Dengan Fakta – fakta di atas, maka hendaklah orangtua mulai menyadari bahwa 5 tahun pertama usia anak sangatlah penting untuk menentukan apa yang akan terjadi di kemudian hari. Menjamin bahwa balita mendapatkan gizi yang seimbang memang tidaklah mudah, terlebih saat mereka sedang rewel. Namun sebagai orangtua, hendaklah kita sadar bahwa apa yang kita berikan saat ini akan berakibat di masa mendatang. Memiliki anak yang cerdas dan sehat adalah dambaan setiap orangtua, maka dari itu menjaga asupan gizi balita agar seimbang menjadi tugas pertama yang harus dilakukan.
 
sumber : http://mhharismansur.blogspot.com/2013/01/fakta-seputar-gizi-balita-di-5-tahun.html
Read More...

Keju dan Gizi Balita

Makanan kegemaran Micky Mouse ini, punya segudang zat gizi yang dibutuhkan balita, lho!
   
Keju adalah hasil olahan dari susu dengan bantuan fermentasi oleh bakteri ini. Selain lezat dan gurih,  Anda dapat memanfaatkannya sebagai salah satu sumber zat gizi andalan, yang dapat diolah menjadi 1001 jenis makanan lezat untuk balita.

Manfaatnya segudang. 
Umumnya, keju dibuat dari susu, baik susu murni, susu rendah lemak, maupun susu tanpa lemak, yang telah disterilkan dengan cara Pasteurisasi. Jika dilihat dari bahan bakunya tersebut, tak heran kan jika keju juga kaya akan zat gizi  yang bermanfaat untuk tumbuh kembang balita?

Beberapa zat gizi yang terkandung dalam keju adalah: 
  • Kalsium (Ca), membantu pertumbuhan dan pembentukan tulang serta gigi.
  • Protein, membantu proses pertumbuhan dan perkembangan sel-sel tubuh, serta menguatkan otot-otot tubuh balita.
  • Asam lemak linoleat dan linolenat, membantu perkembangan serabut-serabut sel saraf dan otak.
  • Kolesterol, membantu pembentukan membran sel dan hormon.
  • Fosfor (P), membantu pertumbuhan tulang dan gigi.
  • Vitamin A, membantu menjaga fungsi mata.
  • Magnesium, seng, dan selenium, berfungsi sebagai antioksidan yang membantu menangkal radikal bebas.
  • Riboflavin dan folat, membantu proses metabolisma aneka jenis zat gizi.

sumber : ayahbunda.co.id
Read More...

Camilan untuk Balita

Jika cermat memilih camilan atau snack, jenis makanan ini akan melengkapi asupan gizi balita. Lambung balita yang masih kecil, membuatnya belum mampu makan dalam jumlah banyak setiap kali makan. Apalagi, ketrampilan makanannya pun masih sangat terbatas. Untuk melengkapi gizinya, makanan selingan (snack) adalah jawabannya. Berikan di antara waktu makan utamanya dan pilih camilan yang bervariasi.
          Untuk bisa memenuhi fungsinya tersebut, pilih jenis makanan yang sehat. Kualitas kandungan zat gizinya tidak jauh berbeda dengan makanan utamanya. Lebih baik lagi, jika Anda membuat sendiri makanan selingan untuk balita. Pakar gizi Tuti Soenardi menyebutkan fungsi makanan selingan adalah:
  • Sarana memperkenalkan aneka bahan makanan yang berbeda dengan bahan makanan dalam menu makanan utama.
  • Pelengkap zat-zat gizi yang mungkin kurang dalam menu makanan utama.
  • Pemenuhan kekurangan kalori yang didapat dari makanan utama. Misalnya, karena balita susah makan.
Makanan selingan bisa mulai diberikan pada balita yang berumur 8 bulan. di usia ini perkembangan motorik halus jemari tangan balita sudah cukup baik. Dia sudah mulai bisa menggunakan jari-jari tangannya untuk mengambil dan memegang benada-benda kecil. Finger foods akan membantu balita mengasah ketrampilan motorik halus jemari tangannya, selain juga merangsang pertumbuhan giginya (teething). Jadi asupan gizi terpenuhi, keterampilan makan balita pun makin meningkat.
 
 
sumber : ayahbunda.co.id
 
Read More...

Kacang-kacangan, Perkaya Gizi Balita

Rasanya yang gurih dan nikmat menjadi alasan mengapa balita menjadi penggemar setianya. Kacang-kacangan memang merupakan sumber protein potensial yang menyehatkan.

Salah satu keunggulan dari bahan pangan ini adalah tingginya kandungan protein, terutama pada bijinya. Umumnya, biji kering aneka kacang-kacangan mengandung protein antara 8-17%. Sekalipun begitu, masih ada nilai gizi penting lainnya, yakni zat besi (1-5 mg/100 g) dan kalsium (14-102 mg/100 g).

Benarkah tinggi lemak?
Ada dua kelompok kacang-kacangan, yakni beans dan nuts . Dari kelompok beans, yang sangat menonjol dari segi manfaat dan nilai gizinya adalah kacang kedelai. Kandungan gizi kacang kedelai memang yang tertinggi, yakni protein (17%), besi (5 mg/100 g), serta kalsium (102 mg/100 g). Tidak hanya itu. Kacang kedelai juga merupakan sumber antioksidan yang baik, sehingga mampu melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat reaksi radikal bebas.

Bagaimana dengan kelompok nuts ? Hampir semua kacang dalam kelompok ini adalah sumber gizi yang baik, terutama sebagai sumber protein. Memang, kandungan lemak dari kelompok nuts ini cukup tinggi. Tapi, penggemar kacang-kacangan jangan khawatir dulu. Penelitian menunjukkan, jenis lemak yang dikandungnya termasuk jenis lemak tak jenuh yang justru memberikan manfaat bagi kesehatan.

Harus bervariasi
. Tidak susah mengolah kacang-kacangan. Misalnya, biji-biji dalam kelompok beans tinggal direbus dalam bentuk sup. Hanya saja, biji-bijian itu harus direbus cukup lama, agar empuk. Sup aneka beans yang empuk pasti disukai balita Anda!

Sedangkan kacang-kacangan dalam kelompok nuts umumnya dijadikan nyamikan (snack). Kalau kacang yang ini sebaiknya jangan dikonsumsi anak terlalu banyak. Sebab, kandungan garam di dalamnya seringkali cukup tinggi.

Jadi, berapa banyak kacang-kacangan yang harus dikonsumsi balita? Secukupnya saja. Bukankah masih ada sumber protein lain yang perlu dimakannya? Akan lebih baik kalau anak mengonsumsi beans dan nuts secara bervariasi . Selain agar tidak bosan, dengan mengonsumsi berbagai jenis bahan makanan maka balita akan mendapatkan berbagai zat gizi secara seimbang.
 
 
sumber : ayahbunda.co.id
Read More...

Madu Sumber Gizi Balita

Balita Anda susah makan? Sebelum menderita kurang gizi, beri dia madu setiap hari. Dari penelitian terbukti, madu bisa menambah nafsu makan, menurunkan tingkat morbiditas terhadap panas dan pilek, di samping itu lengkap kandungan gizinya.

Memberi makan anak-anak usia di bawah lima tahun (balita) memang gampang-gampang susah. Kalau si anak punya nafsu makan tinggi, orang tua tidak bakal repot. Diberi makan apa saja balita itu akan menyantapnya dengan lahap. Sebaliknya, anak balita yang bernafsu makan rendah atau susah makan, membuat orang tua sering kewalahan, bahkan hampir kehilangan akal untuk membujuknya makan.

Berbagai jenis makanan dicobakan. Reaksi si anak cuma membuang kembali makanan di mulutnya bila tidak sesuai kesukaannya. Celakanya, makanan kesukaannya justru kurang bergizi. Padahal, variasi makanan sangat perlu. Kalau keadaan ini berlanjut bisa-bisa si anak menderita kurang makan dan kurang gizi, sehingga mudah sakit. Akibat semua itu proses tumbuh kembangnya menjadi tidak normal. Yang paling merisaukan, bila ia menjadi bagian dari generasi tanpa masa depan (lost generation).

Meningkatkan nafsu makan
Untunglah ada hasil penelitian Y. Widodo. Peneliti pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi di Bogor ini, tahun lalu membawa kabar gembira bagi para orang tua yang memiliki anak kurang energi protein (KEP). Ia melaporkan bahwa pemberian madu secara teratur setiap hari dapat menurunkan tingkat morbiditas (panas dan pilek) dan memperbaiki nafsu makan anak balita.

Penelitian dilakukan terhadap balita pasien Klinik Gizi, Puslitbang Gizi, yang menderita kurang energi protein (KEP) akibat krismon. Ada 51 balita usia 13 – 36 bulan yang terlibat dalam penelitian. Mereka dibagi menjadi dua kelompok, pertama Kelompok Madu (25 orang) sebagai sampel, dan kedua Kelompok Sirop (26 orang) sebagai kontrol. Kedua kelompok sama-sama diberi tambahan vitamin B-kompleks dan vitamin C (50 mg).

Indikator yang diamati antara lain data antropometri (umur, bobot badan, tinggi/panjang badan), sosial-ekonomi, recall konsumsi, riwayat kesehatan anak pada saat sebelum, selama, dan sesudah perlakuan sekitar dua bulan.

Hasil penelitian menunjukkan, tingkat morbiditas terhadap panas dan pilek kelompok madu atau sampel menurun, nafsu makan meningkat, porsi dan frekuensi makan bertambah, sehingga konsumsi energi dan protein mereka juga meningkat dibandingkan dengan kelompok kontrol yang mendapat sirop. Sebagian data hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 1..

Manfaat kesehatan pemberian madu yang tampak dalam penelitian tersebut antara lain disebabkan oleh dua hal. Pertama, madu merupakan makanan yang mengandung aneka zat gizi sedangkan gula hanya mengandung energi atau kalori. Kedua, madu ternyata juga mengandung senyawa yang bersifat antibiotik.

Mengandung faktor pertumbuhan
Kandungan gizi utama madu adalah aneka senyawa karbohidrat seperti gula fruktosa (41,0%), glukosa (35%), sukrosa (1,9%), dan dekstrin (1,5%). Karbohidrat madu ikut menambah pasokan sebagian energi yang diperlukan balita.

Kadar protein dalam madu relatif kecil, sekitar 2,6%. Namun kandungan asam aminonya cukup beragam, baik asam amino esensial maupun non-esensial. Asam amino tersebut turut pula memasok sebagian keperluan protein tubuh balita.

Vitamin yang terdapat dalam madu antara lain vitamin B1, vitamin B2, B3, B6, dan vitamin C. Sementara mineral yang terkandung dalam madu antara lain kalium, natrium, kalsium, magnesium, besi, tembaga, fosfor, dan sulfur. Meskipun jumlahnya relatif sedikit, mineral madu merupakan sumber ideal bagi tubuh manusia karena imbangan dan jumlah mineral madu mendekati yang terdapat dalam darah manusia.

Penelitian menunjukkan, madu juga mengandung faktor pertumbuhan. Dilaporkan, stek batang pohon yang dicelupkan dalam madu akan lebih cepat berakar dan tumbuh lebih baik dibandingkan dengan stek yang ditanam tanpa perlakuan madu.
Perbandingan kadar zat gizi madu secara umum terhadap gula pasir dapat dilihat pada tabel 2.

Madu juga mengandung zat antibiotik. Kandungan ini merupakan salah satu keunikan madu. Penelitian Peter C. Molan (1992), peneliti dari Departement of Biological Sciences, University of Waikoto, di Hamilton, Selandia Baru membuktikan, madu mengandung zat antibiotik yang aktif melawan serangan berbagai patogen penyebab penyakit.

Beberapa penyakit infeksi berbagai patogen yang dapat “disembuhkan” dan dihambat dengan (minum) madu secara teratur antara lain penyakit lambung dan saluran pencernaan; penyakit kulit, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), batuk dan demam; penyakit jantung, hati, dan paru; penyakit-penyakit yang dapat mengganggu mata, telinga, dan syaraf.

Berdasarkan hasil penelitian Kamaruddin (1997), peneliti dari Departement of Biochemistry, Faculty of Medicine, Universiti of Malaya, di Kualalumpur, paling tidak ada empat faktor yang bertanggung jawab terhadap aktivitas antibakteri pada madu. Pertama, kadar gula madu yang tinggi akan menghambat pertumbuhan bakteri sehingga bakteri tersebut tidak dapat hidup dan berkembang.

Kedua, tingkat keasaman madu yang tinggi (pH 3.65) akan mengurangi pertumbuhan dan daya hidupnya sehingga bakteri tersebut merana atau mati. Ketiga, adanya senyawa radikal hidrogen peroksida yang bersifat dapat membunuh mikroorganisme patogen. Dan faktor keempat, adanya senyawa organik yang bersifat antibakteri. Senyawa organik tersebut tipenya bermacam-macam. Yang telah teridentifikasi antara lain seperti polyphenol, flavonoid, dan glikosida.

Takaran minum madu
Untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari madu, cairan manis yang menjadi cadangan makanan koloni lebah ini harus dikonsumsi secara teratur. Dalam penelitian Widodo tersebut balita sampel diberi madu sebanyak 20 gram setiap hari. Madu tersebut tidak dianjurkan untuk bayi usia 0 – 4 bulan, karena makanan pertama dan yang utama untuk mereka adalah air susu ibunya (ASI). Setelah usia 4 bulan baru boleh diberi madu seiring dengan pemberian makanan tambahan sesuai anjuran.

Menurut Muhilal, 2-3 sendok makan madu 2 X sehari sudah cukup memadai untuk menjaga stamina dan kesehatan tubuh. Namun untuk penyembuhan atau pengobatan, madu lebih baik dikonsumsi dalam bentuk larutan dalam air karena akan memudahkan penyerapannya di dalam tubuh. Madu tersebut sebaiknya dikonsumsi dua jam sebelum makan atau tiga jam sesudah makan.

Selain menambahkan madu pada menu makanan balita secara teratur, tentu saja berbagai upaya kesehatan lainnya seperti pengobatan medis, pemberian makanan tambahan, dan imunisasi umum, harus pula dilakukan. Upaya tersebut akan lebih mempercepat upaya pemulihan kesehatan dan perbaikan gizi balita, terutama yang susah makan, sehingga mereka terhidar kemungkinan menjadi generasi tanpa masa depan (Mohamad Harli, Sarjana Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, IPB)


http://www.indomedia.com/intisari/2001/Mei/madu.htm/
Read More...

5 Penjelasan Singkat Kasus Balita Gizi Buruk


GIZI BURUK adalah keadaan kekurangan energi dan protein (KEP) tingkat berat akibat kurang mengkonsumsi makanan yang bergizi dan atau menderita sakit dalam waktu lama. Ditandai dengan status gizi sangat kurus (menurut BB terhadap TB) dan/atau hasil pemeriksaan klinis menunjukkan gejala marasmus, kwashiorkor atau marasmik kwashiorkor.
1. Penyebab Kasus Balita Gizi Buruk
  • Balita tidak mendapat ASI eksklusif, atau  mendapat makanan selain ASI sebelum umur 6 bulan.
  • Balita disapih sebelum umur 2 tahun.
  • Balita tidak mendapat Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada umur 6 bulan atau lebih.
  • MP-ASI kurang dan tidak bergizi
  • Setelah umur 6 bulan balita jarang disusui
  • Balita menderita sakit dalam waktu lama, seperti diare, campak, TBC, batuk, pilek
  • Kebersihan diri kurang dan lingkungan kotor

2. Penggolongan Kasus Gizi Buruk
a. Marasmus :
  • Anak sangat kurus, Wajah seperti orangtua, Cengeng dan rewel
  • Rambut tipis, jarang, kusam, Kulit keriput
  • Tulang iga tampak jelas, Pantat kendur dan keriput, Perut cekung
b. Kwashiorkor
  • Wajah bulat dan sembab, Cengeng dan rewel, Apatis
  • Rambut tipis, warna rambut jagung, mudah dicabut tanpa rasa sakit
  • Kedua punggung kaki bengkak, Bercak merah kehitaman di tungkai atau di pantat
c. Marasmik-Kwashiorkor
Gabungan tanda-tanda marasmus dan kwashiorkor : sangat kurus, rambut jagung dan mudah rontok, perut buncit, punggung kaki bengkak, cengeng.

3. Pengaruh Kasus Balita Gizi Buruk :
  • Menyebabkan kematian bila tidak segera ditanggulangi oleh tanaga kesehatan
  • Kecerdasan anak akan berkurang
  • Berat dan tinggi badan pada umur dewasa lebih rendah dari anak normal
  • Sering sakit infeksi kronis, seperti: batuk, pilek, diare , TBC, dll.

4. Penelusuran Kasus Balita Gizi Buruk
BIla ditemukan balita yang dicurigai gizi buruk dari masyarakat, segera lakukan :
  • Penimbangan berat badan secara teratur
  • Pengukuran panjang /tinggi badan dan/atau pemeriksaan tanda khusus
  • Pembandingan hasil pengukuran dengan buku rujukan penilaian status gizi menurut BB/TB
  • Bila kategori BB/TB sangat kurus dan/atau lebih dari satu tanda klinis, maka balita disebut gizi buruk.

5. Perawatan Kasus Balita Gizi Buruk
Kasus balita gizi buruk dirawat sesuai prosedur tetap yang berlaku di puskesmas, kemudian dilakukan rujukan segera ke pusat pelayanan gizi/Rumah Sakit terdekat.
Sumber: Puskel.com/2011
Read More...

Cegah Kekurangan Gizi Balita dengan Pemberian Asi Sejak Dini

sumber : voaindonesia.com
Read More...