WASHINGTON, DC — CEO organisasi
Save the Children Carolyn Miles mengatakan sangat penting untuk mulai
menyusui segera setelah melahirkan. “Hal itu sangat penting. Karena
membuat para ibu mau mulai menyusui, kerap sulit sekali. ASI yang keluar
pertama kali mengandung kolostrum sangat bergizi dan memiliki
kandungan yang penting untuk daya kekebalan tubuh. Kolostrum ASI itu
hanya ada dalam beberapa jam pertama setelah ibu melahirkan,” katanya.
Laporan itu menyebut kolostrum sebagai “imunisasi pertama” seorang anak. Di sebagian budaya seperti beberapa wilayah di Niger, ada mitos yang menyebutkan kolostrum berbahaya. “Di banyak tempat di seluruh dunia, ibu-ibu membuangnya, padahal itu adalah yang gizi terbaik bagi bayi. Jadi tradisi turun termurun ini perlu diubah,” ujar Miles lagi.
Banyak ibu yakin bayi mereka perlu makan makanan lain disamping ASI. Miles mengatakan air dan teh manis tidak perlu. “Bayi tidak perlu semua itu. Perhatikan, anak binatang tidak perlu minum air. Mereka hanya minum susu induknya. Sama saja seperti bayi manusia,” imbuhnya.
Laporan yang berjudul Super Food for Babies itu menyarankan, semua negara harus memberi cuti melahirkan sedikitnya 14 minggu. Ketika perempuan kembali bekerja, mereka harus mendapat dukungan sehingga bisa terus memberi ASI bagi bayi mereka.
Laporan itu menyebut kolostrum sebagai “imunisasi pertama” seorang anak. Di sebagian budaya seperti beberapa wilayah di Niger, ada mitos yang menyebutkan kolostrum berbahaya. “Di banyak tempat di seluruh dunia, ibu-ibu membuangnya, padahal itu adalah yang gizi terbaik bagi bayi. Jadi tradisi turun termurun ini perlu diubah,” ujar Miles lagi.
Banyak ibu yakin bayi mereka perlu makan makanan lain disamping ASI. Miles mengatakan air dan teh manis tidak perlu. “Bayi tidak perlu semua itu. Perhatikan, anak binatang tidak perlu minum air. Mereka hanya minum susu induknya. Sama saja seperti bayi manusia,” imbuhnya.
Laporan yang berjudul Super Food for Babies itu menyarankan, semua negara harus memberi cuti melahirkan sedikitnya 14 minggu. Ketika perempuan kembali bekerja, mereka harus mendapat dukungan sehingga bisa terus memberi ASI bagi bayi mereka.
0 comments:
Post a Comment