Dibandingkan kemampuan
indera lainnya, kemampuan penciuman mungkin tampak sepele. Tapi,
sebenarnya kemampuan penciuman memiliki hubungan dengan perkembangan
komunikasi awal. Beberapa bukti bahkan menunjukkan bahwa orang yang
memiliki penyakit seperti Alzheimer cenderung kehilangan kemampuan untuk
mengenali bau. Hal ini menunjukkan hubungan antara kemampuan penciuman
dengan kemampuan kognitif. Bagi perkembangan bayi, bau harum sebagai
rangsangan pada indera penciuman akan menstimulasi area pengendali emosi
pada otak bayi. Stimulasi aroma alias olfactory stimulation juga mempengaruhi kemampuan kognitif dan motivasi bayi.
Penelitian menunjukkan
bahwa bayi yang baru lahir pun sudah bisa membedakan aroma. Sejak lahir,
ia sudah bisa mengenali bau khas Bunda. Kemampuan untuk mengenali aroma
ASI ini bahkan yang membantu bayi bergerak ke arah payudara Bunda saat
Inisiasi Menyusui Dini. Setelah ia berumur beberapa bulan, Bunda bisa
memperkenalkan beberapa aroma pada si kecil, misalnya aroma rempah di
dapur, ataupun aroma rumput saat hujan. Tapi ingat, berhati-hatilah saat
menstimulasi si kecil dengan aroma. Jangan langsung perkenalkan ia
dengan aroma yang terlalu kuat, baik aroma wangi yang kuat seperti
parfum orang dewasa, maupun bau busuk yang berlebihan seperti bau telur
busuk. Selain itu, saat memperkenalkan aroma baru, jangan terlalu dekat
meletakkan sumber aroma di depan hidung si kecil.
Produk bayi yang Bunda
gunakan untuk merawat kulit dan rambut si kecil juga bisa menjadi
stimuli bagi si kecil. Produk bayi dengan keharuman yang lembut jelas
lebih cocok bagi indera penciuman bayi yang belum bisa beradaptasi cepat
dengan aroma yang terlalu kuat. Stimuli indera penciuman ini bisa
digabungkan dengan stimuli indera lainnya melalui aktivitas sederhana
yang menggunakan produk bayi, misalnya pijat sehat. Pada pijat sehat,
stimulasi indera penciuman didapat melalui penggunaan baby oil
dengan keharuman yang lembut, sementara indera sentuhan bayi jelas
terstimulasi dengan pijatan Bunda. Selain itu, indera penglihatan bayi
terstimulasi dengan kontak mata antara Bunda dan si kecil, dan indera
pendengaran terstimulasi ketika Bunda memutarkan atau menyanyikan lagu
untuk si kecil.
Lembutnya keharuman
produk bayi yang Bunda gunakan untuk si kecil ternyata tak sekadar
membuat si kecil merasa segar, tapi juga memberikan manfaat pada
perkembangan otaknya. Si kecil pun tak hanya mendapatkan manfaat
sehatnya kulit dan rambut, tapi juga manfaat stimulasi bagi tumbuh
kembangnya.
Sumber: zwitsal.co.id
0 comments:
Post a Comment