.
Powered by Blogger.

Laman

PROMO DAHSYAT MIZAN BLN MARET 2013

Assalamualaikum wr.wb

Ayah Bundaaa kabar gembira di pengawal bulan maret ini, Mizan kembali mengeluarkan Promo Super Hemat dan Dahsyat untuk Paket Buku2 anak Berkualitas Menarik di bawah ini , cekidot yaa :















1. Promo Dahsyat Paket Full Set Produk Nabiku Idolaku, Harga normal Rp. 5.937.500 Diskon jadi hanyaaa Rp. 3.450.000... wowww hematnya sampe 2,5 jtaan..mantaabs

2. Promo Dahsyat untuk Paket Double Set Produk Hallo Balita + I Love My Alquran dari harga normal Rp. 5.350.000 Diskon jd Rp. 3.560.000, wow hemat sampe 1,8jtan.. ^_^

3. Promo Dahsyat untuk Paket Tripel Set Produk Hallo Balita + ILMA + Nabiku Idolaku dari harga normal Rp. 11.287.500 diskon jd hanyaaa Rp. 7.010.000 ( hemat sampe 4,2jtan )



Ayooo tunggu apa lagi mumpung lg terjun bebas nih harganya.. oya untuk wilayah bandung, jabodetabek, surabaya, yogya pembayaran bisa via COD dan gratis ongkos kirim ya..

Promo Berlaku s/d 29 Maret 2013
Untuk info dan Pemesanan/ Reseller bisa menghubungi :

hp : 081322263085
email : rini.aldo@gmail.com


wassalam

Bunda Safa
Read More...

Pengenalan Makanan Pendamping ASI Pada Balita

Makanan bayi yang paling utama adalah ASI. Semua gizi dan nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi telah terkandung di dalamnya, khususnya bagi bayi dengan usia di bawah 6 bulan. Kandungan yang kaya akan nutrisi dan gizi ini tidak dapat tergantikan oleh susu forumula, meskipun harganya paling mahal sekalipun. Itulah anugerah yang diberikan oleh Tuhan kepada kita. Pemberian ASI eklsusive diberikan kepada bayi hingga bayi mencapai usia 6 bulan, artinya selama 6 bulan bayi tidak perlu memerlukan tambahan pendamping untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.

Menginjak usia 6 bulan, bayi mulai diperkenalkan pada makanan yang dinamakan makanan pendamping ASI atau disingkat MPASI. Inilah makanan bayi kedua yang menyertai pemberian  ASI. Mengenai menu makanan yang baik untuk dijadikan sebagai makanan pendamping, silahkan baca artikel kami: "Makanan Pendamping Pertama bayi"

Disini kami akan bahas mengenai cara pengenalan yang baik pemberian makanan pendamping ASI kepada bayi mengingat, organ pencernaan bayi yang belum sempurna seperti orang dewasa, sehingga jika salah memberikan pengenalan makanan bayi ini dapat menimbulkan gangguan pencernaan pada bayi seperti terjadinya sembelit atau malah terjadinya perut kembung.

Memberikan makanan pendamping ASI sebaiknya diberikan secara bertahap, baik dilihat dari jenis makanannya, tekstur dan jumlah porsinya. Kekentalan makanan bayi dan jumlah harus disesuaikan dengan kesiapan bayi dalam menerima makanan. Dari sisi tekstur makanan, awalnya bayi harus diberi makanan semi padat, sedangkan makanan padat diberikan ketika bayi sudah mulai tumbuh giginya. Porsi makanan juga berangsur muladi dari satu sendok hinga berangsur-angsur bertambah sesuai porsi bayi.

Sebaiknya pengenalan makanan bayi dimulai dari satu jenis makanan, misalnya pisang, alpukat dan pepaya. Kemudian setelah diberi makanan bayi tersebut, perhatikan respond dari bayi itu sendiri, apakah bayi menerima makanan yang diberikan atau tidak. Jika bayi menolak, biasanya dengan cara memuntahkan makanan, jangan dipaksakan, berikan makanan bayi pendamping lainnya. Biasanya bayi lebih menyukai makanan yang rasanya manis, oleh karena itu berikan makanan bayi seperti buah-buahan pada ujung lidah dan sayuran pada bagian tengah. Utamakan pemberian sayuran dibanding buah-buahan, karena citarasa sayuran cenderung langu dan kurang dinikmati bayi. Jikalau terus menerus bayi dikenalkan pada rasa manis, ditakutkan bayi tidak akan menyukai sayuran.

Pada usia 6-9 bulan tekstur makanan sebaiknya makanan cair dan lembut seperti bubur buah, bubur susu atau bubur sayuran yang dihaluskan. Menginjak usia 10-12 bulan, bayi mulai beralih ke makanan kental dan padat, namun tetap harus bertekstur lunak, seperti aneka nasi tim. Usia 12-24 bulan bayi sudah mulai dikenalkan pada makanan keluarga atau makanan padat namun tetap mempertahankan rasa. Hindari makanan-makanan yang dapat mengganggu organ pencernaan, seperti makanan terlalu berbumbu tajam, pedas, terlalu asam dan berlemak. Pada masi ini kenalkan finger snack atau makanan yang bisa dipegang seperti cookies, nugget, atau potongan sayuran rebus atau buah. Ini penting untuk melatih keterampilan dalam memegang makanan dan merangsang pertumbuhan giginya.

Read More...

Tips Menyajikan Makanan Balita

Berikut ini ada beberapa tips menyajikan makanan balita untuk Anda, semoga bermanfaat.
Apakah balita Anda menguji kesabaran Anda ketika waktu makan?
Menolak makanan, makan makanan balita yang sama hari demi hari dan malah bermain ketika anda menyuruh untuk segera menyelesaikan makan? Ini semua adalah bagian dari perkembangan balita normal.
Beberapa waktu setelah ulang tahun pertama, pertumbuhan balita Anda melambat sehingga dia perlu lebih sedikit makanan. Nafsu makan dan jumlah makanan yang dimakan akan bervariasi dari makan untuk makan dan dari hari ke hari. Balita menjadi lebih tertarik pada hal-hal di sekitar mereka dan kurang tertarik untuk makan.

Berapa banyak makanan yang dibutuhkan seorang batita?
Anda akan terkejut betapa sedikit makanan yang balita perlu makan. Umumnya, balita berusia 1 sampai 2 tahun bisa makan hanya sekitar 1/4 sampai 1/2 dari bagian dewasa.  Lebih baik untuk menawarkan makanan balita porsi kecil dan biarkan anak Anda meminta lebih. Ingat nafsu makan yang dapat bervariasi secara signifikan.

Anda bertanggung jawab untuk apa yang anak Anda ditawarkan untuk makan, di mana dan kapan disajikan. Anak Anda bertanggung jawab untuk berapa banyak yang dimakan dan apakah atau tidak dimakan sama sekali.

Seberapa sering balita perlu makan?
Balita memiliki perut kecil dan mungkin tidak bisa makan banyak pada satu waktu. Mereka biasanya perlu 2-3 snack pada siang hari, bersama dengan makanan mereka. Menawarkan berbagai camilan sehat sekitar pertengahan jalan di antara waktu makan. Makanan ringan ketika anak Anda lapar atau haus, tidak untuk hiburan. Meskipun susu dan jus adalah pilihan camilan yang baik, jangan terlalu berlebihan. Makanan-makanan ini secara alami manis dan tidak boleh disajikan terlalu sering sepanjang hari. Jika balita Anda minum terlalu banyak, mereka mungkin tidak ingin makan makanan padat. Minuman lain seperti kristal buah, pop, kopi atau teh tidak memiliki nilai gizi dan tidak harus diberikan kepada balita.

Bagaimana Anda bisa menyapih balita Anda dari botol ke cangkir?
Memperkenalkan cangkir harus dilakukan perlahan. Mulailah dengan memberikan air atau jus dalam cangkir. Cobalah melayani susu dalam cangkir di satu kali makan. Perlahan-lahan menggantikan botol dengan cangkir setiap kali makan. Jika ini tidak bekerja, encerkan susu Anda masukkan ke dalam botol dengan air, sehingga anak Anda akan lebih memilih susu dalam cangkir. Seorang balitapasti mampu menggunakan cangkir, walaupun mungkin ada tumpahan. Jangan berharap terlalu banyak pada awalnya.
Apa yang dapat Anda lakukan jika anak Anda menolak untuk makan makanan balita tertentu?

Menghargai keinginan anak Anda, bahkan jika tidak ada yang dimakan. Anak-anak akhirnya akan makan, mereka tidak akan membiarkan diri kelaparan. Ganti makanan balita anda setelah jangka waktu yang wajar. Berhati-hatilah untuk tidak menunjukkan kekecewaan Anda. Makanan balita yang di tolak  saat ini mungkin bisa dimakan minggu depan. Ini bisa memakan waktu hingga 10 kali mencoba untuk anak Anda untuk benar-benar menerima makanan balita yang Anda berikan.
Bagaimana Anda bisa mendapatkan anak Anda untuk mencoba makanan balita baru?

Perkenalkan hanya satu jenis makanan balita baru pada suatu waktu. Sajikan dengan makanan balita lain yang anak Anda suka dan pada saat anak Anda lapar dan dalam semangat yang bagus. Biarkan anak Anda memeriksa makanan dengan mencium dan menyentuhnya. Mendorong satu gigitan tapi jangan memaksa masalah jika anak Anda tidak akan mencobanya lagi. Jangan berkecil hati jika anak Anda menolak itu coba lagi makanan balita yang baru itu di lain waktu.

Apa yang harus Anda lakukan jika anak Anda hanya suka pada satu jenis makanan balita  saja?
Hak itu adalah bagian normal dari perkembangan balita dan tidak akan berlangsung lama – selama Anda tidak membuat masalah bagi balita Anda.

Tips makanan balita dan bagaimana cara menyajikannya:

•  Sajikan porsi balita-. Biarkan anak Anda meminta lebih.
•  Memperkenalkan makanan balita baru bersama dengan makanan favoritnya.
•  Mencoba makanan balita Anda terpisah dengan lauk. Anak-anak menyukai makanan diolah sederhana.
•  Menyajikan berbagai makanan balita dari empat jenis  makanan. Biarkan anak Anda memilih dari apa yang tersedia.
•  Menyajikan makanan balita dengan cara anak Anda, dalam potongan-potongan kecil misalnya.
• Mendorong satu gigitan selera tapi jangan berlebihan membujuk. Anda tidak dapat memaksa anak untuk makan apa pun.
• Jauhkan televisi selama waktu makan.
• Mintalah anak Anda duduk dengan seluruh keluarga, setidaknya ketika baru makan.
• Jangan terburu-buru ketika memberi makan balita Anda.
• Memberi peraturan ketika makan. Misalnya, makanan harus dimakan di meja.
• Kursi anak Anda pada ketinggian yang nyaman untuk balita.
• Makan dengan balita Anda. Anak-anak belajar bagaimana orang dewasa makan.
Semoga bermanfaat


Read More...

Cara Meningkatkan Nafsu Makan Balita

Pada umumnya, balita memiliki kebiasaan susah makan. Sehingga hal ini kerap membuat para ibu jengkel hingga marah.


Namun, sesungguhnya sebagai ibu, Anda tidak perlu marah dalam menghadapi keadaan ini. Jika Anda marah saat anak tidak mau makan, maka hal tersebut hanya membuat anak semakin keras kepala.

Oleh karena itu, Anda perlu menerapkan beberapa langkah meningkatkan nafsu makan anak :

1. Balita belum memiliki nafsu makan yang kuat. Oleh karena itu, mereka enggan makan sebanyak tiga kali dalam sehari. Agar balita tetap memperoleh asupan gizi yang cukup, Anda perlu mengatur jadwal makannya.

2. Anda perlu mengontrol asupan cairan pada balita. Jika Anda memberikan susu kepada balita secara berlebihan, maka tidak ada ruang bagi makanan di dalam perutnya. Oleh karena itu, Anda perlu membatasi asupan cairan pada balita.

3. Jangan terus-menerus memberi jenis makanan yang sama pada balita. Mengubah menu makan setiap hari dapat meningkatkan nafsu makan balita.

4. Agar aktivitas makan jadi kebiasaan bagi balita, Anda perlu memberinya makan dengan porsi kecil namun mengandung gizi tinggi.

5. Salah satu faktor penyebab nafsu makan balita berkurang adalah mainan. Mungkin, si kecil sedang sibuk dengan mainan baru sehingga dia tidak mau makan. Oleh karena itu, Anda perlu mengalihkan perhatian si kecil atau mencuri waktu untuk sekadar menyuapinya sedikit demi sedikit.

6. Anda perlu menyajikan makanan secara unik dan menghiasnya agar balita tertarik untuk makan.
Read More...

Multivitamin untuk Balita

Seperti kebanyakan orangtua, Anda mungkin khawatir bahwa anak-anak tidak mendapatkan cukup gizi dari makanan, terutama jika Anda termasuk picky eater. Bagaimana dengan memberi tambahan multivitamin atau sejenis suplemen kepada balita? 
Beberapa orang tua memberikan multivitamin kepada balita secara rutin setiap pagi, sebagai sarapan. Namun, yang menjadi pertanyaan, baikkah memberikan banyak multivitamin kepada balita? Sejauh ini, belum ada hasil penelitian yang menyatakan bahwa konsumsi multivitamin pada balita dapat menyebabkan dampak negatif untuk kesehatan. Lembaga penelitian Naysayers, menyatakan bahwa anak-anak termasuk balita tidak memerlukan banyak vitamin dan mineral. Namun di sisi lain, ada yang beranggapan, pemberian multivitamin kepada anak bisa berfungsi sebagai ‘asuransi kesehatan’ yang dapat memenuhi jika terjadi kekurangan gizi. Berikut panduan untuk Anda, saat memilih multivitamin yang tepat bagi balita.
  • Jika balita tidak makan dengan sempurna, bisa tambahkan multivitamin.
  • Jika Anda memutuskan untuk memberikan balita multivitamin (dan dokter anak Anda setuju), pilih vitamin yang diformulasikan secara khusus untuk anak-anak. Dan pastikan menyediakan 100% (tidak lebih) RDA untuk kandungan semua vitamin dan mineral yang terdaftar.
  • Ikuti dosis yang tercantum pada label.
  • Simpan multivitamin jauh dari jangkauan anak-anak, karena ada rasanya yang manis seperti permen. Anak-anak bisa mengkonsumsinya dalam jumlah banyak dan bisa overdosis.
  • Untuk pemberian suplemen kalsium , cari yang mengandung vitamin D yang akan membantu penyerapan kalsium, dengan takaran sebagai berikut :
 Usia 1-3 tahun : 500 mg/hari
 Usia 4-8 tahun : 800 mg/hari
 Usia 9-18 tahun : 1300 mg/hari
  • Untuk pemberian kepada balita, Anda bisa campurkan ke dalam makanan balita, seperti yoghurt atau puding vanilli.
  • Untuk suplemen serat, berikan sesuai dengan kebutuhan anak, dengan rumus: umur + 5 gram. Misalnya, balita usia 5 tahun, berarti membutuhkan sekitar 10 g serat/hari.
  • Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter anak Anda, sebelum memutuskan memberikan multivitamin atau suplemen secara rutin kepada anak. 



sumber : ayahbunda.co.id

         
Read More...

Agar Balita Tak Sering Sakit

Lima tahun pertama adalah masa emas kehidupan anak. Namun, selama masa emas itu sistem kekebalan tubuhnya belum berkembang sempurna sehingga rentan terhadap serangan berbagai penyakit. Ada hal-hal mendasar yang perlu dilakukan orangtua agar anak tidak sering sakit.
  • Menyiapkan pencernaan sehat sejak dini. Saluran pencernaan sehat adalah awal tubuh yang kuat. Sebab, sekitar 80% sel yang memperoduksi antibody berasa di saluran pencernaan. Zat antibody ini berfungsi sebagai ‘pasukan tentara’ yang akan ‘berperang’ melawan kuman penyakit yang akan masuk ke dalam tubuh balita. sehingg adalah penting untuk memelihara kesehatan saluran cerna. Saluran pencernaan yang sehat juga akan menguraikan dan menyerap berbagai zat gizi yang dibutuhkan tubuh secara optimal untuk menjalankan proses tumbuh kembang. Menyiapkan saluran pencernaan yang sehat diawali dengan pemberian ASI eksklusif sejak anak lahir hingga usia 6 bulan, dan tetap diberi ASI hingga usianya 2 tahun.
  • Memenuhi semua jenis imunisasi wajib dan anjuran sesua usia dan jadwal.
  • Menerapkan pola makan sehat dan bergizi seimbang. Perbanyak menyajikan menu dari sayuran dan buah-buahan agar kebutuhan vitamin dan mineral terpenuhi dengan baik, guna memperkuat sistem kekebalan tubuh. Hindari pemberian makanan berpengawet (misalnya: sosis, kornet bakso, mie instant), makanan atau minuman terlalu manis (cokelat, permen), makanan berzat pewarna dan banyak mengandung vetsin (MSG).
  • Terapkan pola hidup sehat, pastikan anak beraktivitas, berolahraga dan beristirahat cukup setiap hari. 
sumber : ayahbunda.co.id
Read More...

Balita Sering Sakit

Sakit adalah hal wajar bagi balita karena sistem kekebalan tubuhnya belum berkembang sempurna sehingga rentan serangan berbagai kuman.

Jika dalam satu tahun balita sakit 8 kali, itu masih normal, dengan catatan:
  • Jarak waktu jatuh sakit tidak terlalu dekat, sekitar 2 bulan.
  • Durasi sakit tidak terlalu lama, misalnya, 3 hari hingga satu minggu.
  • Jenis penyakitnya ringan, cukup diatasi dengan mengubah diet (menambah asupan zat gizi tertentu, mengurangi makanan tertentu atau mengubah tekstur makanan), menambah waktu istirahat, banyak minum air dan bila perlu berobat ke dokter, cukup berobat jalan, tidak sampai dirawat di rumah sakit.
Bila dalam sebulan balita terserang flu dua kali, terkena diare lebih dari seminggu atau batuk lebih dari 2 minggu, itu termasuk sering dan harus segera dicari penyebabnya. Sebab, bila tidak segera diatasi, dia bisa mengalami gangguan asupan nutrisi, yaitu, zat-zat gizi yang dibutuhkan tidak terpenuhi dengan baik karena selagi sakit umumnya anak enggan makan. Atau, penyerapan zat-zat gizi terganggu, misalnya, karena ia terserang diare atau muntah-muntah. Akibat lain adalah, kenaikan berat badan anak jadi kurang atau rendah, pertumbuhan dan perkembangannya pun terhambat.




sumber : ayahbunda.co.id
Read More...

PROMO SPECIAL INTERIOR KAMAR ANAK MURAH BERKUALITAS !!!

Assalamualaikum wr.wb...

Ayah bunda di bulan yg special ini, kami persembahkan kado cinta Special Promo Interior Kamar anak Murah Berkualitas, hanya untuk buah hati anda tersayang.

Kami mengerti sepenuhnya bahwa sebagian dari anda ingin berhemat, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun ketika akan membangun/merenovasi rumah atau ruangan. Menggunakan jasa konsultan interior sesungguhnya tidak mahal, dengan konsep dan desain yang matang akan dapat menghemat uang anda dan memaksimalkan investasi anda. Kali ini kami persembahkan penawaran promo special kami dengan harga yang Murah Meriah namun syarat dengan kualitas tinggi.

Dengan ruangan yg terdesain dengan baik, anda dapat menghindari biaya tak terduga akibat miss planning dan meningkatkan nilainya untuk jangka panjang.

Jangan lewatkan promo menarik ini, karena kami senantiasa siap memberikan pelayanan prima untuk berdiskusi masalah kebutuhan ruangan untuk ruangan/kamar anak anda.

Wassalamualaikum wr.wb


Suasana Kreasi
Hp : 082118181659
email : indomuliakreasi@gmail.com


flyer Promo Interior Anak

Read More...

Spesial PROMO INDENT Buku Ensiklopedia Bocah Muslim





Assalamualaikum wr.wb

Ayah Bunda, dikarenakan banyaknya permintaan akan paket buku anak Ensiklopedia bulan lalu sehingga ketersediaan stok buku habis.. maka den
gan ini kami sampaikan Kabar Gembira, bahwa Mizan akan kembali memproduksi ( cetak ulang ) buku Ensiklopedia Bocah Muslim...

Dapatkan Promo Special Indent untuk Pemesanan Buku Paket Ensiklopedia dengan ketentuan sbb :

Harga Normal Paket Buku Ensiklopedia Bocah Muslim ( EBM ) Rp. 3.200.000
Harga Special Indent Diskon 35% menjadi rp. 2.100.000
anda bisa membayarkan Uang Muka ( DP ) sebesar Rp. 400.000 selanjutnya pelunasan buku dapat dibayarkan pada saat buku Ready Stok atau terkirim ( diinfokan kemudian )

Masa Indent berlaku mulai Februaru 2013 sampai dengan 30 April 2013
Pengiriman Buku EBM akan dilakukan di bulan Mei 2013 selama 1 (satu) bulan kalender


Yukkk mari manfaatkan harga promo indentnya untuk memiliki buku berkualitas bagi buah hati tersayang


Info detail Reseller dan Pemesanan silahkan menghubungi :
hp. : 081322263085
email : rini.aldo@gmail.com

wassalamualaikum wr.wb
Read More...

Makanan Bayi : Buatan Sendiri dan Cara penyimpanannya

  Makanan bayi yang terutama adalah makanan yang mengandung semua komposisi yang dibutuhkan oleh bayi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Makanan bayi yang baik yaitu makanan yang dibuat sendiri yang tentu saja lebih segar dan tanpa bahan pengawet ataupun tidak adanya campuran bahan kimiawi lainnya. Untuk itu, lebih baik Anda meminimalisir sejak dini makanan yang hendak diberikan oleh si kecil agar nantinya tumbuh kembangnya meningkat dengan baik, seperti menghindari makanan bayi siap saji dan memilih untuk membuat makanan sendiri.

      Perlu diketahui dan Anda ingat, bahwa dalam membuat makanan bayi agar lebih memperhatikan komposisi yang diberikan sesuai dengan yang dibutuhkan, maka sebisa mungkin Anda membuat makanan bayi sendiri sehingga menghasilkan makanan bayi yang segar, higienis, dan tanpa bahan pengawet lainnya. Sebelum usianya mencapai 1 tahun, hindarkan pemakaian garam untuk mencampurkan dalam makanan bayi. Selain itu, hindari juga bayi untuk tidak dibiasakan dengan makanan yang mengandung manis atau gula. Hal ini diberlakukan agar bayi tetap dapat merasakan makanan dengan rasa asli tanpa mengandung bahan kimiawi.

      Pada usia bayi yang belum mencapai 1 tahun tidak baik menerima makanan yang mengandung manis ataupun asin karena akan mengganggu pada pencernaannya. Sebisa mungkin hindari makanan bayi instan karena tidak baik bagi tumbuh kembangnya yang masih terlalu dini, juga adanya kandungan bahan pengawet yang terdapat dalam makanan instan tersebut.

      Lalu, bagaimana cara membuat makanan bayi sendiri serta cara penyimpanannya yang baik dan benar? Terdapat dua cara dalam menyimpan makanan bayi, yaitu dengan cara dibekukan dan didinginkan. Untuk itu, Anda perlu mengetahui cara pembuatannya terlebih dahulu. Berikut tahapan yang dapat Anda ikuti dalam membuat makanan bayi dan cara penyimpanannya.
  • Dibekukan
  • Bayi termasuk makan yang paling sedikit, untuk itu Anda perlu menyiasati makanan yang dibuat agar tidak terbuang begitu saja. Jika Anda ingin bekerja lebih praktis dalam memasak untuk makanan si kecil, Anda bisa memasaknya dengan jumlah banyak yang nantinya dapat dibekukan di lemari es. Dengan begitu, makanan bayi pun dapat disimpan agar lebih tahan lama dan Anda pun tidak perlu kerja dua kali. Tetapi perlu Anda ingat, bahwa tidak semua makanan bayi dapat dibekukan karena terdapat beberapa makanan yang berubah teksturnya setelah dimasukkan ke dalam lemari es. Dan Anda pun tentu dapat memilih makanan bayi mana yang baik yang dapat dibekukan serta bisa dimasak kembali.

    Cara pembuatan :
    1. Masaklah makanan bayi dalam satu macam.
    2. Lalu masukkan ke dalam tempat seperti tromel makan.
    3. Simpan dalam lemari es (freezer).
    4. Setelah makanan beku, Anda dapat mencatatnya untuk tanggal pembuatannya di bagian luar tromel agar Anda tahu benar kapan waktu yang tepat makanan tersebut dapat dimasak kembali.
    5. Untuk memasak ulang kembali, keluarkan tromel berisi makanan bayi yang telah beku kemudian biarkan mencair dahulu dan hangatkan kembali sebelum disajikan. 
    6.  
  • Didinginkan
  • Makanan yang Anda buat dengan jumlah yang sedikit pun dapat Anda simpan kembali di lemari pendingin. Tetapi untuk makanan bayi hindari penggunaan jika telah lebih dari waktu 48 jam. Selain itu, jika tidak ingin menyajikan semua makanan bayi pada si kecil ambil sedikit dan berikan di piring makannya. Hal ini untuk menghindari bakteri yang menempel pada sendok makannya yang dapat menjadikan makanan cepat rusak, jika Anda ingin kembali menyimpan makanan bayi ke dalam lemari pendingin. Untuk beberapa makanan bayi yang dapat didinginkan bisa berupa, bubur tepung beras, sereal beras, kaldu, bubur sayuran, dan bubur buah-buahan.

    Cara pembuatan :
    1. Bahan yang telah tersedia seperti sayur dan buah dikupas terlebih dahulu, kemudian potong kecil-kecil lalu direbus atau dikukus (makanan yang dikukus akan lebih baik karena gizinya tidak akan terbuang di dalam air). Pada beberapa buah yang didinginkan biasanya akan berubah warna kecoklatan, untuk itu berikan sedikit perasan lemon sebelum disimpan di lemari pendingin. Seperti kacang-kacangan, biji kacang hijau bisa direbus hingga halus.
    2. Sayur yang telah matang bisa dihaluskan dengan cara diblender atau disaring sesuai kebutuhan si kecil. Bila Anda menggunakan blender, gunakan air sisa rebusan sayur sebagai cairan untuk memblender. Tetapi jangan menggunakan air rebusan dari wortel dan daun hijau karena memiliki kandungan nitrat yang tinggi.
    3. Makanan yang telah jadi bisa langsung disajikan ataupun disimpan di lemari pendingin.
    4. Saat akan disajikan untuk si kecil, tambahkan bubur beras atau sereal bila terasa kurang kental.
Dalam membuat makanan bayi sendiri harus menyesuaikan dengan usia buah hati Anda. Dan terpenting agar lebih memperhatikan dalam komposisi yang dibutuhkan dalam makanan bayi supaya buah hati Anda selalu mendapatkan asupan gizi yang baik dan seimbang sesuai dengan usianya.


sumber : melindahospital.com
Read More...

Jadwal Makan Bayi

 Jadwal makan bayi yang tepat harus Anda lakukan secara rutin dan diberikan mulai dari pagi hari si kecil bangun hingga malam hari sebelum tidur. Pemberian makanan bayi yang baik dan sehat pun harus berupa makanan yang mengandung semua komposisi yang dibutuhkan oleh bayi yaitu mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

      Berikanlah jadwal makan bayi Anda yang baik dan benar agar apa yang dikonsumsinya sejak dini dapat berkembang dengan cepat sesuai dengan yang Anda harapkan. Selain itu, makanan yang Anda sajikan pun harus bervariasi dalam menu hariannya setiap minggu agar si kecil tidak merasa bosan. Jenis makanan yang bervariasi pun dengan tetap memperhatikan komposisi makanan 4 sehat lima sempurna.

      Jika Anda telah mengetahui pemberian jadwal makan bayi yang tepat, maka jangan memberikan snack atau camilan menjelang waktu makannya. Hal ini untuk menghindari nafsu makannya yang besar. Namun bila Anda ingin tetap memberikan camilan satu jam sebelum waktu makannya, Anda bisa memberikan si kecil snack yang sehat berupa buah ataupun sayur.
Berikut jadwal makan bayi yang tepat sesuai dengan usia bayi berdasarkan rekomendasi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) :
  • 0 - 4 bulan
  • Pemberian ASI eksklusif
  • 4 - 6 bulan (bertahap)
  • Pukul 06.00 (bangun tidur) ASI
    Pukul 08.00 (makan pagi) Bubur susu
    Pukul 10.00 (camilan) Buah segar/ biskuit
    Pukul 12.00 (makan siang) ASI
    Pukul 14.00 (sebelum tidur siang) ASI
    Pukul 16.00 (camilan) Buah segar/ biskuit
    Pukul 18.00 (makan malam) Bubur susu
    Pukul 21.00 (sebelum tidur) ASI

  • 6 - 9 bulan (bertahap)
  • Pukul 06.00 (bangun tidur) ASI/PASI
    Pukul 08.00 (makan pagi) Nasi tim
    Pukul 10.00 (camilan) Buah segar/ biskuit
    Pukul 12.00 (makan siang) Nasi tim
    Pukul 14.00 (sebelum tidur siang) ASI/PASI
    Pukul 16.00 (camilan) Buah segar/ biskuit
    Pukul 18.00 (makan malam) Nasi tim
    Pukul 21.00 (sebelum tidur) ASI/PASI

  • 9 - 12 bulan (bertahap)
  • Pukul 06.00 (bangun tidur) ASI/PASI
    Pukul 08.00 (makan pagi) Makanan keluarga (peralihan dari nasi tim)
    Pukul 10.00 (camilan) Buah segar/ biskuit
    Pukul 12.00 (makan siang) Makanan keluarga (peralihan dari nasi tim)
    Pukul 14.00 (sebelum tidur siang) ASI/PASI
    Pukul 16.00 (camilan) Buah segar/ biskuit
    Pukul 18.00 (makan malam) Makanan keluarga (peralihan dari nasi tim)
    Pukul 21.00 (sebelum tidur) ASI/PASI

  • 12 bulan
  • Pukul 06.00 (bangun tidur) ASI/PASI
    Pukul 08.00 (makan pagi) Makanan keluarga
    Pukul 10.00 (camilan) Biskuit
    Pukul 12.00 (makan siang) Makanan keluarga
    Pukul 14.00 (sebelum tidur siang) -
    Pukul 16.00 (camilan) Biskuit
    Pukul 18.00 (makan malam) Makanan keluarga
    Pukul 21.00 (sebelum tidur) ASI/PASI
Jadwal makan bayi di atas merupakan sumber dari IDAI yang dapat Anda ikuti sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Pada usia bayi 9 - 12 bulan sudah dapat diberikan makanan keluarga yaitu makanan yang Anda buat sendiri sesuai dengan komposisi yang dibutuhkan oleh si kecil. Selain itu, untuk snack atau camilan dapat Anda berikan berupa buah, biskuit ataupun makanan sehat yang Anda buat sendiri dalam komposisi buah atau susu.
Maka dari itu, agar proses tumbuh kembang si kecil tetap sehat, maka sedari dini pula Anda harus memberikan jadwal makan bayi yang baik dan benar agar lebih teratur dalam pola makannya.


sumber : melindahospital.com
Read More...

Perkembangan Otak Bayi

Perkembangan otak bayi sangat berpengaruh pada asupan gizi yang dikonsumsi oleh ibu sejak bayi masih dalam kandungan. Setelah bayi lahir pun, ia akan terus membutuhkan asupan yang bergizi dan seimbang demi kelangsungan hidupnya dan tumbuh kembangnya hingga ia besar.

      Bayi yang baru lahir pertama kali akan diberikan ASI hingga usianya sudah cukup untuk melepas ASI. Pemberian ASI secara eksklusif selama enam bulan pertama sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak bayi secara optimal di masa berikutnya. Bagi ibu yang masih bisa memberikan ASI pada bayinya akan sangat baik bila secara intensif diberikan saat bayi lapar dan membutuhkan ASI. Ini tentu juga dapat menunjang bagi kesehatan bayi serta ibu.

      ASI dipercaya dapat membantu perkembangan otak bayi lebih cepat dan baik untuk tumbuh kembangnya. Pada ASI terdapat kandungan yang sangat lengkap baik gizi maupun nutrisinya. Inilah yang membuat bayi dapat bertahan hidup walaupun tanpa mengasup makanan pendamping lainnya. ASI yang kaya akan nutrisi sangat penting untuk menunjang imun tubuh bayi selama tumbuh kembangnya.

      Selain itu, ASI juga memberikan perlindungan terhadap infeksi dan alergi, serta merangsang pertumbuhan sistem kekebalan tubuhnya, mengandung komponen anti inflamasi dan antioksidan. Oleh karena itu, dengan ibu memberikan ASI pada si kecil akan menjadikan kekebalan dan kesehatan bagi buah hati Anda.

      Perkembangan otak bayi tak luput dari apa yang diasupnya setiap hari, begitu juga dengan perkembangan otaknya. Jika sejak kecil ia tidak diberi rangsangan yang dapat memicu otaknya, maka otak bayi pun tidak akan memiliki potensi serta berfungsi dengan baik jika tidak dikembangkan.

      Setiap bayi dilahirkan dengan 10 miliar neuron (sel syaraf) di otaknya. Tiga tahun pertama sejak lahir merupakan periode dimana miliaran sel glial terus bertambah untuk memupuk neuron. Sel-sel syaraf tersebut dapat membentuk ribuan sambungan antarneuron yang disebut dendrite yang mirip dengan sarang laba-laba, dan axon yang berbentuk memanjang.

      Perkembangan otak bayi yang sedang tumbuh akan melalui tiga tahapan yaitu, otak primitif (action brain), otak limbik (feeling brain), dan neocortex (thought brain) atau otak pikir. Meski saling berkaitan, ketiganya memiliki fungsinya masing-masing.

      Sementara itu, untuk merangsang pancaindera bayi dibutuhkan juga rangsangan namun jangan terlalu berlebihan. Ini dapat menyebabkan anak menyerap apa saja yang dilihat, didengar, dicium, dirasakan, dan disentuh di sekitar lingkungan ia berada. Dan kemampuan otak anak untuk menyaring pengalaman rasa yang tidak menyenangkan dan berbahaya belum berkembang.

      Jika kurangnya stimulasi atau berlebihannya stimulasi, ditambah dengan gerakan motorik kasar dan halus yang tidak berkembang secara baik, maka bisa menyebabkan rusaknya perhatian terhadap lingkungan. Maka dari itu, sejak dini pula Anda perlu memberikan stimulasi yang tepat agar dapat membentuk perkembangan otak bayi secara baik sehingga anak memiliki potensi yang bermanfaat kelak ia besar.
Read More...

Bagaimana Memilih Makanan Bayi Yang Benar

Dalam memilih makanan bayi tentunya harus berdasarkan usianya. Hal ini disesuaikan pula dengan kemampuan bayi dalam menerima makanan. Jangan sampai Anda salah memberikan makanan pada si kecil karena bisa mempengaruhi pada perkembangannya kelak. 
 
    Jika Anda orang tua yang bekerja, biasanya urusan bayi sejenak diserahkan pada keluarga terdekat atau pengasuh. Meski sudah menjadi orang kepercayaan Anda, tidak ada salahnya Anda memastikan kembali asupan makanan yang diberikan. Kalau perlu Anda sudah mempersiapkannya terlebih dahulu.

    Untuk makanan bayi usia 0-6 bulan sebaiknya hanya di beri ASI saja. ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi. Pada awal ASI keluar, biasanya terdapat cairan yang bewarna agak kekuningan. Cairan tersebut adalah kolostrum yang mengandung antibodi dan nutrisi penting bagi buah hati Anda.

   Hisapan bayi pada 30 menit pertama setelah lahir dapat membantu merangsang produksi ASI. Aktivitas menyusui juga bisa lebih mendekatkan ibu dan bayi. Berikanlah ASI dari satu payudara hingga kosong, kemudian pindah ke payudara yang lainnya.

    Saat bayi Anda berusia 6 bulan, barulah Anda dapat memberikan Makanan Pendamping ASI atau MP-ASI. ASI tentu saja masih tetap diberikan. Meski bayi pada usia itu sudah memiliki reflek mengunyah, bentuk makanan pendampingnya tetap harus berbentuk halus dan lembut.

     MP-ASI yang bisa Anda berikan misalnya adalah biskuit yang ditambahkan air atau susu agar lumat, buah-buahan seperti pepaya atau pisang yang dilumatkan. Untuk awal, Anda bisa memberikannya hanya satu jenis makanan pendamping terlebih dahulu. 

    Jangan langsung memberikan bayi Anda dengan satu mangkuk makanan pendamping. Berikanlah secara bertahap sedikit demi sedikit. Misalnya satu atau dua sendok dulu sebagai perkenalan. Berikan secara rutin, dan jika ia sudah terbiasa, Anda bisa memberikan makanan pendamping yang berbeda. 

    Meski sudah ada makanan pendamping, Anda tetap harus memprioritaskan ASI. Berikan makanan pendamping, setelah bayi Anda selesai dengan ASI-nya. Saat memberikan makanan pendamping gunakanlah sendok. 

    Jangan pernah memaksakan jika bayi Anda menolak makanan baru. Cobalah untuk perlahan memperkenalkannya, misalnya dengan memberikan makanan tersebut saat bayi lapar. Cobalah terus dan lama-lama bayi Anda akan terbiasa dengan rasanya. 

    Pada usia 6-9 bulan, alat cerna bayi sudah semakin kuat. Pada usia ini, jumlah makanan pendamping dapat ditambah sedikit demi sedikit. Anda juga dapat menambahkan zat lemak atau kalori ke dalam makanannya untuk menambah nilai gizi makanan. 

    Saat usianya menginjak 10 bulan, bayi sudah mulai bisa diperkenalkan dengan makanan yang sama dengan keluarga. Kepadatan nasi atau tim untuk bayi tentu harus diatur dari yang benar-benar lembek hingga yang mendekati kepadatan makanan yang sama dengan keluarga. 

    Proses ini tentunya harus dilalui oleh bayi. Meski mungkin bayi menolak terhadap beberapa jenis makanan bayi, Anda harus tetap memperkenalkannya karena mengenalkan bermacam makanan sejak dini akan berdampak baik pada kebiasaannya makannya kelak. 

    Di usia 12-24 bulan, pemberian ASI masih terus dilakukan meski jumlah ASI biasanya sudah berkurang. Pada usianya ini, jumlah makanan pendamping sudah lebih banyak, yakni separuhnya makanan orang dewasa, selain itu bisa ditambah pula dengan makanan selingan. 

    Gantilah menu setiap harinya agar si kecil tidak jenuh dan dapat mengenal lebih banyak variasi makanan bayi lainnya. Jika tibsa waktunya untuk menyapih si kecil, lakukanlah dengan perlahan dengan mengurangi frekuensi pemberian ASI. 


sumber: melindahospital.com
Read More...

Tips Menyapih Bayi yang Benar


Menyapih  adalah suatu proses berhentinya masa menyusui secara berangsur-angsur atau sekaligus. Terkadang menyapih menjadi salah satu drama yang menyedihkan antara ibu dan bayinya. Keputusan menyapih sangat tergantung dari masing-masing individu, yaitu ibu atau bayi. Diperlukan pengetahuan, tujuan serta cara menyapih bayi yang baik dan bijaksana untuk memulai proses penyapihan. 
Proses penyapihan tidak membuat hubungan emosional antara bayi dengan ibunya menjadi renggang. Anggapan beberapa ibu, dengan disapih membuat bayi kurang dicintai. Maka dari itu, kedekatan antara ibu dan bayi harus tetap dibangun walaupun dalam masa penyapihan. 
Sebagai orangtua harus mengetahui dengan baik waktu yang tepat untuk menyapih bayi. Hal ini dilakukan supaya bayi Anda lebih siap dalam memasuki tahapan berikutnya, yakni tahap perkembangan tanpa mengalami perasaan cemas atau tidak siap. Setiap bayi memiliki waktu penyapihan yang berbeda-beda. 
Menurut para ahli gizi dan dokter, penyapihan sebaiknya dilakukan ketika usianya sudah mencapai satu  tahun lebih. Usia tersebut adalah usia di mana bayi dapat mengatasi alergi yang muncul dari beberapa makanan dan dengan makanan pengganti bayi sudah dapat tumbuh. Berikut beberapa cara untuk menyapih bayi yang dapat Anda lakukan dengan mudah:
banner vsi1 photo bannervsi3_zpsbc69c41f.jpg
Sapih bayi dalam keadaan sehat
Hindari saat bayi sedang sakit, marah atau sedih karena akan membuat dirinya semakin tertekan dan tidak bahagia. 
Komunikasikan keinginan menyapih dengan pasangan
Penyapihan dapat berjalan lancar bila mendapat dukungan penuh dari suami. Beri pengertian dengan lembut kepada bayi Anda ketika ingin menyapihnya walaupun kemampuan komunikasinya belum berkembang baik.
Coba tawarkan makanan pendamping ASI
Cobalah tawarkan makanan yang menjadi pendamping ASI dan berikan dalam porsi kecil. Tahap ini memberikan kesempatan pada bayi untuk mencoba rasa tekstur dari makanan baru dan memperoleh sebagian nutrisi yang ada pada makanan tersebut.
Membatasi waktu pemberian ASI
Kurangi frekuensi pemberian ASI tapi jangan sampai membuat bayi kaget. Misalnya, bayi disapih waktu malam saja atau waktu siang saja. Jangan menawarkan ASI atau memberikan ASI sebagai jurus ampuh saat bayi rewel atau menangis. Lama kelamaan intensitas menyusui akan semakin berkurang sampai akhirnya bayi benar-benar terbiasa untuk tidak mengkonsumsi ASI lagi.
Lakukan aktivitas menyenangkan antara ibu dan bayi
Hal ini bertujuan agar bayi tahu bahwa tak mendapat ASI bukan berarti ibu tak mencintainya. 
Jangan gunakan alat yang bisa menciptakan ketergantungan baru dan akibat buruk pada bayi
Hindari penggunaan dot atau empeng terlalu lama. Tujuannya agar secara perlahan-lahan bayi tidak bergantung lagi pada puting susu ibunya. Sebaiknya setelah bayi disapih, biasakan untuk meminum dari gelas, ini dapat menumbuhkan kemandiriannya. 
Tetap tunjukkan afeksi terhadap bayi
Tetap beri sentuhan pada bayi Anda, seperti mengusap-usap rambutnya atau memeluknya. Namun cara memeluknya jangan seperti sedang memberikan ASI, melainkan peluklah dalam posisi lain. 
   Jika ibu menyapih bayi tepat pada waktunya dan dilakukan dengan cara yang benar, hal ini dapat memberikan keuntungan dalam perkembangan psikologis ataupun fisiknya. Seperti, mempertajam daya ingat mengenai aneka ragam rasa dan tekstur makanan, lebih percaya diri, mudah beradaptasi dan berinteraksi dengan lingkungannya, disiplin serta mandiri. 
sumber : melindahospital.com
Read More...

Bayi Alergi Susu Sapi? Kenali gejalanya

Bayi alergi susu sapi biasanya terjadi akibat sistem imunnya menyadari atau mengganggap kandungan protein pada susu sapi sebagai zat berbahaya. Alergi susu sapi di beberapa negara dialami 2% bayi di tahun pertama kehidupannya. Dan sebanyak 1-7% bayi dapat mengalami alergi pada protein susu sapi.

Statistik juga menunjukkan, bayi yang menerima ASI Eksklusif memiliki resiko alergi susu sapi lebih rendah dibandingkan yang mengonsumsi susu formula. Alergi susu sapi ini diyakini para ahli berkaitan dengan keturunan dan biasanya menghilang setelah bayi berusia 3-5 tahun.

Gejala alergi susu bisa langsung timbul setelah meminum susu sapi atau hingga 7-10 hari sesudahnya. Gejalanya di antaranya: feses cair (kemungkinan mengandung darah), muntah, gelisah, ruam atau bercak merah pada kulit. Sedangkan ada reaksi kronis (jangka panjang) di antaranya : asma, dermatitis (eksim kulit), dan gangguan saluran cerna.

Berikut tiga pola klinis respon alergi protein susu yang perlu Anda kenali:
  • Reaksi cepat atau gejala alergi yang dapat terlihat dalam 45 menit setelah anak mengonsumsi susu sapi. Anda perlu mewaspadai jika mulai muncul bintik merah seperti campak atau gatal pada kulit bayi. Gejala lainnya bisa berupa gangguan sistem saluran napas atau berbunyi ¨ngik¨ saat bernapas, hidung gatal, bersin, dan mata merah.
  • Reaksi sedang terjadi antara 45 menit hingga 20 jam setelah bayi mengonsumsi susu sapi. Gejalanya sering berupa muntah dan diare.
  • Reaksi lambat di mana gejala mulai terlihat setelah lebih dari 20 jam dari saat bayi mengonsumsi susu sapi. Gejalanya berupa diare, konstipasi, dan dermatitis (gangguan kulit).
   Jika Anda mencurigai adanya alergi susu sapi pada bayi, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Anda juga harus membatasi konsumsi seluruh produk yang terbuat dari susu sapi karena bisa tersalurkan melalui ASI. Jika bayi mengonsumsi susu formula, kemungkinan dokter akan meminta Anda beralih pada susu formula terbuat dari kedelai.


sumber :melindahospital.com
Read More...

Pendidikan Anak Usia Dini, Apakah Penting ?

Pendidikan anak usia dini, apakah penting? Pertanyaan tersebut sudah tidak perlu diragukan lagi karena memang pendidikan perlu diberikan pada anak sejak usia dini. Mengapa harus usia dini? Hal tersebut perlu Anda lakukan karena pendidikan yang baik sangatlah penting demi menunjang masa depannya.
      Pendidikan anak usia dini yang Anda berikan baginya merupakan suatu persiapan kematangan anak dalam menghadapi masa demi masa untuk perkembangannya di masa yang akan datang. Saat ini telah banyak berbagai sekolah taman kanak-kanak memberikan pendidikan yang baik dan berkualitas demi mengembangkan kemampuan dan bakat dalam diri anak tersebut.
      Perlu Anda ketahui bahwa anak memiliki kemampuan yang perlu diasah sejak dini, karena dengan mereka memiliki berbagai kemampuan tersebut tentunya sudah dapat dibentuk sedari dini. Selain itu, lembaga pendidikan seperti TK pun kini telah mulai mengajarkan kepada anak bagaimana ia harus bisa bersosialisasi dan problem solving dengan lingkungan sekitarnya.

      Pada lembaga pendidikan anak usia dini, kini sudah mengajarkan anak tentang dasar-dasar dalam cara belajar. Di usianya yang masih sangat dini tersebut, anak akan diperkenalkan terlebih dahulu pada sebuah fondasi. Mereka akan mengetahui semuanya sedikit demi sedikit melalui apa yang mereka lihat dan pelajari. Dengan mereka bermain akan diajarkan bagaimana cara yang tepat dalam bersosialisasi, mengatasi problem solving, negosiasi, mengatur waktu, resolusi konflik, kewajiban sosial, berada dalam suatu grup besar atau kecil, dan yang terpenting bisa menguasai 1-3 bahasa.

      Anak-anak memiliki dunianya sendiri dalam bermain. Dengan bermain, mereka akan belajar dengan sendirinya tanpa mereka sadari apa yang sudah mereka lihat dan lakukan saat kita mengajarkannya. Karena dengan bermain, otak anak berada dalam kondisi yang tenang dan tidak dalam keadaan terpaksa. Dan pada saat itulah, apa yang mereka lihat dan dengar bisa terekam dan tertanam dalam otaknya.

      Anda ataupun tenaga pengajar yang mengajari anak saat bermain, harus bisa mengarahkan mereka dengan baik dalam belajar sekalipun dalam keadaan bermain. Dalam hal ini tenaga pengajar pun harus memiliki kemampuan yang tepat dan berkualitas baik dalam mengajar anak-anak didiknya. Sementara pada situasi kelas pun harus bisa terisi dengan rasa senang, antusiasme, dan memiliki rasa penasaran. Dengan begitu akan tercipta kemampuan anak yang lebih semangat dalam belajar.

      Dalam bermain sambil belajar ini, Anda atau tenaga pengajar bisa melakukannya dengan mencontohkan sebuah peran. Misalkan, sebagai seorang dokter. Dengan anak berperan sebagai seorang dokter, apa saja yang perlu dilakukannya saat harus menghadapi pasiennya dan ia akan berimajinasi sebagaimana peran seorang dokter terhadap pasiennya.

      Oleh karena itu, pentingnya pendidikan anak usia dini diajarkan agar anak lebih cepat mengerti dan tanggap akan apa yang mereka lihat. Dengan begitu, pendidikan dasar yang seharusnya ia dapatkan pada awal sekolahnya saat menjelang masuk taman kanak-kanak sudah dapat dimengerti dengan baik karena pendidikan yang sering ia terima dari Anda saat diajarkan di rumah.



sumber: melindahospital.com

Read More...

Perkembangan Motorik Halus Anak : Tips untuk orang tua

      Pertumbuhan anak secara normal mengharuskan seorang anak untuk dapat menggunakan otot-otot halus (otot-otot intrinsik) pada tangannya seefektif dan seefisien mungkin. Otot-otot tersebut akan digunakan sampai anak dewasa. Sebagai orang tua, Anda pun dapat membantunya agar dapat mengembangkan kemampuan motorik halusnya. Berikut beberapa tips yang dapat Anda lakukan.
  1. Anak-anak yang mengalami kesulitan untuk menggerakkan otot-otot kecilnya memerlukan waktu yang lebih banyak untuk mempelajari kemampuan motorik halusnya. Mereka membutuhkan perhatian khusus yang terus-menerus dan mungkin akan cukup sering dibimbing untuk dapat menggerakkan beberapa otot tertentu.

  2. Beberapa hambatan gerakan akan hilang sendirinya dengan semakin dewasanya usia seorang anak, tetapi ada juga yang tidak. Semakin lama kita membiarkan ketidakmampuan anak untuk menggunakan kemampuan motorik halusnya, seperti memegang pensil untuk menulis dengan cara yang salah, maka akan semakin sulit untuk memperbaikinya karena anak akan menjadi terbiasa dengan hal itu. 

  3. Mengenali permasalahan fisik yang dihadapi oleh anak sedini mungkin dapat membantu dalam memberikan prediksi yang tepat untuk dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak. hal ini harus dilakukan oleh orang tua dan pihak sekolah secara konsisten.

  4. Usahakan agar anak menjadi pribadi mandiri. Untuk mewujudkannya, Anda harus mendorongnya agar dapat menyelesaikan tugas-tugasnya sendiri, seperti hal yang harus dilakukannya sehari-hari misalnya, mengikat tali sepatunya sendiri, makan, dan memakai pakaiannya sendiri. Anda pun harus berada di dekat anak ketika dia mengerjakan tugas-tugasnya untuk mengawasi dan membantunya jika dia kesulitan.

  5. Akan sangat penting bagi anak Anda untuk merasa percaya diri dengan kemampuannya sendiri. Anda dapat meminta anak Anda untuk melakukan aktivitas yang Anda tahu dia menguasainya.

  6. Yang terpenting adalah, bersabarlah dengan anak karena mempelajari kemampuan motorik halus mungkin lebih sulit bagi si anak. Berikan pujian pada anak jika dia berhasil melakukan tugasnya karena semua orang termasuk anak-anak membutuhkan dorongan. Dan, cobalah untuk tetap konsisten terhadap setiap program yang Anda buat untuk melatih kemampuan motorik halus anak.
  sumber : melindahospital.com
Read More...

Manfaat Membaca Buku Bagi Anak

 Manfaat membaca memang sangat banyak. Selain menambah pengetahuan, tentu juga mengajarkan anak sejak dini agar bisa membaca lebih cepat. Jangan merasa terlalu dini untuk membacakan buku pada anak, hanya karena Anda menganggap sang anak masih belum mengerti apa yang dibacakan untuknya. Padahal di sisi lain, para ahli menganjurkan pada setiap orangtua untuk mulai membacakan buku sejak sang anak masih balita bahkan masih di dalam kandungan. Hal yang sepertinya sepele itu, ternyata dapat sangat berguna bagi perkembangan anak Anda serta menunjang kesuksesannya di masa depan. Sebenarnya, apa sajakah manfaat membacakan buku pada anak? Yuk, kita telusuri satu-persatu.

Untuk balita
Bagi balita yang belum lancar bicara, membacakan buku cerita dapat membantu mereka untuk mengenal bahasa serta mempercepat perkembangan bicaranya. Selain itu saat dibacakan buku mereka juga akan belajar mengenai ritme dan melodi bahasa yang diucapkan oleh orangtuanya, meskipun saat itu mereka belum bisa mengerti apa yang Anda ucapkan atau yang tertulis di buku tersebut.
Yang tak kalah penting, dengan dibacakan sebuah buku berarti juga mengasah kemampuan anak untuk mendengarkan dan mempersiapkan anak-anak balita Anda untuk masuk ke jenjang yang lebih tinggi yaitu sekolah. 

Ada kemiripan antara mendengarkan sebuah buku yang dibacakan oleh orangtuanya dengan apa yang harus mereka lakukan saat bersekolah, yaitu mendengarkan apa yang dikatakan oleh guru mereka.
Saat seorang anak dibacakan sebuah buku oleh orangtuanya, waktu tersebut dapat membuat hubungan mereka semakin dekat secara psikologis dan orangtua dapat mencurahkan perhatiannya secara maksimal. Saat-saat itu juga dapat digunakan oleh orangtua untuk meningkatkan komunikasi dengan sang anak sekaligus menanamkan nilai-nilai dan norma yang baik tanpa harus menggurui.
Bagi balita yang sudah mulai berbicara, membacakan buku juga dapat mengajarkan mereka untuk mengucapkan kata-kata yang baru didengarnya sekaligus memperluas kosakata yang dimilikinya.

Untuk anak masa sekolah
Bagi anak yang sudah memasuki masa sekolah, manfaat membaca buku akan berguna untuk menumbuhkan minat bacanya, asalkan Anda melibatkan sang anak dalam proses membaca tersebut secara aktif. Di samping itu, membaca juga akan menumbuhkan rasa ingin tahu, mengembangkan daya imajinasi serta meningkatkan kreativitas sang anak, selain juga akan membantu mereka memahami tata bahasa dan struktur kalimat yang benar. Hal-hal tersebut akan sangat membantu mereka dalam masalah akademis di sekolah nantinya.

Sementara dalam pergaulan, manfaat membaca buku akan membantu anak Anda untuk belajar mengekspresikan dirinya secara jelas dan penuh percaya diri. Selain itu mereka juga akan siap dalam menghadapi kehidupan nyata serta belajar untuk menyikapi situasi atau lingkungan baru yang asing bagi mereka.
Tak kalah pentingnya, sebuah data statistik di Amerika Serikat menunjukkan bahwa anak-anak yang pintar di sekolah serta seorang pembaca yang baik, ternyata memiliki orangtua yang rajin membacakan buku pada mereka. Jadi tunggu apa lagi? Bagitu banyak manfaat membaca buku bagi anak Anda mulai sejak dini.


sumber : melindahospital.com
Read More...

Agar si Buah Hati Menjadi Percaya Diri

Para pakar menilai, percaya diri adalah faktor penting yang menjadi penentu seseorang akan sukses atau gagal. Karenanya, para pakar psikologis banyak mengemukakan teknik-teknik membangkitkan rasa percaya diri. Rasa percaya diri tidak didapatkan begitu saja, melainkan ia harus diasah dan dipupuk sejak kecil.
Sejak usia dua tahun, anak mulai menentukan sikapnya terhadap lingkungan di sekelilingnya. Beberapa psikolog perkembangan berpendapat bahwa kepercayaan diri merupakan salah satu sense pertama yang masuk ke dalam penentuan-penentuan sikap tersebut. Kemudian kekuatan perasaan percaya diri yang mulai terbentuk pada usia tersebut sangat bergantung pada perhatian yang diterima sang anak dan sikap orangtua dalam memenuhi kebutuhannya.

Pada fase tersebut, anak menunjukkan sinyal-sinyal perkembangan dengan menampakkan hasrat independensinya; memiliki kebebasan berbicara, berjalan, dan bermain. Semua hal itu berhubungan dengan kebutuhan untuk menegaskan dirinya yang hanya bisa diwujudkan dengan memperkenankannya mengambil langkah-langkah independensi. Hal tersebut juga ditegaskan teori perkembangan yang menyatakan bahwa kita harus menghormati kepribadian anak-anak, membiarkan mereka untuk berkembang secara alamiah.


Tak sedikit anak-anak yang tumbuh dewasa dengan tidak memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Sehingga mereka tidak mampu mengandalkan diri mereka sendiri dalam urusan apa pun, baik yang besar maupun kecil. Mereka tidak bisa mengambil inisiatif dan selalu menunggu seseorang berkata, “Lakukanlah hal ini dan itu.” Jika menghadapi masalah, tak sedikit anak perempuan yang tidak mampu mengambil keputusan, cenderung menjauhi masalah, dan hanya bisa menangis.

Bisa jadi hal demikian merupakan kesalahan para orangtua, disebabkan beberapa hal:
1.  Orangtua terlalu berlebihan dalam mengawasi dan membatasi, baik dalam persoalan besar maupun kecil; seringkali mengucapkan, “Jangan melakukan itu, jangan melakukan ini.” Sehingga anak kehilangan spontanitas dan kepercayaan diri dalam bertindak. Maka jangan heran jika kemudian dia lebih banyak menunggu seseorang untuk mengoreksinya dan menjamin bahwa dirinya melakukan hal yang tepat.

2.  Selalu menyalahkan dan mengkritisi apa pun yang dilakukan oleh anak-anak, mencari-cari kesalahan mereka, dan memarahinya jika melakukan kesalahan-kecil yang tidak berarti. Maksudnya, anak-anak lebih banyak dimarahi daripada diberi pujian atas berbagai usaha yang dilakukannya. Sikap demikian justru akan menghancurkan motivasi anak-anak untuk bertindak dan melakukan sesuatu yang baik.

3.  Tidak memberi kesempatan kepada anak-anak untuk berbicara di hadapan orang lain, ditakutkan mereka akan melakukan kesalahan atau berbicara tentang hal-hal yang tidak diinginkan. Termasuk juga apabila memperkenankan mereka untuk berbicara, setelah terlebih dulu memberitahu mereka apa-apa saja yang boleh dibicarakan.
4.  Selalu memberi peringatan kepada anak-anak tentang bahaya dari sesuatu hal, sehingga membuat mereka senantiasa membayangkan hal-hal buruk dan menyayangkan bahwa mereka dikelilingi segala marabahaya.
5.  Senantiasa menganggap remeh mereka dan membanding-bandingkan mereka dengan orang lain. Kedua hal tersebut membuat mereka berpikir bahwa mereka tidak bernilai sama sekali.
6.  Menjadikan mereka sebagai objek candaan, dan mengejek mereka.
7.  Tidak memperhatikan permintaan-permintaan mereka.
8.  Orangtua terlalu banyak memberi perhatian kepada mereka dengan sikap yang menunjukkan kekhawatiran tentang –misalnya– kesehatan, masa depan mereka, dan lain-lainnya. [ganna pryadha/voa-islam.com]
Dilansir dari Tansyi`at Al-Fatat Al-Muslimah, karya Hanan ‘Atiyah Al-Juhani.
Read More...

Dibalik Gigitan Si Kecil

Sebagian anak kecil usia 2-4 tahun memang suka menggigit. Mengapa anak suka menggigit? Penyebabnya bisa bermacam-macam :

-Cara mengekspresikan emosi
Bagi anak, menggigit adalah salah satu ekspresi emosi untuk melampiaskan kemarahan, kejengkelan atau rasa frustasi. Bisa pula karena anak memerlukan perhatian, capek, cemburu pada adik, dan sebagainya. Jadi, menggigit adalah cara dia untuk menyalurkan emosi negative.

-Dijadikan sebagai ‘alat komunikasi’ anak
Anak yang belum pandai berkomunikasi, kadang suka menggigit untuk mengungkapkan keinginan atau rasa ketidaknyamanan dalam dirinya.

-Dijadikan sebagai cara untuk memecahkan masalah
Anak juga sering menggunakan gigitannya untuk memecahkan masalah jika ia dalam keadaan terjepit. Misalnya saat anak sedang asyik bermain tiba-tiba mainannya direbut temannya. Karena marah dan tak tahu bagaimana cara mendapatkan mainannya kembali, tangan temannya digigit supaya mainannya terlepas dari tangan temannya. Dengan kata lain, anak menggigit sebagai cara untuk mempertahankan diri.

-Meniru orang lain
Bisa juga anak suka menggigit karena meniru ayah ibunya, jika mereka sedang mengekspresikan rasa gemasnya dengan menggigit-gigit si anak. Meski gigitannya lembut dan disertai ungkapan saying, yang dipahami anak adalah bahwa perilaku menggigit itu dibolehkan. Maka, ia pun menirunya. Karena itu, jika kita ingin menunjukkan rasa saying atau gemas, sebaiknya tidak dengan cara menggigit. Pelukan, ciuman, belaian dan tatapan lembut pada anak adalah tindakan yang benar untuk mengekspresikan sayang dan gemas pada anak.

Luruskan Dengan Disiplin
Anak-anak dalam rentang usia 2-4 tahun biasanya suka menggigit. Umumnya, gejala ini berlaku pada anak yang kurang mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Ketika anak merasa takut dengan lingkungan baru, ia selalu dalam keadaan siaga untuk menggigit.

Kecenderungan ini juga terjadi pada anak yang kemampuan bicaranya belum bagus. Ketika mainannya diambil temannya, ia belum bisa mengatakan,”Jangan, itu milikku!” sehingga akhirnya gigitannya yang ‘bicara’.
Akan tetapi, kebiasaan menggigit ini akan berkurang, bahkan hilang dengan sendirinya, jika si anak sudah pandai bicara. Meski begitu, orang tua harus tetap memberikan perhatian kepada anak yang suka menggigit. Misalnya dengan mengatakan,”jangan sayang, itu tidak boleh!” sebab, kebiasaan buruk ini jika dibiarkan bisa berlanjut menjadi kebiasaan hingga anak besar. Anak pun merasa perbuatannya benar karena tidak pernah ditegur atau diberi penjelasan.

Meski demikian, menjadi kurang bijaksana jika orang tua menghukum anak yang suka menggigit dengan cara menggigit pula. Misalnya, setelah anak menggigit, orang tua pun menggigitnya dengan maksud memberi tahu betapa sakitnya jika digigit. Cara ini tentu tidak benar. Sebab, anak akan berpikir,”kok ibuku juga menggigitku?”

Menghukum anak mestinya dimaksudkan untuk menunjukkan kesalahan anak dan memperbaiki tingkah lakunya. Orang tua tidak perlu mengancam anak semisal, “Awas, kalau menggigit lagi,ibu pukul kamu!” lebih baik orang tua meluruskan kebiasaan anaknya melalui kedisiplinan. Sebab, kedisiplinan akan mengajarkan bagaimana bertingkah laku yang baik.

Tentang kedisiplinan, ada tiga komponen yang mesti dipenuhi, yakni aturan, komunikasi dan penguat positif atau konsekuensi. Dalam hal aturan, orang tua dapat mengatakan pada anaknya, “kamu boleh bermain, tapi tidak boleh menggigit.” Untuk menyampaikan aturan tersebut, orang tua harus mempunyai kemampuan berkomunikasi. Selanjutnya jika anak bermain dengan baik, ia perlu diberi penguat positif, misalnya pujian, pelukan, hadiah atau apa saja yang bisa memperkuat perilakunya.

Sedangkan jika anak tidak bermain dengan baik atau tetap menggigit temannya, konsekuensi pun perlu diberikan. Hanya saja konsekuensi jangan terlalu ‘kejam’. Misalnya ketika anak menggigit temannya lalu anda melarang ia bermain lagi kerumah temannya itu. Anda bisa mencoba cara lain untuk mengatasi masalah ini, yaitu dengan mencabut sementara waktu hal-hal yang disukai anak. Seperti tidak memperbolehkannya jalan-jalan naik motor bersama ayah, tidak membelikannya makanan kesukaan dan sebagainya.

Jika perilaku menggigit pada anak terjadi secara tetap dan frekuensinya cenderung meningkat, berarti anak memerlukan penanganan serius. Anak perlu dibawa ke psikolog untuk diperiksa, apakah ada kesulitan dalam berbicara, atau mungkin ada masalah dengan kemampuan mentalnya. Biasanya, anak cacat mental lebih lambat bicara dan frekuensi menggigitnya lebih tinggi. Anak kemudian akan di evaluasi kondisi psikologisnya, misalnya dilihat potensi kecerdasan dan kepribadiannya.

Tips Agar Anak Tidak Suka Menggigit
Berikut beberapa tips yang bisa dicoba agar anak tidak suka menggigit :

-ciptakan suasana nyaman
Adanya suasana nyaman akan membuat perasaan anak juga lebih nyaman dan rileks. Hal ini bisa meminimalkan timbulnya emosi negatif, sehingga anak pun tidak merasa perlu untuk menggigit.
-Jaga kondisi psikologisnya
Sejak dini orang tua perlu menjaga psikologis anak. Jika marah, hindari memarahinya dengan membentaknya atau merendahkan harga dirinya. Tegurlah perilakunya tanpa mencela dirinya. Selain itu, jika orang tua ada masalah atau marahan, sebaiknya jangan diperlihatkan dihadapan si kecil.

-Beri perhatian cukup
Kadang si kecil menggigit untuk mencari perhatian. Karena itu berilah ia perhatian yang cukup. Sesekali (kalau tidak bisa sering), luangkanlah waktu untuk menemaninya bermain. Jaga jangan sampai anak kurang perhatian, lebih-lebih setelah ia punya adik. Sebagai orang tua, sebisa mungkin berlaku adillah, khususnya dalam memberikan perhatian kepada anak-anak.

-perhatikan pola makannya
Anak harus dibiasakan makan dengan teratur, dan jaga agar jangan sampai ia kelaparan. Sebab, bisa jadi ia menggigit untuk memberitahu bahwa ia lapar. Selain itu, pola makan yang baik dan teratur juga akan sangat bermanfaat untuk menjaga kondisi kesehatannya.

-Berikan waktu istirahat yang cukup
Kondisi fisik yang lelah bisa mempengaruhi emosi anak. Karena itu ank harus dijaga jangan sampai kelelahan. Berikan waktu istirahat yang cukup untuknya. Misalnya dengan menyuruhnya tidur siang minimal 2 jam, dan tidur malam sehabis ‘Isya, jangan terlalu malam.

-Latih anak untuk berkomunikasi dan mengungkapkan emosi
Agar tidak terbiasa menggigit, anak perlu dilatih berkomunikasi dan mengungkapkan emosi sejak dini. Rajin membacakan buku cerita merupakan salah satu cara yang efektif untuk melatih anak berkomunikasi.
Itulah beberapa hal yang bisa kita lakukan agar anak tidak suka menggigit. Semoga bermanfaat


Dikutip dari : Majalah NIKAH, Rajab 1427
Read More...

Tata Cara Memandikan Bayi yang Baru Lahir

Pastikan suhu ruangan hangat (24 derajat celcius, 75 derajat Fahrenheit), karena bayi memiliki lemak tubuh yang terbatas, dan kehilangan panas dari tubuh mereka empat kali lebih cepat dari orang dewasa.

Merendamkan tubuh bayi kedalam air dapat dilakukan bila telah disetujui oleh tenaga kesehatan. Mandi dengan cara mengelap dengan spons merupakan alternative pada minggu-minggu pertama, atau sampai tali pusat lepas, terutama bila suhu dirumah anda rendah. Produk-produk bayi yang lembut dan khusus di formulasikan untuk bayi dianjurkan, karena sabun dapat menyebabkan kulit kering dan kasar.

Memijat bayi dengan minyak atau lotion sebelum atau setelah mandi dengan spons atau mandi total adalah cara yang baik untuk merangsang bayi anda dan telah dibuktikan secara klinis berguna untuk tumbuh kembang bayi anda. Bayi memiliki minyak alami pada kulit dan rambutnya, tetapi sedikit pelumas dapat mengurangi gesekan dan mempermudah pemijatan.

MANDI DENGAN SPONS
Mandi dengan spons adalah cara memandikan bayi  tanpa harus merendam bayi anda dalam air.
-Gunakan lap khusus untuk membersihkan wajah dan tangan bayi paling sedikit dua kali sehari
-Gunakan lidi kapas yang dicelup dalam alcohol untk membersihkan daerah tali pusat lepas.
-Gunakan waslap dan pembersih bayi yang lembut serta air hangat  untuk membersihkan daerah popok, yang juga harus dibersihkan setiap kali pergantian popok.
-Keringkan dan tutupi dengan handuk sehingga bayi tidak terasa dingin.

MANDI TOTAL
Mandi sempurna boleh dilakukan ditempat cuci yang berdasar rata atau dalam baskom terpisah
-Jangan tinggalkan bayi anda sendirian tanpa dijaga didalam air atau diatas meja bayi.
-Gunakan air yang bersuhu sesuai dengan suhu tubuh. Percikkan sedikit air pada pergelangan tangan bagian dalam atau siku anda untuk mengetes suhu air.
-Bayi yang basah dan penuh busa sangat licin. Pastikan bayi anda tidak terlepas selama anda memandikannya.
-Gunakan kain waslap dan pembersih bayi yang lembut. Busa besar atau spons plastik tidak dapat dibersihkan dengan seksama setelah penggunaan. Handuk bersih dan dilipat dapat diletakkan dibak cuci atau baskom untuk mengalas bayi. Handuk ini dapat dicuci bersamaan dengan pakaian bayi anda.
-Shampo yang” tidak pedih dimata” dapat digunakan dua atau tiga kali seminggu. Lakukan keramas dengan lembut terutama didaerah kepala bayi yang masih lunak. Daerah ini dilindungi oleh selaput yang kuat, yang juga dapat dikeramas.

MEMBERSIHKAN TELINGA, HIDUNG, MATA, KUKU
Sebaiknya jangan memasukkan apapun pada telinga,mata, atau hidung bayi. Bersihkan mata, mulut, hidung dan telinga bagian luar dengan kain lembut dan basah. Apabila hidung bayi anda tersumbat, konsultasikan dengan tenaga kesehatan anda agar diberikan obat tetes air garam yang lembut untuk hidung atau menggunakan tabung bola karet untuk menghisap cairan dari lubang hidungnya dan mengurangi sumbatan. Potong kuku dengan rata dengan menggunakan gunting lengkung yang khusus dirancang untuk itu, pada saat bayi sedang tidur.
Sumber: Buku Panduan kehamilan dan Masa Awal Menjadi Orang Tua
Read More...

5 Tips Jitu Agar Anak Mahir Membaca sejak dini

mahir membaca. Latih kemampuan membaca si kecil sejak dini agar prestasinya semakin cemerlang di sekolah.

Berikut ini adalah lima tip jitu mengajarkan anak membaca seperti dianjurkan National Center for Family Literacy dan para ahli:

Interaktif
Idealnya, Anda sudah mulai membacakan buku untuk anak sejak dia berada di dalam kandungan. Ketika anak mencapai usia prasekolah, ajak dia menjadi rekan membaca Anda. Biarkan anak memilih buku yang ia mau, lalu bacakan buku itu untuknya dengan suara keras. Tanyakan mengapa anak memilih buku itu, dan apa yang diingatnya tentang kisah di dalam buku.
Ketika membaca, biarkan anak duduk di samping Anda sehingga ia bisa membalikkan halaman selagi Anda membaca untuknya. Jangan lupa untuk menunjuk dengan jari setiap patah kata yang Anda baca dari buku agar anak bisa mengikutinya. Jadikan aktivitas tersebut semakin interaktif dengan bertanya kepada anak bagaimana menurutnya kisah itu berjalan.

…Ketika anak mencapai usia prasekolah, ajak dia menjadi rekan membaca Anda. Biarkan anak memilih buku yang ia mau…

Alfabet
Cari buku alfabet dengan subjek yang menarik minat anak. Misalnya buku tentang binatang, makanan, atau mesin. Selain itu, dorong anak untuk membuat sendiri buku alfabetnya menggunakan guntingan gambar dari majalah atau koran yang ditempelkan ke scrapbook. Setiap gambar mewakili sebuah huruf. Perkenalkan pula kepadanya bagaimana bunyi setiap huruf tersebut.

Mengenali objek
Gunakan kartu indeks untuk melabeli berbagai benda di rumah, mulai dari pintu, tempat tidur, dinding, lampu, televisi, lemari dan lain sebagainya. Dengan demikian, rumah Anda akan menjadi buku bergambar raksasa yang menyenangkan baginya. Anak akan mempelajari berbagai kosakata baru dengan melihat dan membaca objek-objek tersebut.
Libatkan pula anak saat membuat label untuk ditempelkan ke berbagai objek.Setelah itu, tingkatkan kemampuan anak dengan memintanya membaca nama-nama jalan, gedung, papan reklame atau apa pun yang Anda temukan saat berjalan-jalan keluar rumah.

Role model
Berikan contoh yang baik kepada anak. Biarkan dia melihat Anda membaca berbagai novel, majalah, surat kabar, atau resep masakan. Selagi membaca, biarkan anak bergelung di samping Anda sambil memegang buku bergambar miliknya sendiri. Melihat orang tuanya senang membaca, anak akan semakin terpacu mengasah kemampuannya bersama Anda. 

Berikan contoh yang baik kepada anak. Melihat orang tuanya senang membaca, anak akan semakin terpacu mengasah kemampuannya bersama Anda….

Bahan bacaan
Ketika anak mulai belajar membaca atau sudah fasih membaca, biarkan dia memilih sendiri bahan bacaannya. Kotak sereal, katalog, atau selebaran bisa menjadi bahan bacaan yang baik untuk melatih kemampuannya selain buku atau majalah. Selain itu, ajak anak ke perpustakaan atau toko buku untuk menumbuhkan kecintaannya dalam membaca. [taz/voa-islam.com/mi]
Read More...

Subhanallah, Ternyata Suara Ibu Redakan Stress Bayi

Sebuah penelitian beberapa pakar telah menunjukkan bahwa ibu mempunyai keajaiban yang luar biasa, dalam hasil studi menunjukkan bahwa suara ibu dapat menenangkan saraf-saraf yang tegang sehingga menghilangkan stress yang dialami seseorang.

Ibu, Ya benar, sosok Ibu adalah seorang sosok yang penuh kasih sayang, yang melahirkan kita dari rahimnya serta berbagai kebaikan lainnya yang diungkapkan dalam pepatah “Kasih Ibu sepanjang jalan”.
Memang, selain diperintahkan oleh Islam untuk menghormati dan menyayanginya ternyata banyak keutamaan yang bisa kita temukan dari berbakti kepada ibu. Setidaknya dari sebuah penelitian yang mengungkapkan bahwa dengan mendengar suara ibu bisa dengan cepat menenangkan saraf-saraf yang tegang. Selain itu, hanya dengan bertelpon seseringkali mempunyai efek yang sama dengan pelukan seorang Ibu.

Temuan ini, terang Leslie Seltzer, Peneliti  University of Wisconsin-Madison bisa menjelaskan dan mendiskripsikan mengapa ibu seringkali menjadi orang pertama yang Anda cari di masa-masa sulit, bahkan setelah Anda dewasa dan hidup mandiri.

Dalam studi ini, tim peneliti dari Amerika tersebut memeriksa peran oxytocin, hormon yang terlibat dalam seks, daya tarik seksual, kepercayaan dan rasa percaya diri. Hormon yang dikenal dengan ‘zat kimia berpelukan’ ini dilepaskan ke dalam darah selama proses melahirkan.

Hormon ini menstimulasi produksi air susu. Selain itu, hormon ini juga membasahi otak selama proses menyusui. Hal ini diyakini menguatkan hubungan ibu dan anak. Di samping itu, hormon ini diyakini sebagai kunci utama untuk memungkinkan ibu menenangkan anaknya. Hormon ini juga meredakan stres saat dilepaskan pada anak-anak.

Selain itu, Peneliti dari University of Wisconsin-Madison mengumpulkan anak perempuan berusia tujuh hingga 12 tahun dalam satu kelompok. Para partisipan ini selanjutnya diminta menyampaikan pidato dan memecahkan serangkaian soal matematika di depan penilai yang terdiri dari orang-orang asing.
Tes ini sengaja diciptakan untuk mempercepat detak jantung partisipan. Selain itu, bertujuan meningkatkan kadar hormon cortisol (hormon terkait stres). Dan kondisipun demikian mengalami detak jantung yang cepat dan kadar hormon cortisol mereka juga meningkat.

Jurnal Proceedings of the Royal Society B ini menemukan kadar oxytocin meningkat dengan cepat pada anak perempuan yang melihat atau berbicara dengan ibu mereka secara langsung.
Kemudian, begitu berada dalam kondisi stres, peneliti mengambil sepertiga dari anak perempuan tersebut dan dihibur oleh ibu mereka, sepertiganya diminta berbicara dengan ibu mereka melalui telepon dan sepertiga sisanya diminta menghibur diri dengan menonton film.

Dan Subhanallah, hasil studi yang dipublikasikan di jurnal Proceedings of the Royal Society B ini menemukan, kadar oxytocin meningkat dengan cepat pada anak perempuan yang melihat atau berbicara dengan ibu mereka secara langsung. Dan yang lebih mengejutkan lagi, terang peneliti, setelah menelpon ibu mereka, partisipan tersebut sama tenangnya dengan partisipan yang dihibur langsung oleh ibu mereka.
“Bisa dipahami bahwa pelepasan oxytocin dalam konteks ikatan sosial biasanya memerlukan kontak fisik. Tapi, temuan ini memperjelas bahwa suara ibu juga mempunyai efek yang sama dengan pelukan,” tutur peneliti Leslie Seltzer

Itulah sedikit bukti “Miracle of Mother” secara medis, dan yang tidak bisa diragukan lagi keajaiban-keajaiban lagi. Wallahua’lam bishawab (dailymail.co.uk/mi)
Read More...

Cara Berkomunikasi dan Mendidik sejak Janin

Berkomunikasi dengan anak sebetulnya sudah dapat dimulai sejak dini bahkan ketika anak masih menjadi janin dalam perut ibu. Dengan menyadari bahwa orangtua dapat berkomunikasi dengan janin dalam kandungan akan memberikan ikatan hubungan yang lebih dekat dan juga menjadi sebuah pengalaman yang begitu menyenangkan yang tidak dapat terlupakan.
Ada beberapa komunikasi yang dapat dilakukan orangtua kepada janin yang dikandungnya, tentunya dengan mengetahui pertumbuhan dan perkembangan pembentukan indera-indera janin, sehingga komunikasi dapat tepat dilakukan.

Indera Peraba
Indera Peraba ini berkembang sebelum minggu ke 8. Ketika janin bergerak dan telapak tangan atau kakinya tampak pada perut ibu, sentuhlah dia, berikan perasaan lembut dan kasih sayang kepadanya, sehingga ia merasakan kelembutan, rasa cinta dan kasih sayang dari orangtuanya. Rasa cinta dan kasih sayang dari orangtua yang dia rasakan akan memberikan ketenangan pada janin anda.
…Rasa cinta dan kasih sayang dari orangtua yang dia rasakan akan memberikan ketenangan pada janin anda…
Indera Pendengaran
Indera pendengaran mulai berkembang pada minggu ke 8 dan selesai pembentukan pada minggu ke 24. Indera pendengaran ini juga dibantu oleh air ketuban yang merupakan penghantar suara yang baik.
Janin akan mulai mendengar suara aliran darah melalui plasenta, suara denyut jantung dan suara udara dalam usus. Selain itu janin akan bereaksi terhadap suara-suara keras, bahkan bisa membuat janin terkejut melompat.

Pada minggu ke 25 janin sudah dapat mendengar dan mengenali suara orang-orang terdekatnya seperti ibu dan ayahnya. Lakukanlah komunikasi dengannya meskipun hanya satu arah, bertilawah quranlah orangtua, bacakan cerita atau berbicalah dengan janin untuk  lebih mendekatkan diri janin dengan orangtuanya dan lebih mengenal suara dari orangtuanya.
…orangtua yang sedang marah akan memberikan reaksi marah pula pada janin, sebaliknya alunan tilawah Al-Qur’an yang lembut dapat menenteramkan janin…
Bahkan orangtua yang sedang marah akan memberikan reaksi marah pula pada janin, sebaliknya alunan tilawah Al-Qur’an yang lembut dapat menenteramkan janin.

Indera Perasa
Indera perasa janin akan terbentuk pada minggu ke 13-15. Pada usia ini janin dapat merasakan substansi yang pahit dan manis. Jika, cairan ketuban yang dia rasakan manis, maka dia akan meminumnya dan menelannya. Namun jika air ketuban yang dia rasakan terasa pahit, janin akan meronta dan mengeluarkannya, serta janin akan menghentikan konsumsinya tsb..

Indera Penciuman
Indera penciuman akan terbentuk pada usia kehamilan 11 – 15 minggu. Ketika indera penciuman ini terbentuk, janin dapat mencium dari bau air ketuban yang baunya mirip seperti ibunya. Makanya ketika bayi terlahir, dalam beberapa jam ia akan mengenali siapa ibunya berdasar dari indera penciuman ini.

Indera Penglihatan
Dari awal kehamilan hingga usia ke 26 mata bayi akan selalu tertutup untuk memproduksi retina, namun meskipun demikian retina janin pada usia kehamilan 16 minggu dapat mendeteksi adanya pancaran sinar.
Pada usia kehamilan di minggu 27,  janin mulai membuka matanya dan melihat ke sekelilingnya untuk pertama kalinya. Mata janin dapat menangkap cahaya yang masuk ke dalam rahim ibunya, baik itu sinar matahari atau sinar lampu. Selain itu otak janin akan bereaksi terhadapa kelap-kelip cahaya
Jadi, janin dapat bereaksi terhadap berbagai rangsangan yang datang dari luar bahkan dalam tubuh ibu. Oleh karena itu sudah seharusnya lingkungan tempat tinggal, tingkah laku dan tutur kata ibu yang tengah mengandung harus selalu dijaga. Segala sesuatu yang dilihat dan didengar sendiri, baik itu perasaan suka, marah, sedih dan senang, sudah pasti memberi pengaruh bagi perkembangan si janin.
…manfaatkan sepenuhnya keunikan janin ini, untuk memberikan pendidikan sedini mungkin dan pengaruh baik secara berangsur-angsur dengan penuh semangat mendorong maju pertumbuhan dan kesehatan jiwa dan raga janin…
Jangan mengira bahwa janin belum memiliki perasaan, sehingga dengan sengaja tidak membatasi diri. Maka dari itu manfaatkan sepenuhnya keunikan janin ini, untuk memberikan pendidikan sedini mungkin dan pengaruh baik secara berangsur-angsur dengan penuh semangat mendorong maju pertumbuhan dan kesehatan jiwa dan raga janin. [nala/bidanku.com]
Read More...

Tips Mendisiplinkan Balita

SALAH satu tugas tersulit menjadi orangtua, –terutama ibu– adalah mendisiplinkan anak-anak di bawah lima tahun (balita). Kata “disiplin” berasal dari Bahasa Latin berarti mengajarkan atau memberi pelajaran. Ketika Anda mendisiplinkan anak balita Anda, maka itu berarti Anda mengajarkan mereka bagaimana berkelakuan baik dan bertindak secara aman.

Karena anak-anak tidak secara otomatis mengetahui bagaimana caranya bertindak secara aman dan berkelakuan baik. Maka tugas Anda sebagai orangtua, sebagaimana dilansir situs kesehatan adalah menetapkan batasan-batasan tegas dan membantu anak-anak Anda untuk belajar bagaimana menjaga semua batasan tersebut. Sebelum peraturan-peraturan diterapkan, anak-anak harus senantiasa diingatkan berulang-ulang secara lemah lembut.

Mendisiplinkan Sejak Dini Berarti Membuat Balita Merasa Aman

Ketika anak-anak mulai berjalan dan bergerak keliling, Anda harus mengajarkannya tentang kata “tidak”, ketika mereka mencoba untuk menyentuh sesuatu yang panas, tajam, atau benda kecil yang mudah tertelan. Anda mesti mengingatkan secara berulang-ulang, karena dia belum mampu untuk mengingat larangan tersebut. Bahkan jika beberapa detik sebelumnya Anda berkata “tidak”, maka dia akan cepat melupakannya. Atau bahkan jika dirinya terluka akibat benda-benda tajam, maka dia tetap akan mendekati benda tajam itu, karena ingatannya belumlah sempurna.

Pada masa-masa awal, Anda bisa saja mengalihkan perhatiannya terhadap benda-benda berbahaya itu dengan mainan lainnya yang lebih aman untuknya. Setelah dia menginjak usia 14-15 bulan, tindakan pengalihan akan lebih sulit. Kendati demikian, Anda harus tetap mengupayakan pendekatan-pendekatan persuasif yang positif.
…Mulailah dengan beberapa peraturan yang berkenaan dengan keamanan balita Anda, sesuai dengan pertumbuhan usianya…
Beberapa Tips Disiplin Penting:

1. Mulailah dengan beberapa peraturan yang berkenaan dengan keamanan balita Anda. Setiap kali pertumbuhannya semakin meningkat dan semakin mengerti, maka Anda bisa menambah beberapa peraturan baru. Namun demikian, jika Anda memiliki banyak peraturan, maka Anda tidak akan bisa memaksakan semua peraturan itu secara konsisten, dan sang anak akan menjadi bingung.

2. Berpikir positif! Katakanlah apa yang Anda inginkan untuk dilakukan anak Anda dengan bahasa yang jelas dan sederhana. Jika Anda hanya memberitahunya apa-apa yang tidak boleh dilakukan, kemungkinan dia tidak akan mengerti maksud Anda. Dalam artian, anak Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan setelah Anda melarang sesuatu kepadanya. Dengan demikian –sebagai contoh– katakan kepadanya, “Duduklah di kursimu,” sebagai ganti perkataan, “Jangan berdiri di situ.” Atau katakan, “Berjalanlah perlahan-lahan,” sebagai ganti ucapan, “Jangan berlari.” Atau katakan, “Berkatalah dengan suara pelan,” sebagai ganti perkataan, “Jangan berteriak.”

3. Harus konsisten! Pertahankan peraturan-peraturan yang sama dari hari ke hari. Jangan mengubah sejumlah peraturan hanya karena Anda sedang dalam mood yang baik atau karena Anda sedang merayakan hari istimewa. Peraturan harus tetap ada untuk menjaga anak Anda senantiasa aman, dan hal itu tak bisa diubah-ubah.
…Peraturan bukan hanya merefleksikan kepribadian para orangtua, tapi juga demi kebaikan anak-anak…
4. Pastikan bahwa semua orang dewasa yang hidup bersamaan dengan anak Anda juga mengetahui berbagai peraturan itu, dan paksa juga mereka untuk menghormatinya. Peraturan bukan hanya merefleksikan kepribadian-kepribadian para orangtua, tapi juga demi kebaikan anak-anak. Komunikasi di antara orangtua –dengan melepaskan ‘bagasi-bagasi’ emosional mereka– sanga penting dalam kaitannya mendisiplinkan balita. Selain itu, penting juga bagi orangtua untuk mendiskusikan peraturan-peraturan itu dengan babysitter (penjaga anak-anak) atau pembantu.

5. Cara berteriak untuk mencegah tindakan anak jarang sekali berhasil. Bahkan jika cara berteriak itu berhasil di awal, maka anak-anak akan mengabaikannya berulang kali pada masa selanjutnya. Anak Anda tidak akan mendengarkan kandungan perkataan Anda, jika Anda berteriak kepada mereka.

Pencegahan adalah Strategi Terbaik
Semakin baik pengetahuan Anda terhadap anak-anak Anda, maka semakin baik pula antisipasi yang Anda lakoni dalam berbagai situasi yang melibatkan mereka dalam masalah. Anak-anak Anda akan diam dan tenang jika mereka:
  • kelelahan
  • lapar
  • terlalu bersemangat dan bergairah
  • frustrasi karena terlalu banyak pilihan
  • tidak diperkenankan sama sekali untuk memilih pilihan apa pun
  • jadwalnya (apapun) berubah
  • berada di lingkungan yang tidak familiar
  • ditunjukkan media-media atau benda-benda yang tidak cocok untuk usia mereka
  • tidak memiliki waktu yang cukup bersama ayah dan ibu
…Bersikap tidak terlalu ketat dan juga tidak membiasakan hidup permisif, maka hal tersebut akan sangat membantu anak-anak merasa aman, nyaman, dicintai …
Semua orangtua pasti mencintai anak-anak mereka dan selalu menginginkan yang terbaik untuk mereka. tak diragukan lagi, Anda sebagai ibu memiliki peran penting dan signifikan terhadap perkembangan anak-anak Anda. Jika Anda bisa menghindari ‘perebutan kekuasaan’ dan mencegah kelakuan buruk mereka sebelum terjadi, maka Anda bisa memelihara hubungan baik dengan anak-anak. Dan di waktu yang sama, Anda akan dengan mudah mengajarkan mereka berbagai life skill (ketrampilan hidup).

Bersikap tidak terlalu ketat dan juga tidak membiasakan hidup permisif, maka hal tersebut akan sangat membantu anak-anak merasa aman, nyaman, dicintai. Karena mereka menyadari bahwa orangtua mereka mengizinkan mereka untuk mengekspresikan diri dengan batasan-batasan yang aman. [ganna pryadha/voa-islam.com]
Read More...